Foto: Manchester Evening News

Kemenangan demi kemenangan terus dikumpulkan Manchester United. Kini, sudah tiga kemenangan beruntun mereka raih setelah kekalahan di Istanbul melawan Basaksehir beberapa waktu lalu. Minggu (29/11) malam nanti konsistensi United dalam meraih tiga poin akan mendapat ujian dari permainan fisik milik Southampton.

Wajah United masih suka tampi berubah-ubah. United di Liga Champions adalah United yang berbeda ketika tampil di Premier League. Ketika melawan Basaksehir mereka tampil luar biasa. Penampilan apik itu hadir setelah tiga hari sebelumnya mereka kesulitan mengatasi West Bromwich Albion dan menunggu Bruno Fernandes bisa menendang penalti untuk mengunci kemenangan.

Bukan tidak mungkin United akan kembali mengalami kesulitan yang sama. Southampton kerap menjadi momok United yang bisa mengganjal mereka untuk mendapat poin. Sejak 2013, The Saints sanggup enam kali mencuri poin di Old Trafford. Begitu juga ketika bermain di St Mary, si pemilik rumah mampu membuat United empat kali tidak bisa pulang dengan angka penuh. Romelu Lukaku adalah orang terakhir yang bisa membawa United pulang membawa kemenangan dari Hampshire.

Meski belum pernah menang lawan United, namun Ralph Hasenhuttl tampak sudah memiliki formula untuk menyulitkan United. Formula itu adalah permainan pressing ketat. Menekan dengan intensitas tinggi yang kemudian dikombinasikan dengan serangan balik. Inilah yang membuat Ralph mendapat julukan sebagai “Klopp dari Alpen”.

Hal itu sudah teruji pada pertemuan terakhir mereka yang berakhir imbang 2-2. Meski United sempat unggul lebih dulu, namun United kesulitan untuk bisa membangun serangan dengan tenang. Hasilnya, United tidak bisa lagi berkreasi setelah unggul 2-1 dan kemudian hilang fokus sampai kemudian Michael Obafemi menyamakan kedudukan pada menit ke-96.

“Soton banyak berkembang. Mereka gemar main pressing dan agresif. Perkembangan mereka di bawah Ralph cukup menarik karena saya adalah penggemar permainan fisik mereka,” kata Ole Gunnar Solskjaer.

Tipikal para pemain United yang gampang kehilangan bola tentu menjadi santapan empuk bagi Southampton. Apalagi jika mereka sukses mematikan Bruno, maka mereka sudah membuat kekuatan United berkurang setengahnya. Yang pasti, mereka tidak boleh melakukan kesalahan dengan melanggar mereka di kotak penalti misalnya karena kalau sudah terpojok, United akan mengeluarkan senjata terakhir mereka berupa aksi individu pemainnya.

“Mari berharap kami tidak memberikan mereka penalti pada pertandingan nanti. Ini menjadi bagian dari sepakbola. United adalah tim yang cerdas untuk mencari penalti. Jika kami bermain seperti biasa, maka kami tidak akan memberikan mereka penalti,” kata bek mereka, Jan Bednarek.

Bednarek tentu tidak ingin catatan bagus timnya cepat terhenti. Setelah kalah dari Palace dan Southampton, mereka tidak terkalahkan dan hanya kehilangan empat poin. Mereka juga sempat mencicipi puncak klasemen, tempat yang sudah lama tidak bisa ditempati Setan Merah bahkan untuk sementara sekalipun.

Ole Gunnar Solskjaer sedang dibuat pusing oleh kebugaran pemainnya. McTominay, Pogba, dan Luke Shaw dipastikan absen. Sementara itu, Rashford, Wan-Bissaka, dan Victor Lindelof masih menunggu hasil pemeriksaan terakhir. Belum lagi soal ketajaman pemain depannya yang masih kurang subur jika dibandingkan dengan di Liga Champions.

Meski begitu, United bukannya tanpa bekal. Catatan tandang mereka adalah salah satu yang terbaik. Sejak kalah dari Liverpool awal tahun 2020 lalu, United selalu meraih poin ketika bermain di kandang lawan. Inilah yang akan coba dilakukan Ole. Mempertahankan rekor apik mereka di laga tandang sembari berharap timnya bisa bermain baik. Sirkulasi bola cepat seperti yang dilakukan Spurs mungkin bisa dilakukan United pada laga nanti.

Perkiraan Susunan Pemain

SOUTHAMPTON: Alex McCarthy, Kyle Walker-Peters, Jan Bednarek, Janik Vestergaard, Ryan Bertrand, Stuart Armstrong, James Ward-Prowse, Oriol Romeu, Moussa Djenepo, Theo Walcott, Che Adams

MANCHESTER UNITED: David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Alex Telles, Fred, Donny Van de Beek, Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Anthony Martial, Edinson Cavani