Foto: Zimbio

Ole Gunnar Solksjaer ketahuan sedang berada di Etihad Stadium untuk menyaksikan pertandingan Piala FA babak keempat antara Manchester City melawan Burnley. Mengingat jadwal pertandingan melawan City baru akan dimainkan dua bulan mendatang, maka tujuan Ole datang ke Etihad sudah pasti untuk memantau permainan Burnley yang akan menjadi lawan mereka di Premier League tengah pekan nanti.

Lantas, apakah Burnley bisa memberikan ancaman berarti, sampai-sampai Ole rela meluangkan waktu liburnya untuk memantau pertandingan The Clarets. Jika berkaca dari hasil melawan City, nampaknya Burnley tidak sebahaya yang ia pikirkan. Mereka tampil berantakan terutama lini belakang mereka yang kesulitan menghadapi gempuran Kevin De Bruyne dan kawan-kawan. Skor 5-0 untuk City membuktikan kualitas mereka.

Akan tetapi, jika melihat performa mereka di Premier League, United tidak boleh meremehkan Burnley. Sudah empat pertandingan terakhir mereka tidak terkalahkan dan meraih 10 dari kemungkinan 12 poin. Catatan ini mengulangi pencapaian mereka sepanjang April 2018 yang saat itu terhenti di angka lima pertandingan. Skuat asuhan Sean Dyche tentu ingin mengulangi pencapaian tersebut dengan setidaknya meraih satu poin di kandang United.

“Melihat hasil yang mereka raih di Premier League belakangan ini, menggambarkan dengan jelas kalau mereka akan mencoba mendapatkan poin penuh. Mereka punya keunggulan di duel-duel fisik dan dua pemain depan mereka sangat berbahaya. Pertahanan kami akan kembali diuji dalam laga nanti,” kata Ole pada konferensi pers jelang laga.

Rekor pertemuan United melawan Burnley di Premier League sebenarnya sangat bagus. United hanya satu kali mereka kalah yaitu pada 2009 saat sepakan Robbie Blake mengandaskan Ben Foster. Sejak pertandingan itu, Burnley selalu gagal meraih tiga poin melawan United.

Meski begitu, dalam dua musim terakhir United tidak bisa mengalahkan Burnley di rumahnya sendiri. Dua pertandingan tersebut selalu berakhir imbang. Saat Burnley kembali promosi pada 2016/2017, United terbentur tembok kokoh bernama Tom Heaton. Musim lalu, United ceroboh di awal-awal babak pertama sebelum ditolong dua gol Jesse Lingard.

Hal ini yang tampaknya membuat Ole tidak mau jumawa meski sudah membawa klub ini belum terkalahkan dalam delapan pertandingan pertamanya. Ia sadar kalau timnya masih ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki.

Besar kemungkinan Burnley akan memainkan pendekatan permainan yang tidak jauh berbeda dengan Brighton. Hal ini bukan dikarenakan mereka tidak bisa bermain possession football. Dalam tiga laga sebelum melawan Watford, beberapa peluang emas yang mereka buat berasal dari build up serangan yang dilakukan dari tengah.

Namun menghadapi Nemanja Matic, Ander Herrera, serta blok rendah yang diperagakan Ole, maka bola-bola panjang yang ditujukan langsung ke kotak penalti tampaknya akan menjadi pemandangan yang sering kita lihat sepanjang 90 menit. Burnley punya kemampuan untuk itu. Mereka adalah tim dengan rataan duel udara terbaik di Premier League dengan 26,9 duel udara. Sementara United hanya berada di urutan ke-13.

Lini pertahanan United memang harus waspada. Khususnya kepada duet Chris Wood dan Ashley Barnes. Dua pemain ini sangat tangguh dalam duel bola-bola atas. Bisa jadi ancaman kepada Victor Lindelof dan Phil Jones datang dari kedua pemain ini. Hal ini yang harus cepat diperbaiki Ole jika menginginkan timnya menang dengan kesempurnaan alias clean sheet.

Mereka juga tidak boleh melakukan kesalahan konyol dengan melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak penting. Pada pertemuan terakhir, dua gol yang masuk ke gawang De Gea berasal dari tendangan bebas Defour dan sepakan jarak dekat Ashley Barnes yang berasal dari sepakan bebas di sisi sayap. Keduanya berasal dari kesalahan konyol para pemain belakang United.

Oleh karena itu, Ole harus memilih pemain bertahan yang tepat untuk pertandingan nanti. Melihat kombinasi Phil Jones dan Victor Lindelof tampak keteteran menghadapi Brighton, bukan tidak mungkin Ole akan menurunkan komposisi yang sama seperti ketika mengalahkan Arsenal dengan memainkan Bailly dan Lindelof secara bersamaan. Begitu pun dengan kedua fullback. Entah Ashley Young dan Luke Shaw maupun Diogo Dalot dan Antonio Valencia, mereka semua harus bisa mengimbangi kecepatan Dwight McNeill dan Johan Berg Gudmundsson yang kerap menjadi ancaman berbahaya.

Perkiraan Formasi

MANCHESTER UNITED:

David De Gea, Ashley Young, Eric Bailly, Victor Lindelof, Luke Shaw, Nemanja Matic, Ander Herrera, Paul Pogba, Jesse Lingard, Anthony Martial, Marcus Rashford

BURNLEY:

Tom Heaton, Phil Bardsley, James Tarkowski, Ben Mee, Charlie Taylor, Johan Berg Gudmundsson, Ashley Westwood, Jack Cork, Dwight McNeill, Chris Wood, Ashley Barnes