Foto: Team Talk

Dua kekalahan masing-masing dari Arsenal dan Istanbul Basaksehir, serta penampilan di atas lapangan yang kerap tidak stabil, memaksa Ole Gunnar Solskjaer berada di tepi jurang pemecatan. Sederet gosip kini mulai bertebaran. Dari isu perekrutan Pochettino atau Nagelsmann, hingga perubahan status Ole yang nantinya hanya menjadi Direktur olahraga mencuat.

Sang baby face bisa dibilang berada dalam situasi terpojok. Saat pekerjaannya di ujung tanduk, ia tetap harus mempersiapkan timnya yang akan bertandang ke Goodison Park, markas Everton, malam nanti. Momen ini bisa menjadi momen titik balik bagi Ole. Syaratnya jelas hanya satu yaitu menang. Gagal, maka bukan tidak mungkin Ole akan didepak mengingat setelah itu United memiliki dua pekan jeda internasional yang bisa digunakan untuk pengenalan manajer baru.

Masalahnya, Goodison Park di era kepelatihan Ole menjadi tempat yang menyeramkan baginya. Awal mula melatih United, ia harus melihat timnya babak belur karena tumbang 4-0. Musim lalu, VAR membantu mereka yang hampir saja pulang dengan tangan kosong. Perlu diingat juga kalau Goodison Park merupakan tempat Moyes melatih United untuk terakhir kalinya. Hal serupa bisa saja menimpa Ole.

“Saya tahu kalau saya harus kuat dari segi mental. Begitu juga para pemain kami jika mereka ingin menjadi bagian dari Manchester United. Kami adalah salah satu klub terbaik di dunia yang ekspektasinya begitu besar. Ini soal bagaimana Anda mengatasi hal buruk di setiap tantangan. Untuk saat ini, saya berada dalam situasi yang baik-baik saja,” ujarnya.

Menurut The Athletic, hasil apa pun tidak akan memengaruhi karier Ole sebagai manajer United. Beberapa sumber lain juga menyebut kalau para pemain United masih mendukungnya. Namun bagi penggemar United, menang sudah pasti menjadi harga mati. Tidak menjamin juga kalau nanti United tidak menang, Ole masih akan aman dari pemecatan.

Oleh karena itu, Ole berharap para pemainnya memiliki hasrat untuk menang sekaligus menghindarkan mereka dari jerat zona degradasi. Inilah yang tidak muncul dalam dua pertandingan United. Tak ayal, anggapan kalau para pemain ini adalah otak di balik terpojoknya Ole menjadi semakin kuat.

Saat masih menjadi manajer United, Louis van Gaal kerap bilang kalau United ini kurang horny. Jika memang para pemain ini masih mendukung Ole, maka rasa lapar itu harus ditunjukkan pada pertandingan besok.

“Gairah dan rasa lapar adalah sesuatu yang Anda harapkan muncul pada pertandingan nanti. Dengan atau tanpa penggemar di Goodison Park, Anda masih harus bertanding dengan membawa gairah tersebut,” ujarnya.

Kesempatan Bagus Everton

Di lain pihak, Everton juga sama-sama mengalami masa sulit jelang pertandingan ini. Setelah menang tujuh pertandingan beruntun di semua kompetisi, The Toffees hanya mendapat satu poin dari tiga pertandingan setelahnya. Semuanya terjadi di Premier League.

Everton, yang sebelumnya menjadi pemuncak klasemen sementara, justru terjun ke peringkat 4 setelah kekalahan melawan Newcastle United. Mereka kini sedang dalam pantauan Southampton, Wolves, Chelsea, Aston Villa, hingga Crystal Palace. Meski begitu, jarak mereka dengan Liverpool, pemuncak klasemen sementara, masih tiga angka. Artinya Everton masih bisa naik ke papan atas jika sukses menang lawan United nanti.

Carlo Ancelotti juga yakin kalau timnya bisa memanfaatkan situasi gelap yang kini menaungi United. Menang atas Setan Merah, akan membuat mereka melupakan dua kekalahan yang diraih sekaligus mengembalikan mereka ke papan atas. Jika gagal menang, maka Everton harus siap menerima fakta kalau mereka memang belum layak jadi tim papan atas.

“Ini adalah kesempatan yang sangat besar. Kesempatan yang sangat penting. United adalah tim kuat yang punya kualitas. Mereka memang sedang naik turun tapi terkadang mereka bisa bermain sangat bagus. Kami harus melihat kalau mereka telah dua kali kalah dalam dua laga terakhir mereka sehingga kami akan melawan tim dengan motivasi yang cukup kuat,” ujarnya.

Jika mengacu kondisi terkini, maka peluang Everton cukup besar membawa pulang tiga angka. Beban mental yang dibawa skuad United dan tekanan kepada Ole bisa menjadi titik lemah yang bisa dimanfaatkan. Beberapa pilar penting seperti James Rodriguez dan Lucas Digne juga sudah kembali. Keduanya akan menambah sisi ofensif Everton.

Meski begitu, Everton juga tidak boleh terlalu jemawa. Seperti yang dikatakan Ancelotti, United kerap tidak bisa diprediksi penampilannya. Bisa saja mereka justru tampil kesetanan demi bisa mempertahankan status Ole dari jurang pemecatan.

Perkiraan Susunan Pemain

EVERTON: Jordan Pickford, Jonjoe Kenny, Yerri Mina, Michael Keane, Lucas Digne, Allan, Abdoulaye Doucoure, Andre Gomes, Gylfi Sigurdsson, James Rodriguez, Dominic Calvert-Lewin

MANCHESTER UNITED: David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Axel Tuanzebe, Luke Shaw, Scott McTominay, Fred, Juan Mata, Bruno Fernandes, Marcus Rashford, Anthony Martial