Foto: Express

Baru saja mendapatkan hasil positif, Manchester United sudah harus dihadapkan dengan lawan berat. Mereka akan menjamu pemuncak klasemen sementara, Arsenal pada Minggu malam nanti. Laga ini penting bagi United untuk bisa dengan cepat melesat ke papan atas sekaligus mendekatkan posisi ke pucuk klasemen sementara.

Pertandingan ini akan mempertemukan dua kesebelasan dengan performa yang cukup positif. Sejak dibantai Brentford, Setan Merah menang dalam tiga laga setelahnya dengan dua diantaranya terjadi di laga tandang.

Meski begitu, kubu Meriam London menunjukkan performa yang lebih spektakuler lagi. Entah sudah berapa lama mereka tidak bisa lagi menjalankan start sebagus ini dengan catatan lima kali menang dari lima kali pertandingan.

Masalah Penyelesaian Akhir

Sejak mengalahkan Leicester City, Erik ten Hag, berkata kalau laga melawan Arsenal adalah ujian yang sesungguhnya. Oleh karena itu, ia tidak mau ada lagi cela yang bisa membuat mereka tersandung mengingat pertandingan nanti akan dimainkan di kandang sendiri.

Cela yang dimaksud disini adalah efektivitas. Meski United meraih sembilan poin, tapi semuanya diraih dengan kemenangan tipis yaitu 2-1 dan 1-0 (dua kali). Permasalahan terbesar United adalah mereka tidak bisa kill the game atau sekadar menambah gol untuk bisa membuat laga ada dalam kendali mereka.

“Ada banyak ruang yang tidak bisa kami manfaatkan dengan baik. Jika kami bisa mengambil keputusan dengan baik, maka kami seharusnya bisa membuat gol kedua. Kami harus lebih kejam lagi mengingat setelah ini kami akan melawan Arsenal yang menjadi ujian sesungguhnya. Laga melawan Arsenal akan menunjukkan ada di mana kami berada nantinya,” tuturnya.

United punya pemain depan yang berkualitas dalam diri Marcus Rashford, Jadon Sancho, Anthony Elanga, dan Bruno Fernandes. Belum ditambah Cristiano Ronaldo dan Anthony Martial yang belum sembuh.

Namun dengan nama-nama ini United baru bisa membuat lima gol sejauh ini. Padahal mereka sudah membuat 65 tembakan. Angka ini jelas menandakan masalah mereka dalam hal eksekusi. United butuh 13 tendangan hanya untuk membuat satu gol. Bournemouth, penghuni posisi ke-20 sementara bahkan hanya butuh 34 tendangan untuk membuat jumlah gol yang sama dengan United.

United tidak boleh menyia-nyiakan peluang sekecil apa pun jika mereka ingin menang. Hal ini tidak lepas dari Arsenal yang punya lini depan sangat berbahaya. Duet Gabriel Jesus dan Gabriel Martinelli sejauh ini benar-benar menyeramkan. Sembilan dari total 13 gol mereka musim ini datang dari keduanya dengan Jesus membuat tiga gol dan tiga assists.

Belum lagi masalah United yang lemah dalam set-piece. Ada 28 ancaman dari United yang hadir dari situasi bola mati. Di sisi lain, Arsenal adalah tim yang sangat berbahaya dalam situasi bola mati dengan catatan empat gol dari 13 gol yang sudah mereka buat.

Bergantung Kepada Lini Belakang

Salah satu senjata lain yang bisa digunakan United pada laga nanti adalah lini belakang mereka. Catatan nirbobol secara beruntun dalam dua laga terakhir menandakan betapa solidnya kuartet pemain belakang mereka.

Tentu saja para red army berharap Dalot-Lisandro-Varane-Malacia tampil kesetanan layaknya ketika melawan Leicester. Khususnya bagi Lisandro yang baru saja mendapat gelar sebagai pemain terbaik klub bulan Agustus.

Si Tukang Jagal adalah pemain United dengan catatan blok dan sapuan terbanyak dibanding pemain United lainnya. Di sisi lain, Dalot adalah pemain United dengan percobaan tekel terbanyak serta Varane yang akan memberi kenyamanan dari sergapan bola-bola udara melalui kepalanya.