Foto: Royal Blue Mersey

Ingar-bingar persaingan dua klub papan atas Premier League akan saling sikut pada ajang Carabao Cup (League Cup). Saling memiliki performa yang baik akan membuat pertandingan antara Everton melawan Manchester United (24/12) di Goodison Park berjalan sangat menarik. Kedua manajer sama-sama memandang penting trofi ini.

Bagi Ancelotti, target Everton musim ini sebenarnya menjaga daya saing untuk bisa masuk ke Liga Champions Eropa. Akan tetapi, mantan pelatih AC Milan ini juga memandang penting sebuah trofi untuk mempercantik kariernya di Merseyside yang sejauh ini berjalan dengan baik. Apalagi Everton sudah lama tidak mengangkat piala sejak Piala FA 1995. Ketika itu, Everton mengalahkan Manchester United di Wembley.

“Sudah pasti kami berbicara soal trofi. Sudah lama sekali tim ini tidak mendapat gelar sejak terakhir juara Piala FA (1995). Jadi, sebisa mungkin kami akan membawa trofi untuk klub ini,” kata Carletto awal tahun lalu.

Target paling dekat mungkin menjuarai Piala Liga yang sudah masuk perempat final. Menang melawan Manchester United akan membuat The Toffees mencicipi semifinal untuk pertama kalinya sejak musim 2015/2016. Pada musim itu, mereka kalah dari Manchester City dengan agregat 4-3 meski sudah sempat unggul agregat 2-1.

Lagipula, Everton belum sekalipun menjadi juara pada ajang ini. Prestasi mereka hanya dua kali menjadi runner-up pada 1977 dan 1984. Selain itu, trofi Piala Liga menjadi satu-satunya trofi domestik yang belum diangkat oleh Ancelotti. Inilah mengapa nilai trofi ini sangat penting bagi Everton.

Makin hari, Piala Liga Inggris memang mengalami peningkatan dari segi gengsi. Sebelumnya, turnamen ini kerap digunakan sebagai ajang promosi para pemain muda. Tim-tim besar kerap melepas turnamen ini karena dianggap hanya membuat jadwal semakin padat.

Namun, saat ini tim-tim besar sudah tidak malu lagi untuk memainkan pemain terbaiknya. Semua demi trofi berukuran kecil dengan tiga pegangan di sekelilingnya. Trofi ini kerap dianggap sebagai alternatif penyelamat bagi seorang manajer untuk paling tidak memberikan sedikit kegembiraan bagi para suporternya karena kegagalan menjadi juara di ajang yang lebih tinggi.

“Kompetisi seperti ini adalah kompetisi yang ingin kami menangkan meski sebenarnya kompetisi ini merupakan ajang tepat bagi pemain cadangan,” kata  Luke Shaw.

Sama seperti Ancelotti, Ole Gunnar Solskjaer juga memandang trofi ini sebagai target. Setidaknya demi memutus puasa gelar klub yang sudah berlangsung tiga musim. Musim lalu, United punya peluang ke Wembley. Sayangnya, permainan horor pada leg pertama melawan City menghancurkan harapan mereka meski pada leg kedua United bermain baik.

“Trofi ini harus diraih dan tidak perlu memandang trofi ini trofi apa. Saya ingat ketika Evra dan Vidic meraih gelar ini pada 2006 dan itu langsung memupuk mental juara mereka. Ketika mentalitas pemenang itu terbentuk, maka Anda akan ketagihan. Bagi kami, juara Piala Liga akan sangat fantastis,” kata Ole Gunnar Solskjaer.

Dengan Piala Liga, Ole berharap bisa membuat para pemainnya nanti bisa seperti Vidic dan Evra, punya mentalitas pemenang. Hal itu dimulai dari turnamen yang kerap dipandang remeh ini. Sekali lagi, trofi ini masih jadi primadona klub-klub besar.

Lantas, siapa yang akan diuntungkan? Sulit untuk menentukan karena kedua tim sedang dalam performa bagus.

Setelah hanya menang sekali dalam tujuh pertandingan terakhir, Everton menang dalam tiga pertandingan beruntun dengan mengalahkan tim-tim besar seperti Chelsea, Arsenal, dan Leicester City.

Sama seperti Manchester United. Setelah awal musim yang berantakan, Ole kini tampak mulai menemukan formula terbaik untuk membawa United kembali merangsek ke papan atas. Tujuh laga unbeaten termasuk membantai Leeds United pekan lalu memperkuat sinyal kalau Ole kini sudah siap untuk menghadapi persaingan yang lebih ketat lagi.

Layaknya kemenangan 3-1 di Premier League di tempat yang sama, Ole akan meminta para pemainnya untuk mematikan pergerakan Dominic Calvert-Lewin. Saat itu, Ancelotti menjadikan Lewin sebagai pemantul bagi Bernard dan James Rodriguez.

Jika sukses mematikan penyerang muda ini, United punya kesempatan untuk mendominasi permainan dengan membuat banyak serangan melalui counter attack atau bola-bola silang yang menjadi petaka Everton saat itu.

Mengingat kalau dalam waktu dekat akan ada Boxing Day, tugas menjadi juru gedor tampak akan diisi oleh Edinson Cavani atau Odion Ighalo. Goodison Park merupakan tempat awal Cavani mencetak gol di Inggris, sedangkan laga ini bisa menjadi perpisahan bagi Ighalo sebelum kembali ke Cina.

Perkiraan Susunan Pemain

EVERTON: Robin Olsen, Jonjoe Kenny, Michael Keane, Mason Holgate, Ben Godfrey, Allan, Fabian Delph, Tom Davies, Gylfi Sigurdsson, Richarlison, Dominic Calvert-Lewin

MANCHESTER UNITED: Dean Henderson, Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Alex Telles, Nemanja Matic, Paul Pogba, Donny Van De Beek, Marcus Rashford, Mason Greenwood, Edinson Cavani