Foto: Thebiglead.com

Terakhir kali Manchester United berhadapan dengan Fulham terjadi pada 9 Februari 2014. Bermain di stadion Old Trafford, kedua kesebelasan bermain imbang 2-2. United yang sudah unggul melalui gol Robin van Persie dan Michael Carrick, kecolongan lewat rebound Darren Bent di penghujung pertandingan.

Lantas apa yang paling diingat dari pertemuan terakhir keduanya tersebut? Saat itu United dicibir karena tidak punya taktik lain untuk mengincar gol selain umpan silang. Setan Merah membuat 81 umpan crossing dan memecahkan rekor Premier League yang sebelumnya dipegang Liverpool. Tidak hanya itu, United membuat 31 tembakan ke gawang Fulham dengan dua saja yang bisa menjadi gol.

Kondisi United saat ini tampak tidak jauh berbeda dibanding empat tahun lalu yaitu sama-sama kekurangan kreativitas untuk mencetak gol. Baik Moyes maupun Mourinho saat itu memiliki skuat yang tergolong mumpuni. Jika Moyes dibekali skuat yang musim sebelumnya membawa United menjadi juara, maka Jose Mourinho memiliki skuat bernilai mahal dengan kualitas yang seharusnya membawa mereka di papan atas.

Fulham pun memiliki situasi yang serupa. Sekembalinya mereka dari Championship Division, mereka menjadi kesebelasan yang konsisten untuk berada di papan bawah.

Saat ini United sudah empat pertandingan beruntun tidak meraih kemenangan. Dua diantaranya terjadi di kandang mereka yang seharusnya menjadi tempat utama mereguk poin. Sudah lima pekan The Cottagers tidak beranjak dari urutan paling belakang klasemen sementara.

Maka dari itu, aneh rasanya jika United tidak bisa meraih kemenangan di laga nanti. Selain posisi Fulham di papan bawah, mereka juga satu-satunya kesebelasan yang belum mendapatkan Clean Sheet musim ini. Sebuah sinyal kalau lini pertahanan mereka sangat bermasalah pada musim ini (kebobolan 36 gol, terbanyak diantara tim-tim lain).

Akan tetapi, Fulham sedang memiliki masa-masa indah bersama pelatih anyar mereka, Claudio Ranieri. Masuknya pemegang titel liga bersama Leicester City ini sanggup mengubah permainan Fulham menjadi lebih baik. Empat poin sukses diraih dalam tiga pertandingan yang membuat kepercayaan diri mereka meningkat.

“Kami memainkan tiga pertandingan dengan sangat baik. Kami berada dalam peningkatan yang positif. Laga melawan Leicester, mendapatkan satu poin tentu menjadi pencapaian bagus. Menghadapi United bukan tidak mungkin kami akan kembali meraih poin,” kata Ranieri.

Fulham punya peluang besar untuk mengejutkan United. Seandainya mereka bisa mencetak gol cepat seperti yang dilakukan Southampton, bukan tidak mungkin satu poin bisa diraih. Apalagi lini belakang United masih sangat kacau menghadapi tekanan lawan meski bermain dengan komposisi dua sampai tiga bek tengah sekalipun. Dua gol Fulham saat terakhir kali bertemu United datang dari kelengahan barisan pertahanan Setan Merah.

Lini belakang memang menjadi perhatian besar kubu United musim ini. Angka kebobolan mereka paling buruk dibanding Brighton yang dua posisi di bawah mereka. Tidak hanya itu, dari 15 pertandingan yang sudah dimainkan, hanya lima pertandingan saja United bisa unggul terlebih dahulu. Sisa 10 pertandingan lainnya, United harus tertinggal terlebih dahulu sebelum kemudian bisa mencetak gol.

Kembalinya Eric Bailly dan Marcos Rojo memberikan angin segar disaat mereka kehilangan Victor Lindelof. Kedua pemain yang akrab dengan cedera ini bermain baik saat melawan Arsenal. Baik Bailly maupun Rojo hanya tinggal mengurangi kesalahan individu yang masih menjadi kelemahan mereka.

Bek kanan United, Diogo Dalot, meminta kepada rekan-rekannya untuk tidak lagi kehilangan poin. Penggawa asal Portugal tersebut merasa kalau semua kesebelasan Premier League kini memiliki kekuatan yang setara sehingga siapapun yang bermain buruk maka jangan harap bisa mendapatkan poin.

“Laga melawan Fulham adalah laga yang sangat penting bagi kami untuk meraih poin. Premier League saat ini tidak memunculkan pertandingan yang ringan. Oleh karena itu, kami sebagai tim harus bisa berkembang terus setiap pertandingan,” ujar pemain kelahiran Braga tersebut.

Kemenangan tentu menjadi harga mati bagi United jika ingin terus menjaga asa mereka ke empat besar. Saat ini jarak antara mereka dengan Chelsea yang berada di posisi empat sudah delapan poin. Red Devils punya rekor bagus menghadapi Fulham dengan memenangi 49 laga.

Sebaliknya, terakhir kali Fulham meraih kemenangan di Old Trafford terjadi pada 2003. Melihat rekor pertemuan yang menguntungkan United, maka akan sangat memalukan jika United pulang dari Teater Impian tanpa membawa poin penuh.

Perkiraan Formasi

MANCHESTER UNITED:

David De Gea, Diogo Dalot, Eric Bailly, Chris Smalling, Marcos Rojo, Luke Shaw, Nemanja Matic, Paul Pogba, Jesse Lingard, Anthony Martial, Marcus Rashford

FULHAM:

Sergio Rico, Cyrus Christie, Denis Odoi, Alfie Mawson, Maxime Le Marchand, Calum Chambers, Jean Michael Seri, Aboubakar Kamara, Luciano Vietto, Ryan Sessegnon, Aleksandar Mitrovic