Foto: Manchester Evening News

Tidak peduli tentang tajuk laga ini yang hanya sebatas laga pra-musim, Manchester United tetap bertekad untuk mengalahkan Liverpool di stadion Rajamangala, Bangkok. Mengingat apa yang terjadi dalam dua pertemuan pada musim lalu, tidak ada alasan lain bagi United untuk tidak serius menghadapi laga ini.

Belum saja peluit tanda pertandingan dimulai, aroma rivalitas sudah muncul. Bau-bau perang urat syaraf sudah dikeluarkan khususnya dari mulut manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Saking terpesonanya dengan sambutan yang diterima oleh para pemainnya, pemilik gelar Liga Champions 2019 ini tampak gatal untuk tidak menyinggung Setan Merah.

“Apakah Manchester United menerima sambutan yang sama kuatnya di Thailand?” Begitu kata Klopp yang dikutip dari laporan Independent Senin kemarin.

Klopp sendiri mengaku kalau laga ini bukan sekadar laga pra-musim melainkan juga ujian bagi mereka. Oleh karena itu, Klopp mencoba untuk tidak menganggap enteng pertandingan ini meski level kompetitifnya jauh jika dibandingkan ketika mereka bertemu di Premier League.

 

“United saat ini dilatih oleh manajer baru. Mereka juga lebih dahulu berlatih daripada kami. Mungkin situasi mereka lebih baik saat ini. Kami melihat laga ini sebagai ujian penting dan kami tidak menganggap ini adalah pertandingan persahabatan,” ujarnya.

Klopp mencoba untuk tetap merendah meski ia sebenarnya punya catatan yang bagus melawan United. Khususnya pada musim lalu. United dibuat bertekut lutut tanpa arti dalam dua pertemuan melawan mereka. Agregat 9-0 menjadi bahan olok-olokan baru tiap kali North-West Derby. United dengan nama-nama tenar justru jauh lebih buruk ketimbang Liverpool saat masih mengandalkan Jay Spearing dan Jonjo Shelvey di lini tengah ketika bertemu United. Klopp juga dua kali menang melawan Ajax ketika diasuh Ten Hag pada fase grup Liga Champions 2020/2021.

Di sisi lain Ten Hag dituntut untuk memberi impresi yang baik pada pertandingan pertamanya. Awal yang bagus akan meningkatkan kepercayaan diri suporter kalau mereka bisa jauh lebih baik. Apalagi dengan mengalahkan rival abadi atau setidaknya bisa mengimbangi permainan mereka.

Ajang Aksi Pemain Baru

Duel ini membuka kesempatan bagi Klopp dan Ten Hag untuk menjajal kekuatan terbarunya. Meski hanya sebatas pra-musim, tapi United dan Liverpool membawa tim terbaiknya termasuk pemain baru mereka.

Pada bursa transfer musim panas ini, Liverpool sedikit lebih unggul dengan kedatangan Darwin Nunez, Calvin Ramsay, dan Fabio Carvalho. Namun, hanya Nunez yang sepertinya akan mendapat sorotan mengingat perekrutannya sempat melibatkan United.

United sendiri baru mendatangkan Tyrell Malacia dari Feyenoord. Selain itu, mereka juga tidak membawa Cristiano Ronaldo yang berhalangan karena alasan keluarga. Sempat diterpa isu miring terkait keinginannya hengkang, Ten Hag memastikan kalau Ronaldo bertahan bahkan sudah disampaikan langsung via situs resmi klub.

Meski baru kedatangan Malacia, tapi United juga kehadiran pemain-pemain yang kembali dari masa peminjaman. Pemain-pemain ini diharapkan bisa langsung nyetel dengan skema Ten Hag. Ia pun langsung meminta para pemainnya untuk bisa bermain dengan standar tinggi, termasuk mereka yang baru kembali dari pinjaman. Hanya itu satu-satunya jalan untuk mempertahankan masa depan mengingat mayoritas dari mereka tidak menjalani peminjaman yang baik terkecuali James Garner.