Foto: Zimbio

Tidak ada jeda untuk sepakbola. Inilah yang sudah lazim terjadi di Inggris. Demi memberikan kenyamanan para penontonnya untuk bisa menyaksikan sepakbola sembari bercengkerama dengan keluarga pada suasana Natal, Premier League memberikan suguhan berupa Boxing Day yang terjadi setiap tanggal 26 Desember.

Untuk tahun ini, Boxing Day menyuguhkan dua laga menarik. Yang pertama adalah Leicester City melawan Manchester United, sedangkan laga lainnya menampilkan derby London antara Arsenal vs Chelsea.

Bagi Manchester United, inilah momen yang tepat untuk bisa mengubah status dari yang sebelumnya hanya tim pengincar zona empat besar menjadi kesebelasan yang menempel Liverpool untuk memperebutkan gelar juara. United sendiri untuk sementara berada pada peringkat tiga, atau berselisih hanya satu poin dari Leicester yang berada di atasnya.

“Bagi kami, ini semua tentang peningkatan sebagai sebuah tim. Kami harus memenangkan pertandingan demi pertandingan. Yang kita bicarakan saat ini hanya bagaimana bisa meningkatkan diri dari hari ke hari dan belajar bagaimana menghadapi situasi yang berbeda. Sekarang kita mendapat banyak pujian, tapi ini merupakan hal lain yang perlu kita pelajari bagaimana untuk mengatasi pujian tersebut agar tidak berlebihan,” kata Ole.

Bermain di King Power Stadium, seharusnya menjadi keunggulan tersendiri bagi The Foxes. Namun musim ini, kandang Leicester tampaknya belum memberikan hasil yang positif bagi pemiliknya. Musim ini, mereka sudah kalah empat kali. Bahkan dua kekalahan terakhir terjadi di kandang mereka.

Inilah yang membuat United cenderung diunggulkan untuk bisa meraih tiga poin dan kembali naik peringkat. United begitu jago ketika bermain di laga tandang. Kemenangan mereka di kandang lawan jauh lebih banyak ketimbang bermain di kandang sendiri. Performa mereka juga sangat bagus. Setelah kalah mengejutkan dari Arsenal, United mengantongi 19 poin dari kemungkinan 21 poin yang bisa diraih. Hanya hasil seri atas Manchester City yang merusak catatan bagus mereka.

Belum lagi soal catatan bagus United ketika bermain di kandang Leicester. Setelah kalah 5-3 saat Leicester kembali promosi, Setan Merah tidak pernah terkalahkan. Tiga kemenangan dan dua hasil imbang adalah catatan United di sana setelah kekalahan memalukan tersebut. Musim lalu, United bahkan mempecundangi si pemilik stadion sekaligus memupus ambisi mereka untuk bisa mendapat tiket ke Liga Champions.

“Saya melihat kalau Ole melakukan pekerjaan fantastis. Mereka kecewa tersingkir di Liga Champions, tapi Ole telah mengubah nilai-nilai klub tersebut seperti mengembangkan pemain muda. Dia telah melakukan pekerjaan yang baik dan mereka memiliki kualitas yang besar,” kata Brendan Rodgers.

Adu Tajam Vardy vs Rashford

Pertandingan antara Leicester melawan United akan mempertemukan dua penyerang lokal Inggris yang cukup tajam satu sama lain. Sang senior, Jamie Vardy, akan melawan juniornya, Marcus Rashford. Musim ini, Vardy telah mencetak 11 gol atau hanya kalah dari Mohamed Salah yang telah mengumpulkan dua gol lebih banyak.

United memang harus mewaspadai Top Scorer Premier League musim lalu ini. Vardy berkontribusi dalam 9 gol Leicester ke gawang United dengan rincian 5 gol dan 4 asis. Meski begitu, Vardy sudah dua pertandingan kandang terakhir tidak memberikan kontribusi apa pun ketika bertemu United.

Vardy sendiri sempat diragukan akan tampil karena mengalami cedera ketika melawan Tottenham. Beruntung, Rodgers menyebut kalau Vardy hanya mengalami rasa sakit sedikit dan dia sudah bugar. Kabar ini tentu menggembirakan bagi tuan rumah.

Berbeda dengan Vardy, Rashford dalam dua musim terakhir selalu sukses mencetak gol ke gawang Leicester. Tercatat, dia sudah mencetak empat gol dan menjadi salah satu kesebelasan favorit Rashford setelah Manchester City dan Chelsea.

Selain bergantung kepada sosok Bruno Fernandes, Ole tentu akan bergantung kepada sosok Rashford. Ia adalah top skor United di laga tandang setelah Bruno dengan catatan enam gol. Kombinasi kedua pemain ini diharapkan bisa membawa United mempertahankan catatan apik tersebut sekaligus mempertinggi asa para pendukungnya kalau tim ini kini mulai kembali ke jalan yang benar.

Sayangnya, United datang dengan kondisi yang bisa dibilang kurang begitu ideal. Aaron Wan-Bissaka mengalami cedera setelah melawan Leeds, sedangkan Scott McTominay memegangi pahanya dan harus keluar ketika laga melawan Leeds belum selesai. Beruntung, United memiliki kedalaman skuad yang cukup. Tugas menjaga lini tengah bisa dipegang ole Nemanja Matic, sementara Axel Tuanzebe tampil solid sebagai bek kanan ketika melawan Everton tiga hari lalu.

Perkiraan Susunan Pemain

LEICESTER CITY: Kasper Schmeichel, James Justin, Wesley Fofana, Jonny Evans, Timothy Castagne, Wilfried Ndidi, Youri Tielemans, Marc Albrighton, James Maddison, Harvey Barnes, Jamie Vardy

MANCHESTER UNITED: David de Gea, Axel Tuanzebe, Victor Lindelof, Harry Maguire, Luke Shaw, Nemanja Matic, Fred, Bruno Fernandes, Anthony Martial, Marcus Rashford, Mason Greenwood