Foto: The Busby Nation

Big Match antara Liverpool melawan Manchester City bisa menjadi keuntungan bagi Manchester United. Apabila Liverpool menang, atau keduanya mendapat hasil imbang, maka Setan Merah punya kesempatan untuk bisa memperkecil jarak sekaligus meramaikan persaingan juara. Meski begitu, United juga punya tugas yang tidak kalah pentingnya pada pekan ini untuk bisa menjaga peluang mereka menuju puncak tersebut. Syaratnya adalah dengan mengalahkan Everton.

Pertandingan di Old Trafford nanti akan menjadi pertandingan spesial bagi Ole Gunnar Solskjaer. Inilah pertandingan ke-100 yang akan ia mainkan di kompetisi Premier League sebagai manajer (Cardiff 18 laga, United 81 laga). Sejauh ini, total ia sudah mengumpulkan 55 kemenangan, 21 seri, dan 23 kali kalah dengan selisih gol 82.

“Saya tidak tahu kalau nanti akan menjadi laga ke-100 saya di liga. Permainan ini bergerak cepat sehingga Anda akan tertinggal jika tidak mengikuti perkembangannya. Kualitas pemain di sini semakin meningkat. Begitu juga kecerdasan taktik. Meski tidak semua dari 100 laga itu menyenangkan, tapi saya belajar banyak dalam menghadapi lawan hebat,” kata Ole.

Selain itu, laga nanti juga bertepatan dengan peringatan 63 tahun tragedi Munich. Tentu saja, dua peringatan ini harus diberi ganjaran yaitu meraih tiga poin ketika melawan The Toffees.

United sedang berada dalam kepercayaan tinggi. Hal ini tidak lepas dari kemenangan 9-0 atas Southampton pekan lalu. Kemenangan yang membuktikan kalau mereka bisa bermain bagus dan mencetak banyak gol. Kini, mereka menjadi kesebelasan tersubur di liga.

Dua clean sheets juga menandakan lini belakang yang mulai kembali solid. Sejak hasil imbang 2-2 melawan Leicester, United menyelesaikan lima pertandingan tanpa kebobolan dari delapan pertandingan terakhir.

Meski begitu, moral yang tinggi juga menaungi Everton. Sama seperti United, kemenangan atas Leeds beberapa waktu lalu adalah kemenangan pertama setelah dua laga sebelumnya mereka bermain imbang dan kalah di kandang. Pelan-pelan, anak asuh Carlo Ancelotti kembali meramaikan persaingan ke Liga Europa atau bahkan ke Liga Champions mengingat mereka masih menyimpan dua laga tunda.

Everton memang bisa menjadi batu sandungan bagi United. Musim lalu misalnya, United hanya bermain imbang 1-1 di Old Trafford. Mereka bahkan tertinggal terlebih dahulu sebelum diselamatkan oleh Mason Greenwood.

Sejak Sir Alex Ferguson pensiun, Setan Merah hanya sekali menang dengan selisih lebih dari dua gol di kandang yaitu pada musim 2017/2018. Sisanya, mereka bermain imbang, menang tipis, atau bahkan kalah. Hal ini menandakan kalau rival Liverpool ini bisa menyulitkan si pemilik stadion sekaligus membalas dendam kekalahan dua kali mereka di Goodison Park musim ini.

“Kami main dua kali di kandang sendiri dan dua-duanya kalah. Inilah yang harus kami ubah. Jika kami kembali bermain seperti di Goodison, maka kami akan kalah. Kami akan mencoba untuk menggunakan strategi yang berbeda dan kita akan lihat apakah bekerja atau tidak,” kata Carlo Ancelotti.

Mantan pelatih AC Milan ini memang kerap menggunakan formasi yang berbeda di setiap pertandingan. Musim ini, ia sudah pernah menggunakan formasi 4-1-4-1, 4-3-3, hingga 3-4-2-1. Namun dalam dua laga terakhir, Carletto mencoba untuk memakai formasi 4-2-3-1.

Sosok Dominic Calvert-Lewin menjadi andalan di lini depan timnya. Penyerang berusia 23 tahun ini kembali masuk papan skor pada pertandingan terakhir melawan Leeds. Ketangguhannya dalam duel udara beberapa kali merepotkan United pada pertemuan pertama. Ia akan beradu ketajaman dengan Edinson Cavani yang musim ini sudah membuat dua gol ke gawang Everton.

Jika Calvert-Lewin mandul, mereka masih punya senjata rahasia dalam diri Joshua King. Penyerang Norwegia ini baru saja meresmikan diri sebagai rekrutan baru Everton pada deadline day lalu. Josh sempat diinginkan oleh Solskjaer awal tahun 2020 lalu sebelum mereka pindah haluan untuk meminjam Odion Ighalo.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED: David De Gea, Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Luke Shaw, Scott McTominay, Fred, Bruno Fernandes, Mason Greenwood, Marcus Rashford, Edinson Cavani

EVERTON: Robin Olsen, Mason Holgate, Yerry Mina, Ben Godfrey, Lucas Digne, Andre Gomes, Abdoulaye Doucoure, Alex Iwobi, Gylfi Sigurdsson, Richarlison, Dominic Calvert-Lewin