“Kami membuat banyak kesalahan dan kami dihukum oleh kesalahan itu. Kami dihukum oleh kesalahan tersebut terutama gol penalti mereka yang sulit kami terima. Mereka menang dengan hadiah yang kami berikan dan mereka layak untuk menang. Sulit untuk meraih tiga poin dengan mentalitas kami yang seperti ini.”

Kutipan tersebut keluar dari mulut Jose Mourinho saat United menderita kekalahan dari Brighton pada pertemuan pertama mereka musim ini. Setan Merah saat itu takluk 3-2 dengan penampilan yang semenjana sehingga membuat Jose Mourinho marah pada akhir laga dan memunculkan isu pemecatan yang kemudian terjadi empat bulan kemudian.

Setan Merah memiliki rekor bagus tiap bertemu Brighton. Mereka hanya tiga kali kalah dan meraup 12 kemenangan. Akan tetapi jika menghitung performa di empat pertemuan terakhir, United harus waspada kepada anak asuh Chris Hughton tersebut. Pasalnya, United hanya meraih dua kemenangan dan dua kekalahan. Dua kemenangan tersebut bahkan diraih di kandang sendiri. 26 Mei 1983 adalah kali terakhir United bisa mengalahkan Brighton di kandangnya.

Selain rekor buruk, pertemuan melawan Brighton selalu memunculkan cerita. Saat pertama kali bertemu di Premier League musim lalu, Lewis Dunk mencetak gol bunuh diri yang membuatnya sebagai pemain pertama yang mencetak gol bunuh diri setiap bertemu tim Manchester. Ketika bertemu di Falmer, Mei 2018, topik berpindah ke para pemain United yang lesu ketika menyerang.

Kemenangan United di Piala FA musim lalu menjadi tidak berarti karena topik pemberitaan saat itu adalah konflik Jose Mourinho dengan Luke Shaw. Sedangkan kemenangan Brighton pada pertemuan pertama musim ini memunculkan isu pemecatan dan sorotan kepada Eric Bailly yang dianggap biang keladi kekalahan United.

Pekan ini, United ingin membuat ending yang baik ketika balik menjamu Brighton di Old Trafford. Penutup cerita tersebut adalah kemenangan yang disertai permainan ciamik dari para pemain. Tiga poin akan membuka jalan United untuk mendekati empat besar karena Chelsea dan Arsenal akan berhadapan satu sama lain, sementara Tottenham Hotspur tengah ditinggal para pemain terbaiknya.

Mereka punya peluang untuk melakukan itu. Saat ini, belum ada tanda-tanda kalau skuad Ole Gunnar Solskjaer akan kehabisan bensin. Mereka menunjukkan penampilan yang konsisten dan positif dalam enam pertandingan pertama yang sudah ia jalani, termasuk kemenangan luar biasa melawan Tottenham pekan lalu.

Enam kemenangan tentu saja meningkatkan kepercayaan diri para pemain United. Paul Pogba, Marcus Rashford, Anthony Martial, Jesse Lingard, dan David De Gea diharapkan bisa menunjukkan performa luar biasa layaknya pekan lalu di stadion Wembley. Kali ini mereka didukung oleh para pendukungnya yang seharusnya meningkatkan kepercayaan diri mereka berkali-kali lipat.

“Hasil beberapa laga terakhir menandakan kalau situasi klub ini sedang dalam kondisi yang bagus. Saya percaya Ole senang dengan usaha kami di lapangan, khususnya pertandingan melawan Spurs. Kami menunjukkan kepribadian di lapangan. Kami akan mencoba tampil jauh lebih baik dari awal musim,” kata Nemanja Matic.

Benar apa yang dibilang Matic. Kondisi United saat ini benar-benar diuntungkan. Selain performa mereka yang lagi bagus-bagusnya, hal ini juga didukung oleh performa Brighton yang tidak begitu baik. Sejak kemenangan melawan Crystal Palace, mereka hanya meraih satu pertandingan dari tujuh pertandingan terakhir. Selain itu, Brighton juga kehilangan Matthew Ryan, penjaga gawang utama mereka, karena bertugas di Piala Asia.

Lantas, apakah United akan menang dengan mudah? Belum tentu. Melihat performa Brighton pada laga melawan Chelsea, Arsenal, dan Liverpool, mereka punya potensi untuk mengejutkan United di rumahnya sendiri. Terakhir kali pertemuan mereka di Old Trafford, Brighton beberapa kali membahayakan lini pertahanan mereka melalui serangan balik. Seandainya Solly March, Jurgen Locadia, dan Pascal Gross bisa mengeksploitasi lini pertahanan Setan Merah dengan baik, maka bukan tidak mungkin mereka akan dapat mencetak gol lebih dulu.

“Kami butuh keberanian. Tidak hanya itu, kamu juga butuh kualitas dan keberuntungan. Selain itu, Anda juga harus bermain dengan baik, punya struktur yang bagus terutama dalam sektor pertahanan,” kata Chris Hughton.

Pertahanan menjadi kunci Brighton saat melawan Liverpool pekan lalu. Mereka hanya sial karena melakukan pelanggaran di kotak penalti. Kalau sektor pertahanan Brighton sudah bagus, mereka punya kesempatan untuk menyerang pertahanan United yang musim ini masih bermasalah. Memang, mereka masih punya David De Gea di bawah mistar. Akan tetapi, De Gea tidak selamanya bisa menampilkan penampilan heroik layaknya di Wembley.

Kekompakan Victor Lindelof dan Phil Jones belum terjalin dengan rapi terutama ketika mengantisipasi counter attack. Terkadang salah satu dari mereka tertinggal di belakang sehingga gagal dalam menerapkan jebakan offside. Masalah ini pula yang menjadi penyebab kekalahan United ketika bertemu Brighton di Falmer Stadium, Agustus lalu.

Perkiraan Formasi

MANCHESTER UNITED:

David De Gea, Ashley Young, Victor Lindelof, Phil Jones, Luke Shaw, Nemanja Matic, Ander Herrera, Paul Pogba, Jesse Lingard, Anthony Martial, Marcus Rashford

BRIGHTON and HOVE ALBION:

David Button, Martin Montoya, Shane Duffy, Lewis Dunk, Gaetan Bong, Dale Stephens, Davy Propper, Solly March, Jurgen Locadia, Pascal Gross, Glenn Murray