Tidak ada kata istirahat untuk Manchester United. Sesudah bermain di Swiss, para pemain langsung kembali ke Carrington untuk mempersiapkan diri jelang pekan keenam Premier League pada Sabtu (22/09). Bermain di stadion Old Trafford, United kedatangan salah satu kuda hitam musim ini yaitu Wolverhampton Wanderers.

Misi United sangat jelas yaitu meraih tiga poin di laga nanti. Inilah kali pertama mereka kembali ke rumah sendiri setelah tragedi 0-3 dari Tottenham akhir Agustus lalu. Kepercayaan diri mereka sedang tinggi mengingat dalam tiga laga setelahnya, United meraih tiga kemenangan yang disertai dengan kembalinya identitas permainan United yaitu bermain menekan dan menyerang.

Baca juga: Keberhasilan Wolverhampton: Buah Cinta Tiongkok dan Portugal

Akan tetapi, kubu tamu juga berada dalam fase yang positif. Setelah kekalahan dari Leicester pada pekan kedua, Wolves meraih tujuh dari kemungkinan sembilan poin yang bisa diraih dalam tiga partai selanjutnya. Satu poin bahkan berhasil diraih ketika melawan juara bertahan, Manchester City.

Posisi mereka hanya satu strip di bawah United, Arsenal, Tottenham Hotspur. Kemenangan di Old Trafford nanti bahkan bisa membawa mereka ke lima besar jika Bournemouth kalah dari Burnley pada waktu yang bersamaan.

Wolves Bukan Klub Promosi Biasa

United tentu tidak boleh meremehkan Wolves. Dibanding dua tim promosi lainnya, kesebelasan asuhan Nuno Espirito Santo ini tampil menghibur berkat permainan bola dari kaki ke kaki yang mereka usung. Penguasaan bola mereka pun berada di jajaran 10 terbaik yang menandakan kalau klub ini tidak takut untuk mengambil inisiatif serangan.

Keberadaan beberapa pemain Portugal seperti Rui Patricio, Joao Moutinho, Ruben Neves, hingga Diogo Jota membuat Wolves menjadi kesebelasan yang sejauh ini memiliki kualitas. Belum lagi beberapa pemain lainnya semisal Roman Saiss, Raul Jimenez, Willy Boly, hingga incaran United Leander Dendoncker yang membuat klub ini tidak bisa diremehkan.

Saat ini Wolves adalah tim terbaik kelima soal sepakan ke gawang lawan dengan rataan 15,6 tendangan per laga. Angka ini hanya kalah dari Manchester City, Chelsea, Liverpool, dan Southampton. Sebaliknya, United hanya berada di posisi kedelapan.

Wolves sendiri bukannya tanpa cela. Mereka memiliki kekurangan dari segi penyelesaian akhir. Sejauh ini, mereka baru membuat lima gol. Ketika menjamu Burnley pekan lalu, Wolves hanya sanggup menang tipis 1-0 meski selama 90 menit mereka membuat 30 tembakan ke gawang Joe Hart.

Meski begitu, Nuno tidak mau ambil pusing soal masalah tersebut. Ia tidak mempermasalahkan timnya menang tipis meski mencetak banyak peluang karena bagaimanapun kemenangan jauh lebih penting ketimbang banyak membuat gol tapi timnya gagal meraih tiga poin.

“Kami membuat banyak peluang. Kami memang harus meningkatkan penyelesaian akhir kami. Tapi yang paling sulit adalah bagaimana tampil solid di setiap lini dan kami sekarang sudah meraih dua kali clean sheet. Yang paling penting untuk saya adalah bagaimana cara kami bermain dan mengontrol pertandingan,” tuturnya.

United Keropos di Lini Tengah

United mungkin jauh lebih diunggulkan mengingat mereka memiliki pemain yang kualitasnya ada di atas Wolves. Tetapi, patut diingat kalau musim lalu mereka kerap kerepotan ketika melawan tim promosi meski bermain dikandang sendiri.

Jose Mourinho pun tidak bisa menurunkan Marcus Rashford dan Nemanja Matic yang absen karena kartu merah. Kehilangan Rashford mungkin tidak terlalu berpengaruh namun tanpa Matic United kehilangan sosok pengendali yang bisa melindungi lini pertahanan mereka dari serangan lawan.

Tanpa Matic, United kerap tampil berantakan seperti ketika melawan Leicester dan Brighton pada pekan satu dan dua. Kembalinya pemain Serbia ini sejak pekan ketiga membuat United tampil lebih nyaman untuk membangun serangan tanpa harus memikirkan lini belakang.

Mereka juga masih tidak bisa memainkan Ander Herrera karena cedera. Besar kemungkinan, Mourinho akan menurunkan Fred dengan maksud menjadikan Fellaini berperan sebagai pengendali lini belakang dan tengah serta membebaskan Fred untuk berperan sebagai gelandang box to box.

Mourinho juga punya alternatif lain yaitu kembali menarik posisi Pogba jauh lebih dalam dan berduet dengan Fellaini sebagai gelandang tengah. Sementara posisi gelandang serang akan diisi Jesse Lingard atau Juan Mata. Namun, pilihan ini jelas mengundang risiko mengingat Pogba sedang bermain apik sebagai pemain nomor 10 dalam tiga laga terakhir.

Perkiraan Formasi

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Diogo Dalot, Chris Smalling, Victor Lindelof, Luke Shaw, Marouane Fellaini, Fred, Paul Pogba, Alexis Sanchez, Anthony Martial, Romelu Lukaku

WOLVERHAMPTON WANDERERS:

Rui Patricio, Ryan Bennett, Conor Coady, Willy Boly, Matt Doherty, Ruben Neves, Joao Moutinho, Jonny Castro, Helder Costa, Raul Jimenez, Diogo Jota