Foto: Manchestereveningnews.co.uk

Pada kompetisi domestik, Manchester United selalu mendapatkan hasil positif. Setidaknya dalam empat pertandingan terakhir, mereka tidak pernah kalah. Yang terbaru, Setan Merah meraih kemenangan di markas Bournemouth melalui gol Marcus Rashford di menit-menit terakhir. Sekarang, tugas United hanya satu yaitu membawa hasil positif tersebut berlanjut ketika bermain di Eropa.

Kamis dini hari nanti (8/11), Manchester United akan menerima jamuan Juventus di Allianz Stadium. Laga ini seolah menjadi uji kelayakan bagi skuad Jose Mourinho apakah mereka pantas untuk memasang target tinggi di Liga Champions atau tidak.

Pada pertemuan terakhir, Juventus mendominasi United meski bermain sebagai tim tamu. Sayangnya, mereka hanya bisa mencetak satu gol dan terus mendapat ancaman terutama pada babak kedua. Salah satu gelandang mereka, Miralem Pjanic, berjanji kalau pada pertemuan di Turin nanti, Juve akan menunjukkan penampilan yang berbeda dibanding saat tampil di Manchester.

“Malam nanti akan menjadi malam yang penting, karena kalau kita menang kami dapat lolos ke babak berikutnya. Di Manchester, kami memainkan pertandingan yang hebat, tapi sekali lagi kami tidak bisa mengakhiri laga sesuai keinginan kami. Kami ingin memberikan para penggemar kami penampilan yang luar biasa. Pertandingan nanti akan menjadi pertandingan yang menarik,” tuturnya.

Juve jelas diuntungkan pada pertandingan nanti. Selain performa mereka yang begitu luar biasa pada musim ini, mereka juga diuntungkan dengan permainan United yang masih amburadul terutama di lini belakang. Duet Chris Smalling dan Victor Lindelof masih mudah sekali ditembus. Musim ini, Setan Merah baru mendapat tiga kali clean sheet dan selalu kebobolan dalam lima pertandingan terakhirnya.

“Faktanya adalah kami kebobolan begitu banyak gol dan cara kami kebobolan menunjukkan kelemahan kami. Kelemahan terkadang bisa Anda sembunyikan, terkadang tidak,” ujar Mourinho jelang laga.

Lini belakang Juve sebenarnya juga tidak terlalu baik. Tiga pertandingan terakhir, mereka selalu kebobolan ketika bermain di Serie A. Akan tetapi, skuad Massimiliano Allegri selalu tampil solid ketika bertarung di Eropa. Selain itu, mereka juga terbantu dengan lini depan yang bermain konsisten dan selalu mencetak banyak gol di tiap pertandingannya.

Meski begitu, Juventus tetap tidak boleh meremehkan United. Pertunjukkan 30 menit babak kedua di Old Trafford menjadi bukti bagaimana United masih punya kualitas untuk merepotkan jawara Italia tujuh musim beruntun ini. Selain itu, Jose Mourinho nampak mulai mendapatkan skema permainan terbaiknya.

Setelah mencadangkan Lukaku, lini depan United menjadi jauh lebih baik berkat kombinasi Martial dan Marcus Rashford. Nama pertama bahkan sedang on fire dalam empat pertandingan terakhir. Dua pemain ini, nampaknya akan menjadi starter mengingat mereka adalah pahlawan kemenangan ketika menghadapi Bournemouth. Mourinho juga masih punya Alexis Sanchez dan Marouane Fellaini yang bisa menjadi supersub.

Yang menarik adalah, apakah Jose Mourinho akan memainkan Ander Herrera sebagai starter pada laga nanti? Gelandang asal Spanyol ini tampil luar biasa ketika dimainkan beberapa menit saja melawan Bournemouth.

Masuk menggantikan Fred, ia langsung memperkuat sektor tengah yang kemudian berdampak dengan datangnya gol dari Rashford. Menghadapi Juventus, yang punya playmaker seperti Cristiano Ronaldo dan Paolo Dybala, kengototan mantan pemain Athletic Bilbao ini nampak sangat diperlukan untuk memutus alur serangan mereka.

“Kalau kami mau menang melawan Juve dan City, maka kami tidak boleh bermain seperti babak pertama melawan Bournemouth. Kami perlu bermain selayaknya sejak menit ke-30 pertandingan melawan Bournemouth, namun jauh lebih baik jika kami langsung bermain bagus sejak menit pertama,” ujar Herrera.

Perkiraan Formasi

JUVENTUS:

Wojciech Szczesny, Joao Cancelo, Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Alex Sandro, Miralem Pjanic, Rodrigo Bentancur, Blaise Matuidi, Juan Cuadrado, Paolo Dybala, Cristiano Ronaldo

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Ashley Young, Chris Smalling, Victor Lindelof, Luke Shaw, Nemanja Matic, Ander Herrera, Paul Pogba, Juan Mata, Anthony Martial, Marcus Rashford