Roses Derby pertama pada musim ini akan mempertemukan dua tim yang mencoba untuk berdamai dengan masalahnya masing-masing.

Sebenarnya Premier League tidak memiliki agenda untuk menggelar pertandingan pada tengah pekan ini. Namun mengingat banyaknya pertandingan yang ditunda akibat meninggalnya Ratu Elizabeth II beberapa waktu lalu membuat otoritas liga tidak punya cara lain untuk menggelar laga tersebut pada waktu yang kosong.

Seperti yang terjadi pada tengah pekan ini. Pada Kamis (9/2) dini hari, satu laga tunda akan digelar mempertemukan Manchester United melawan Leeds United di stadion Old Trafford. Bagi kedua kesebelasan, kemenangan menjadi target wajib mengingat dampaknya cukup besar bagi pergerakan kedua tim ini pada klasemen sementara.

United misalnya, jika mereka menang pada laga nanti maka poin mereka akan sama dengan tetangga mereka yaitu Manchester City dengan 45 poin. Selain itu, tambahan tiga angka akan membuat anak asuh Erik ten Hag mempertajam rekor kemenangan mereka menjadi yang ke-14 secara beruntun di kandang sendiri.

Di sisi lain, Leeds butuh kemenangan agar tidak terjun semakin dalam ke zona degradasi. Untuk sementara, hanya selisih gol yang membuat mereka masih jauh lebih baik dibanding Everton, penghuni pos terakhir zona merah tersebut. Kesebelasan yang pernah menjadi finalis Piala Champions ini juga tidak pernah menang di liga sejak November 2022.

Prahara Kartu Merah dan Pemecatan

Jika melihat di atas kertas, tuan rumah sudah pasti diunggulkan akan menjadi pemenang. Wajar saja mengingat sejak kembalinya Leeds ke divisi teratas sepakbola Inggris, United tidak pernah kalah dengan raihan tiga kemenangan dan sekali imbang.

Tiga Kemenangan United juga diraih dengan hujan gol yaitu 6-2, 5-1, dan 4-2. Problem Leeds yang kerap bermasalah dengan transisi bertahan, karena terlalu asyik bermain terbuka, kerap menjadi titik lemah yang bisa dimaksimalkan lawan.

Namun, United bukannya tanpa permasalahan. Laga ini akan menjadi laga kedua mereka  bermain tanpa Casemiro sejak dirinya datang musim panas lalu.

Pemilik empat gol dan enam assists di semua kompetis ini terpaksa menepi akibat hukuman kartu merah yang diraih pekan lalu. Klub memutuskan untuk tidak melakukan banding dan memilih untuk menerima hukuman tersebut yang berarti Casemiro tidak akan bermain dalam tiga laga ke depan.

Kehilangan Casemiro tentu sangat merugikan mengingat dia adalah penjaga stabilitas lini tengah United. Sebelumnya, United sudah sedikit kepayahan ketika kehilangan Eriksen akibat cedera. Meski masih bisa meraih kemenangan, namun aliran bola United tanpa pemain Denmark itu kerap sedikit terhambat. Sekarang, mereka harus kehilangan dua poros ganda mereka di lini tengah.

Laga melawan Arsenal beberapa waktu lalu adalah bukti betapa bermasalahnya United tanpa kehadiran mantan penggawa Real Madrid tersebut. Jika celah ini bisa dimaksimalkan dengan baik, tidak tertutup kemungkinan untuk Leeds bisa membawa pulang setidaknya satu angka.

Ten Hag juga belum bisa memainkan Scott McTominay akibat cedera. Dengan kondisi seperti ini, Marcel Sabitzer diharapkan bisa mengisi kekosongan tersebut. Meski belum terlalu terlihat, tapi cameo selama 10 menit pada laga melawan Palace bisa dibilang cukup lumayan. Sang manajer kini hanya berharap dengan Fred agar bisa memainkan peran sebagai pemutus serangan lawan.

Rasa kehilangan sebenarnya juga dirasakan oleh kubu Leeds. Jika United mengalami masalah karena hilangnya pemain, mereka justru baru saja kehilangan manajer mereka, Jesse Marsch. Pria asal Amerika Serikat ini dipecat hanya beberapa hari sebelum pertandingan melawan United. Rentetan hasil buruk menjadi alasan utama dibalik pemecatan tersebut.

Posisi Marsch untuk sementara digantikan oleh Chris Armas. Yang menarik, Armas adalah mantan asisten Ralf Rangnick ketika ia ditunjuk sebagai caretaker Manchester United musim lalu.