Foto: Football365

Bisakah United kembali mengalahkan Aston Villa dengan permainan yang jauh lebih baik mengingat tim ini seperti kekurangan kepercayaan dari para suporternya.

“Positive vibes only”. Begitulah caption dari admin Manchester United ketika mengunggah penampakan suasana latihan para pemain jelang melawan Aston Villa. Terlihat mereka latihan dengan lepas penuh keceriaan seperti tidak ada beban.

Sayangnya, unggahan tersebut banyak ditanggapi dengan sinis. Ada yang menyebut United kini sebagai Social media FC. Lalu, ada juga yang menyebut kalau ini semua hanyalah ekspresi palsu karena ketika masuk pada pertandingan sesungguhnya suasana positif tersebut seperti tidak terlihat dan United bermain dengan penuh beban.

Beberapa waktu terakhir para pemain United memang tidak kehilangan kepercayaan diri. Akan tetapi, justru suporter yang kehilangan kepercayaan kepada para pemain ini. Mereka tahu kalau mereka ingin melihat timnya menang. Namun, dengan dua performa terakhir yang begitu buruk, kepercayaan inilah yang pelan-pelan memudar.

Para pemain yang kini menjadi sasaran. Unggahan permohonan maaf dan klarifikasi hanya dianggap sebagai lip service saja. Wajar sebenarnya karena suporter United hanya ingin melihat tim kesayangannya tampil dengan positif di atas lapangan dan di pertandingan sesungguhnya. Tidak hanya sekadar di tempat latihan.

Masalahnya, lawan yang kini dihadapi United adalah Aston Villa. Mereka datang dengan aroma balas dendam setelah tersingkir dari United pada babak tiga Piala FA pekan sebelumnya.

“Satu-satunya yang membuat frustrasi adalah kegagalan di Piala FA. Satu-satunya cara untuk mengembalikan mood adalah meraih kemenangan besar pada laga besok. Ini situasi yang unik karena kami bermain melawan tim yang sama sebanyak dua kali. Akan tetapi, ini juga menjadi kesempatan bagus untuk bangkit,” tutur Gerrard.

Melihat komentar di atas, pantas jika eks Liverpool ini percaya diri. Pasalnya, mereka beberapa kali mendominasi United pada pertemuan terakhir mereka sekaligus mencetak beberapa peluang berbahaya. Sayang, eksekusinya saja yang belum membuahkan hasil dan dua gol mereka juga sempat dianulir.

Bersama Gerrard penampilan Villa begitu menggigit. Tidak ada lagi Villa yang gemar melakukan serangan balik. Possesion menjadi filosofi yang ia bawa. Umpan pendek dari kaki ke kaki menjadi ciri khas mereka dalam melakukan build up.

Ditambah dua pemain sayap mereka yang visi serta imajinasinya cukup tinggi yaitu Emi Buendia dan Ollie Watkins. Kedua pemain ini akan siap mengeluarkan senjata berupa dribel menusuk ke dalam sebelum melepas tembakan dari luar kotak. Ini yang harus diwaspadai mengingat pemain belakang United kewalahan karena tidak cukup baik dalam berduel satu lawan satu.

Berbicara soal pemain sayap, Villa punya senjata baru dalam diri Philippe Coutinho. Perekrutannya diharapkan bisa membuat Villa lebih garang lagi di lini depan. Kapasitasnya sebagai playmaker handal juga diperlukan untuk memberikan servis bagus kepada Danny Ings di depan.

Jangan lupakan juga kemampuan Coutinho dalam mencetak gol khususnya melalui tendangan dari luar kotak penalti. Tercatat, sejak 2014/15 pria Brasil ini membuat 22 gol dari luar kotak. Belum lagi kemampuannya mengeksekusi bola mati.

Ketika bola ada di kakinya, Coutinho akan mencoba melakukan cut inside dan melepas tendangan melengkung seperti yang ia lakukan ke gawang United saat masih membela Barcelona. Pemain belakang United kudu waspada dan sebisa mungkin mempersempit ruang tembaknya.

Perkiraan Susunan Pemain

ASTON VILLA: Emiliano Martinez, Matty Cash, Ezri Konsa, Tyrone Mings, Lucas Digne, Jacob Ramsey, Douglas Luiz, Morgan Sanson, Emi Buendia, Ollie Watkins, Philippe Coutinho

MAN UNITED: David De Gea, Aaron Wan-Bissaka, Raphael Varane, Harry Maguire, Alex Telles, Fred, Nemanja Matic, Mason Greenwood, Bruno Fernandes, Edinson Cavani, Cristiano Ronaldo