Foto: Express

Chelsea kalah dari Wolverhampton Wanderers. Mantan pemain United, Sam Johnstone tampil gemilang saat WBA menahan imbang Manchester City. Salah satu diantara Tottenham dan Liverpool akan kehilangan poin atau keduanya bisa kehilangan poin jika bermain imbang. Semesta tampak mempersiapkan jalan bagi Manchester United untuk menjauh bahkan mendekat dengan tim-tim di atasnya.

Tinggal bagaimana United dini hari nanti memanfaatkan jalan yang sudah lapang ini. Pasalnya, mereka akan menghadapi Sheffield United, kesebelasan yang untuk sementara berstatus sebagai tim terlemah di Premier League musim ini. Momentum yang semestinya tidak boleh disia-siakan mengingat United juga sudah tidak menang pada dua pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Bagi tuan rumah, musim ini memang menjadi musim yang tidak disangka-sangka. Musim lalu, Sheffield menjadi kesebelasan yang tampak ditakuti. Berstatus sebagai tim promosi, memiliki manajer karismatik, dan memiliki taktik yang berbeda dari tim-tim lain hingga kesebelasan besar macam Chelsea, Everton, Arsenal, dan juga United, kesulitan menghadapi mereka.

The Blades memiliki 17 poin dan berada pada peringkat 5 dalam 12 pertandingan musim lalu. Sekarang, mereka hanya punya 1 poin dan sudah menderita 10 kekalahan. Musim lalu, mereka menderita 12 kekalahan dalam satu musim. Prestasi terbaik mereka selama bermain di Premier League.

“Kami harus dengan cepat mengubahnya karena situasi saat ini sangat jauh dari kata ideal. Yang bisa kami lakukan hanya terus melangkah maju. Ini klub sepakbola yang sedang naik turun, orang-orang mungkin lupa kalau kami baru bermain di kompetisi tertinggi pada musim lalu,” kata Chris Wilder beberapa pekan lalu.

Menurut Wilder, berantakannya perjalanan Sheffield bukan karena sistemnya melainkan karena pemain-pemain yang ia punya serentak mengalami krisis kepercayaan diri di atas lapangan. Diharapkan masalah ini bisa segera teratasi ketika menjamu Manchester United dini hari nanti. Beruntung, Wilder masih mendapat dukungan dari petinggi hingga penggemar setianya. Keberhasilan membawa kembali Sheffield United ke Premier League musim lalu menjadi alasan kalau mereka tidak ingin memecat Wilder dengan cepat.

“Yang bisa saya lakukan hanyalah memberi pengaruh kepada mereka karena saya tidak bisa bermain untuk mereka. Saya hanya mencoba mengatur, dan memotivasi mereka untuk terus bergairah, untuk terus menunjukkan apa yang bisa kami lakukan sebagai klub sepakbola,” tuturnya.

Sebaliknya, tekanan justru datang menghampiri Ole Gunnar Solskjaer. Setelah kegagalan lolos ke 16 besar Liga Champions, dan permainan ketika menghadapi Manchester City membuat Ole kembali disorot. Ditambah dengan kondisi pesaing yang juga masih inkonsisten membuat suporter memiliki harapan yang tinggi agar United musim ini tidak ketularan mereka.

Namun, yang ditakutkan suporter adalah kebiasaan United yang kerap tampil ajaib ketika dijagokan menang. Sampai-sampai muncul istilah “jangan ragukan Manchester United dalam mengecewakan pendukungnya,” berkaca dari penampilan mereka yang bisa meningkat dan menurun secara drastis di tiap pertandingan yang mereka mainkan.

Musim lalu, United beberapa kali hilang poin saat dijagokan menang. Termasuk ketika bertemu Sheffield United di Bramall Lane. Ketika itu, United mengejutkan semua yang menonton karena sukses melakukan comeback dari tertinggal 2-0 menjadi unggul 2-3. Apes, kesalahan lini belakang pada menit-menit terakhir membuyarkan tiga poin yang sudah di depan mata.

Inkonsistensi seperti ini perlu dibuang jauh-jauh jika United memang mau cepat-cepat berada di papan atas. Pada pertandingan melawan City akhir pekan lalu, mereka menunjukkan betapa solidnya pertahanan mereka ketika mengatasi serangan Manchester City. Jauh lebih baik ketimbang saat menghadapi RB Leipzig ketika United begitu bingung dan bermain tanpa arah.

Sekarang, tinggal bagaimana mereka mengaplikasikan lagi permainan apik tersebut. Tentu saja hal itu harus dilengkapi dengan lini belakang mereka yang jelas jauh lebih bagus ketimbang Sheffield United. Masalahnya, inkonsistensi kerap datang tidak kenal waktu. Bisa saja di Bramall Lane nanti Bruno dan Rashford kembali bermain melempem layaknya melawan City. Kalau dua pemain ini melempem, maka serangan United sudah pasti akan berantakan.

Perkiraan Susunan Pemain

SHEFFIELD UNITED: Aaron Ramsdale, George Baldock, Chris Basham, John Egan, Phil Jagielka, Enda Stevens, Sander Berge, Ethan Ampadu, John Fleck, Billy Sharp, Oliver McBurnie

MANCHESTER UNITED: David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Alex Telles, Scott McTominay, Fred, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Mason Greenwood