Tugas Manchester United pada ajang piala domestik belum selesai. Setelah mengalahkan Nottingham Forest 3-0 pada Piala Liga, kini mereka bersiap untuk mengalahkan lawan selanjutnya yaitu Reading pada babak keempat Piala FA 2022/2023.

Sekilas, United seharusnya bisa mengalahkan The Royals dengan mudah. Hal ini tidak lepas dari kualitas antar lini dimana United masih unggul dari lawannya tersebut. Meski begitu, United juga tidak boleh memandang remeh Reading.

Turnamen Piala FA dikenal dengan kejutan yang sering melibatkan tim-tim kecil yang bisa mengalahkan tim besar. Apalagi United diserang faktor kelelahan akibat terus bertanding setiap tiga hari. Hilang fokus, maka Reading bukan tidak mungkin mengalahkan mereka.

Berikut adalah profil singkat Reading yang dulu pernah dilatih oleh salah satu mantan pemain United, Jaap Stam.

Kapan dan Di mana Pertandingan ini Dimainkan?

Setelah tiga kali beruntun bermain tandang, United kini kembali akan bermain di depan pendukungnya sendiri. Siap-siap untuk kembali begadang karena laga ini akan dimulai pukul tiga pagi pada hari Minggu. Tidak ada stasiun tv lokal yang menyiarkan laga ini. Anda bisa menyaksikan pertandingan ini melalui streaming di Bein Sports.

Bagaimana Sejarah Singkat Reading?

Reading dibentuk pada tanggal 25 Desember 1871 dalam sebuah pertemuan publik di Bridge Street Rooms. Pada 1913, Reading melakukan tur ke Italia dan disebut sebagai klub asing terbaik yang pernah bermain di sana oleh Corriere della Sera.

Sejak dibentuk, kiprah Reading lebih banyak dihabiskan untuk bermain di Divisi 4 dan Divisi 3. Mereka baru merasakan Divisi 2 pada musim 1986/1987. Bahkan mereka baru merasakan kompetisi Divisi 1 pada 1994/1995.

Periode 2005 sampai 2007 menjadi periode terbaik The Royals sepanjang sejarah. Dilatih oleh mantan pemain United, Steve Coppell, mereka sukses promosi ke Premier League untuk pertama kalinya setelah menjadi juara Championship Division dengan 106 poin. Raihan poin tertinggi yang pernah diraih sebuah tim pada kompetisi tersebut. Sayangnya mereka hanya bertahan dua musim sebelum terdegradasi pada 2007/2008.

Sempat menunggu beberapa tahun, Reading kembali ke Premier League pada musim 2012/2013. Akan tetapi, mereka hanya bertahan satu musim sebelum kembali turun divisi. Hingga saat ini, Reading masih kesulitan untuk promosi dan justru lebih sering berkutat di papan bawah.

Bagaimana Kiprah Mereka Sejauh Ini?

Musim lalu menjadi salah satu musim terburuk Reading. Mereka hanya finis pada posisi ke-21 atau batas akhir dari zona degradasi. Tidak hanya itu, mereka juga dikurangin enam poin karena mengalami kerugian di bawah batas toleransi EFL.

Musim ini performa mereka juga tidak mengalami perkembangan. Reading ada di posisi ke-14 dengan 37 poin. Selain itu, mereka juga hanya satu kali menang dalam lima laga terakhir yaitu mengalahkan Watford pada babak ketiga Piala FA. Pada Piala Liga, mereka bahkan sudah kalah dari Stevenage, tim dari kompetisi League Two.

Siapa Pelatih Mereka?

Reading tampaknya cukup betah untuk terus memakai mantan pemain United sebagai manajer. Setelah Steve Coppell dan Jaap Stam, kini mereka menggunakan Paul Ince. Pemain yang pernah membela Liverpool ini ditunjuk sebagai manajer sejak 16 Mei 2022. Sayangnya, performa Ince juga tidak terlalu baik. Dari 30 laga yang sudah dimainkan, ia baru menang sebanyak 12 kali saja.

Kapan Terakhir Kali United Melawan Reading?

United sudah 22 kali bertemu dengan Reading dan sudah menang sebanyak 14 kali. Satu-satunya kekalahan United terjadi pada 1927. Enam pertemuan terakhir United selalu menang dan tidak kebobolan dalam tiga laga terakhir. Pertemuan terakhir terjadi pada awal tahun 2019 pada ajang Piala FA. Ketika itu, United menang 2-0 berkat gol penalti Juan Mata dan Romelu Lukaku.

Siapa Pemain Andalan Reading?

Meski bukan tim besar, namun Reading diisi oleh beberapa pemain yang namanya sudah pernah kita dengar. Ada Scott Dann yang pernah menjadi kapten Crystal Palace, lalu ada Jeff Hendrick yang merupakan mantan pemain Burnley. Di lini depan mereka juga punya Shane Long serta mantan pemain Liverpool, Andy Carroll.