Foto: BBC

Kemenangan 2-0 atas Chelsea membuat posisi puncak harus diambil alih oleh Leicester City untuk sementara. United tentu tidak ingin posisi yang mereka inginkan ini lepas dari genggaman. Setan Merah akan menghadapi ujian untuk kembali ke puncak dengan menghadapi laga kandang ketiga beruntun melawan Fulham.

Sudah satu tahun kalender Manchester United tidak terkalahkan di partai tandang. Sebuah catatan bagus bagi perjalanan karier Ole Gunnar Solskjaer pada musim penuh keduanya menangani Setan Merah. Namun, ujian belum berakhir. Laga ini akan hadir menguji seberapa bagusnya mereka di rumah lawan.

Tengah pekan ini United akan berkunjung ke London. Lebih tepatnya ke Craven Cottage markas Fulham. Melihat lawan yang akan dihadapi, United sudah pasti dijagokan untuk menang. Meski begitu, mereka tidak boleh lupa kalau Fulham bisa mengejutkan sewaktu-waktu.

Selain memberi kemenangan, United juga dituntut untuk memberikan kemenangan yang ‘mudah’ agar tidak membuat penggemarnya tidak lagi mengalami senam jantung. Setelah menang 6-2 dari Leeds United, tiga kemenangan terakhir United didapat dengan susah payah. Gol Rashford pada injury time, tekanan bertubi-tubi dari Aston Villa, dan betapa sulitnya membongkar pertahanan Burnley menjadi catatan yang harus dibenahi oleh Ole.

Fulham bisa jadi akan memberi ancaman lain pada United melalui pertahanan mereka. Blok rendah adalah masalah klasik United dengan pemain-pemainnya yang cenderung tidak konsisten di setiap pekannya. Chelsea sudah merasakannya pekan lalu. Mereka harus butuh kartu merah dan membuat gol ketika pertandingan tersisa 10 menit.

“Saya pikir kami bertahan dengan sangat heroik. Kami bertahan dengan sangat baik. Saya kagum dengan cara mereka bermain. Pada paruh pertama kami sukses membatasi ruang gerak mereka, dan 10-15 menit sebelum kartu merah kami benar-benar unggul,” kata Scott Parker.

Bukan tidak mungkin, dengan cara serupa Fulham akan mempersulit United. Bermain bertahan serapat mungkin lalu melakukan serangan balik cepat melalui dua pemain sayap mereka, Ademola Lookman dan Bobby Cordova-Reid, yang ditambah dengan kokohnya fisik Ivan Cavaleiro di lini depan. Leicester sudah menjadi korban ketika kalah 1-2 di kandang sendiri.

United sendiri punya modal bagus untuk mengalahkan The Cottagers. Dari segi rekor pertemuan, United terakhir kali kalah dari Fulham pada 19 Desember 2009. Ketika itu, mereka kalah 3-0 dengan komposisi skuad tambal sulam akibat banyaknya pemain belakang yang absen. Namun setelah itu, United memenangkan 10 pertandingan dari 12 laga berikutnya.

Kemenangan 12 tahun lalu tersebut juga menjadi kemenangan terakhir mereka di kandang. Dari 10 laga yang dimenangkan United, empat mereka raih di stadion yang saat ini sedang direnovasi tersebut. Tiga diantaranya bahkan diakhiri dengan skor telak yaitu 5-0, 3-1, dan 3-0. Dengan susunan skuad yang serupa dan tidak mengalami perubahan di lini depan, bukan tidak mungkin United akan mencetak banyak gol. Momen tepat bagi Martial dan Pogba, dua pemain yang menjadi bintang pada pertemuan terakhir keduanya pada 2019 lalu.

United sendiri kemungkinan akan melakukan beberapa rotasi untuk pertandingan nanti. Pasalnya, akhir pekan nanti mereka akan kembali berjumpa dengan Liverpool pada Piala FA. Pertemuan ini akan kembali berjalan menarik mengingat taruhannya adalah gelar juara. Kedua kesebelasan sama-sama sudah kehilangan Piala Liga dan tidak ingin mereka kehilangan trofi ini juga.

Satu yang ditakutkan Ole adalah beberapa pilarnya yang kini sudah mengumpulkan empat kartu kuning. Bruno Fernandes, Harry Maguire, dan Luke Shaw adalah tiga nama yang terancam absen pada laga melawan Liverpool jika pekan ini mereka kembali kena kartu kuning. Kejadian ini tentu tidak diinginkan mengingat ketiganya adalah pemain terbaik United sejauh ini. Bukan tidak mungkin mereka akan diistirahatkan untuk laga penting hari Minggu nanti.

Baik United dan Fulham merupakan dua tim yang gemar melakukan pelanggaran terbanyak per pertandingan. Fulham total rata-rata membuat 13 pelanggaran per pertandingan, sedangkan United berada dua tingkat di bawah dengan 12,4 pelanggaran per pertandingan.

Perkiraan Susunan Pemain

FULHAM: Alphonse Areola, Kenny Tete, Ola Aina, Joachim Andersen, Tosin Adarabioyo, Joe Bryan, Bobby Decordova-Reid, Harisson Reed, Andre-Frank Zambo Anguissa, Ademola Lookman, Ivan Cavaleiro

MAN UNITED: Dean Henderson, Aaron Wan-Bissaka, Eric Bailly, Harry Maguire, Alex Telles, Nemanja Matic, Paul Pogba, Bruno Fernandes, Mason Greenwood, Anthony Martial, Edinson Cavani