Manchester United akan mencoba untuk kembali meraih kemenangan saat menjamu Everton pada lanjutan Premier League pekan ini pada Sabtu (8/4) pada jam makan siang waktu Inggris atau jam buka puasa waktu Indonesia. Sebelumnya, United berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 kala menghadapi Brentford Kamis lalu.

Musim ini, Manchester United sudah dua kali bertemu Everton dan semuanya berakhir dengan kemenangan. Di Goodison Park, Setan Merah menang tipis 2-1 berkat gol Cristiano Ronaldo yang menjadikan ini sebagai gol terakhirnya di Premier League. Pertemuan berikutnya terjadi pada babak tiga Piala FA. Saat itu, United menang 3-1.

Tak ayal, United pun kembali dijagokan menang pada pertemuan mereka yang ketiga. Rekor pertemuan juga memihak mereka dimana United menang 92 kali sepanjang sejarah bertemu dengan The Toffees. Selain itu, Everton sudah hampir sembilan tahun tidak bisa mengalahkan mereka di Old Trafford dan hanya sanggup menang empat kali dalam kurun waktu tersebut.

Pertahankan Tren Positif

Pertandingan nanti tidak hanya mempertemukan dua tim yang belum pernah terdegradasi sejak Premier League dimulai, namun laga nanti juga mempertemukan dua kesebelasan yang sama-sama sedang dalam performa positif.

Kemenangan atas Brentford di Old Trafford tidak hanya memutus rentetan tiga laga tanpa kemenangan United pada tiga laga terakhir mereka di liga setelah menjuarai Carabao Cup. Raihan positif ini juga sekaligus mempertegas status Old Trafford yang kini mulai kembali angker seperti di zaman keemasan Sir Alex Ferguson.

Bersama Erik ten Hag, United hanya dua kali kalah di kandang pada musim ini yaitu melawan Brighton dan Real Sociedad. Dua kekalahan itu terjadi pada empat laga pertama Erik di Teater Impian. Setelahnya, United unbeaten di kandang dengan catatan 19 kemenangan dan hanya empat kali bermain imbang.

Ini tentu menjadi ujian bagi Everton yang juga datang dengan catatan tanpa kekalahan sepanjang bulan Maret hingga April. Meski tiga dari empat laga yang mereka mainkan berakhir imbang, namun semuanya didapat dari klub-klub besar seperti Tottenham Hotspur dan Chelsea. Jangan lupakan juga kalau mereka sanggup mengalahkan Arsenal dengan skor 1-0.

Namun, Everton juga patut untuk percaya diri. Mereka bisa saja memberi kejutan layaknya tiga pertemuan terakhir mereka di Premier League kala bertandang ke Old Trafford. Sudah tiga musim Setan Merah hanya bermain imbang saat menjamu runner-up Piala FA 2009 ini. Bahkan pada 2021, Everton bisa memaksa hasil 3-3 meski dua kali tertinggal oleh mereka.

Tantangan Bola Atas

United mungkin unggul dari segi kualitas pemain dan nama besar ketimban Everton, namun sejak diambil alih oleh Sean Dyche, performa mereka jauh lebih baik di atas lapangan. Pengalaman Dyche yang lama menangani Burnley membuat Everton kini pelan-pelan mulai bermain layaknya The Clarets asuhannya dulu.

Everton kini kerap menjadikan bola-bola atas sebagai pusat mereka dalam melakukan serangan. Keberadaan pemain-pemain tinggi besar seperti Doucoure, Onana, hingga Alex Iwobi adalah senjata untuk memenangkan duel sebelum kemudian mereka akan menyerang secara direct. Chelsea sudah diperlihatkan betapa efektifnya permainan bola atas Everton. Meski kalah dalam penguasaan bola, namun mereka bisa mencuri gol dari Doucoure melalui situasi bola mati.

United juga paham betul betapa sulitnya mengatasi bola-bola atas ala Sean Dyche saat masih menangani Burnley musim lalu. Jika pertahanan mereka tidak tampil solid, bukan tidak mungkin Everton bisa mencuri gol dan memaksakan hasil imbang kembali hadir untuk yang keempat kalinya secara beruntun.