Foto: goalzz.com

Awal Oktober tidak berjalan bagus bagi United. Mereka menerima kekalahan telak 6-3 dalam laga Derby melawan Manchester City sekaligus menghentikan catatan empat kemenangan beruntun mereka.

Kekalahan tersebut tidak boleh diratapi. Inilah saatnya untuk bangkit dengan memindahkan fokus dari kompetisi liga ke kompetisi Eropa. Tengah pekan ini Setan Merah akan menuju negara ke-34 yang pernah mereka kunjungi di Eropa yaitu Siprus untuk melawan AC Omonia pada lanjutan Europa League.

Jurang kualitas yang terlampau jauh membuat United diunggulkan. Akan tetapi, Omonia bisa saja menjegal langkah mereka apabila mentalitas United masih terjebak akan kekalahan melawan City pekan lalu.

Sebelum menyaksikan pertandingannya, berikut adalah profil singkat dari AC Omonia.

Kapan dan Di mana Pertandingan ini Dimainkan?

Pertandingan ini akan diselenggarakan di GSP Stadium di kota Nicosia. Stadion yang dibuka pada 1999 ini dapat menampung hampir 23 ribu penonton dan menjadi kandang dari tiga tim terbesar di kota Nicosia yaitu Apoel, Olympiakos, dan Omonia.

Wasit asal Portugal yaitu Joao Pinheiro akan menjadi pengadil pada pertandingan nanti. Sepak mula sendiri akan dimulai pada Kamis 5 Oktober pukul 23.45 WIB. SCTV dan Vidio akan menjadi saluran resmi yang menayangkan pertandingan ini.

Bagaimana Sejarah Singkat AC Omonia?

Saat Perang Sipil Yunani pecah pada periode 1940-an, Dewan pengurus klub Apoel saat itu menyatakan keinginannya untuk mengakhiri apa yang disebut ‘Pemberontakan Komunis.’ Hal ini menjadi bentuk dukungan mereka kepada pihak Kerajaan Yunani yang bertarung dengan Partai Komunis Yunani.

Hal ini tentu ditentang oleh beberapa pemain yang efeknya pemain tersebut ditendang keluar oleh pihak klub. Pemain yang diusir ini kemudian membentuk Omonia bersama dengan beberapa tim sayap kiri lainnya sebelum bergabung dengan Divisi Utama Siprus pada tahun 1953.

Masa keemasan Omonia terjadi pada periode 70-an saat mereka menjadi juara liga dan piala pada 1972 dan meraih gelar liga secara beruntun dari 1974 hingga 1979. Kesuksesan ini kemudian diikuti pada periode 80-an sebelum akhirnya mengalami penurunan prestasi dan diterpa masalah keuangan.

Tim ini kembali bangkit dalam beberapa tahun terakhir. Pada musim 2020/2021, mereka lolos ke fase grup kompetisi Eropa untuk pertama kalinya. Pada musim itu pula, mereka kembali menjadi juara liga untuk pertama kali sejak 2010. Musim lalu menjadi musim yang tidak mengenakkan bagi mereka. Omonia tersingkir pada fase grup Conference League dan mengakhiri musim di posisi tujuh Liga Siprus. Inilah pertama kalinya mereka finis di bawah enam besar sejak 1954.

Bagaimana Kiprah Mereka Sejauh Ini?

Untuk sementara Omonia berada pada posisi empat di liga Siprus. Setelah kalah dalam dua dari tiga laga awal, mereka menang pada dua laga terakhir. Mereka mengumpulkan sembilan poin dan hanya terpaut tiga angka dari pemuncak klasemen Aris Limassol. Meski masih berada pada posisi empat, tapi Omonia merupakan klub tersubur ketiga dengan torehan 10 gol setelah Aris Limassol dan Pafos.

Di Europa League mereka masih terjebak pada urutan terbawah karena selalu kalah ketika menghadapi Sheriff Tiraspol dan Real Sociedad.

Bagaimana Kiprah Mereka di Eropa?

Omonia sebenarnya sudah rajin tampil di Liga Champions. Akan tetapi, perjalanan mereka kerap mentok pada babak-babak awal. Prestasi bagus mereka hanya sampai pada fase Play-off musim 2020/2021. Begitu pula pada ajang Winners Cup dan UEFA/Europa League.

Tersingkirnya mereka dari Liga Champions 2020/2021 tersebut membawa mereka ke fase grup Europa League untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Inilah kali pertama mereka bisa tembus putara final kompetisi Eropa. Sempat bermain di Conference League musim lalu, kini mereka kembali ke Europa League.

Siapa Pelatih Mereka?

Sejak Maret 2022, Omonia dipegang oleh Neil Lennon yang menggantikan mantan pemain United, Henning Berg. Dia dikontrak dua setengah tahun. Dua bulan setelah ditunjuk, Lennon membawa klub ini meraih gelar Piala Siprus meski dia mendapat kartu merah.

Lennon sendiri bukan nama asing di sepakbola Inggris dan Britania. Dia adalah legenda Celtic dan sempat menghabiskan empat tahun bersama Leicester City. Ia juga membawa Celtic lima kali menjadi juara liga Skotlandia baik sebagai pemain dan pelatih.