Setelah mengalahkan Real Sociedad, Barcelona, dan Real Betis, kini Manchester United kembali mendapat ujian dari tim Spanyol lainnya yaitu Sevilla dalam babak delapan besar Europa League musim 2022/2023.

Tidak ada target lain selain menang mengingat Setan Merah akan bertindak sebagai tuan rumah pada pertandingan leg pertama. Menang akan memberi modal positif untuk mereka bisa menatap semifinal sekaligus memasang target untuk menjadi juara dan memastikan diri partisipasi mereka pada Liga Champions musim depan.

Namun, Sevilla jelas bukan lawan yang mudah. Pengalaman di masa lalu bisa menjadi sandungan mereka mengingat Sevilla adalah satu dari dua tim Spanyol yang belum bisa ditaklukkan oleh United sepanjang sejarah.

Kapan Laga Sevilla vs Manchester United dimainkan?

Pertandingan ini akan digelar pada Jumat dini hari waktu Indonesia. Waktu kick-off dilakukan pada pukul 02.00 WIB. Hingga tulisan ini dibuat, belum ada kepastian apakah pertandingan ini akan disiarkan langsung oleh SCTV selaku pemegang hak siar untuk tv tidak berbayar.

Bagaimana sejarah singkat Sevilla?

Los Rojiblancos pertama kali berdiri pada 25 Januari 1890. Warna Inggris begitu lekat dengan klub ini karena didirikan oleh beberapa pemuda Inggris dan Spanyol saat merayakan Burns Night di Sevilla.

Setelah menjuarai beberapa kompetisi regional, klub ini baru bermain di kompetisi profesional pada 1928. Enam tahun berselang mereka bermain di La Liga untuk pertama kalinya dan langsung menepati posisi lima. Mereka juga keluar sebagai juara Copa Del Rey yang menjadi tropi tertinggi pertama yang mereka raih.

Setelah meraih gelar Copa Del Rey yang ketiga pada 1948, klub ini tidak pernah lagi merasakan gelar sampai akhirnya pada musim 2005/2006 mereka berhasil menjadi juara Piala UEFA setelah mengalahkan Middlesbrough 4-0.

Sevilla bukan tim yang akrab dengan percaturan perburuan gelar juara liga atau bahkan piala domestik. Mereka terkadang kerap bagus pada awal-awal musim sebelum kemudian inkonsistensi menyerang mereka yang membuat posisi mereka menjadi tidak stabil.

Namun, itu semua berhasil mereka tutup dengan performa di Eropa khususnya di Europa League. Setelah gelar pada tahun 2006 itu, mereka bisa meraihnya kembali pada 2007, 2014, 2015, 2016, dan gelar terakhir pada 2020. Catatan enam gelar Europa League membuat jumlah gelar Sevilla di kompetisi Eropa justru lebih banyak ketimbang gelar mereka di kompetisi liga domestik.

Bagaimana Performa Sevilla Musim Ini?

Sebagai tim yang kerap dijuluki sebagai ”panitia” kompetisi Europa League, penampilan Sevilla memang jauh dari kata memuaskan. Performa mereka tidak stabil meski sebenarnya memiliki kualitas pemain yang cukup baik.

Mereka pernah terdampar hingga posisi ke-19 di klasemen sementara. Beruntung, beberapa kemenangan yang mereka dapat pada paruh kedua musim sedikit mengangkat posisi mereka dari urutan dua terbawah menjadi urutan ke-13 di klasemen.

Siapakah manajer mereka

Musim ini Sevilla sudah dilatih oleh tiga orang yang berbeda. Yang pertama adalah Julen Lopetegui. Namun ia hanya melatih sampai tanggal 5 Oktober. Berikutnya mereka dilatih oleh Jorge Sampaoli. Namun jelang undian babak 8 besar Europa League, ia juga dibebas tugaskan. Sekarang, mereka dilatih oleh Jose Luis Mendilibar.

Nama Mendilibar tentu bukan nama yang asing mengingat ia adalah salah satu pelatih berpengalaman di Spanyol. Ia pernah melatih Eibar, Bilbao, Valladolid, Osasuna, Levante, dan Alaves. Namun dibanding semua nama itu, Sevilla menjadi klub kuat pertama yang ia latih.

Siapa yang Patut Diwaspadai?

Sevilla memiliki pemain yang tampil apik dalam turnamen Piala Dunia Qatar 2022 lalu. Salah satunya adalah sang penyerang Youssef En-Nesyri. Dialah top skor utama tim dengan 14 gol di semua kompetisi. Kecepatan dan kelihaian Youssef tentu harus diwaspadai lini belakang United.

Mereka masih punya Yassine Bounou yang juga tampil gemilang selama di Qatar. Tidak hanya itu, Sevilla juga masih memiliki Erik Lamela, Ivan Rakitic, Gonzalo Montiel, Marcos Acuna, hingga pemain pinjaman dari Manchester United, Alex Telles.

Bagaimana rekor pertemuan kedua kesebelasan?

Seperti yang sudah diungkapkan di awal, Sevilla adalah satu dari dua tim Spanyol yang belum bisa dikalahkan oleh United sepanjang sejarah. Dari tiga pertemuan yang mereka mainkan, United harus menderita dua kali kalah dan hanya satu kali seri.

Pertemuan pertama terjadi pada 16 besar Liga Champions 2017/2018. Saat itu United bermain imbang 0-0 di Ramon Sanchez Pizjuan. Akan tetapi, mereka justru kalah 1-2 ketika balik menjadi tuan rumah. Pertemuan terakhir terjadi pada semifinal Europa League 2020. Dalam laga yang hanya dimainkan satu leg karena perubahan regulasi sementara akibat virus Corona, United kembali kalah dengan skor 2-1.