Meski Watford memakai rusa dalam logo klubnya, namun mereka lebih senang menyebut diri mereka sebagai The Hornets alias lebah. Hal ini disebabkan dengan warna kebesaran mereka yaitu kuning yang identik dengan hewan penghasil madu tersebut.

Lebah juga mempunyai senjata berupa sengatan yang bisa melumpuhkan lawan-lawannya. Pada lanjutan Premier League pekan ini, Manchester United harus waspada terhadap sengatan-sengatan para penggawa Javi Gracia ini apabila mereka ingin meneruskan tren kemenangan yang sudah dimulai pada dua pekan sebelumnya.

Setan Merah memang harus khawatir terhadap Watford. Saat ini mereka menjadi satu dari tiga tim yang memiliki nilai sempurna hingga pekan keempat. Poin mereka bahkan lebih banyak dari milik Tottenham Hotspur, Manchester City, Arsenal, hingga Manchester United sendiri. Tidak sedikit yang mendoakan mereka menjelma seperti Leicester City yang bisa menjuarai Premier League meski tidak diunggulkan.

Efektivitas yang Bisa Mengancam United

Watford memiliki senjata yang sebenarnya adalah kekuatan Jose Mourinho di masa lalu yaitu efektivitas permainan. Sejak diarsiteki Javi Gracia pertengahan musim lalu, Watford diajarkan untuk tidak sering buang-buang peluang.

Hingga pekan keempat, Watford mengonversikan 9 dari 18 sepakan ke gawang yang mereka lakukan menjadi gol. Itu berarti, mereka selalu menghasilkan satu gol dari dua tendangan ke gawang saja. Ketika mengalahkan Spurs, mereka bahkan membuat dua gol hanya dari tiga tembakan ke gawang.

Bandingkan dengan Manchester United yang dalam dua laga terakhir hanya sanggup mencetak dua gol meski melepaskan 14 tembakan yang menandakan kalau United butuh tujuh tembakan hanya untuk mencari satu gol.

Lini belakang United tentu tidak mau mengalami nasib buruk seperti pada pekan kedua melawan Brighton. Saat itu, United kalah karena Brighton begitu efektif. Tiga gol mereka hadir hanya dari tiga tembakan saja.

Salah satu hal yang membuat Watford tampil efektif adalah gaya permainan yang ditekankan Gracia. Mantan pelatih Real Betis ini menginstruksikan kepada anak asuhnya untuk menekan lawan melalui bola-bola panjang. Mereka saat ini menjadi tim terbanyak kedua yang sering melepaskan bola lambung setelah Burnley. Bola sebisa mungkin harus diberikan kepada dua striker mereka yaitu Troy Deeney dan Andre Gray yang memiliki keunggulan duel-duel fisik.

Satu hal yang menarik dari skema Watford adalah formasi Gracia yang memakai pola 4-4-2. Formasi ini sebenarnya menekankan pelatih memiliki dua pemain sayap yang pandai dalam melakukan akselerasi untuk menyerang maupun bertahan. Namun tidak dalam skema 4-4-2 ala Gracia.

Ia tidak memiliki pemain sayap di lini tengah. Pada praktiknya, pola 4-4-2 Gracia akan berganti menjadi 4-2-2-2. Will Hughes dan Roberto Pereyra yang ditempatkan di sayap menjelma menjadi dua pemain yang akan mengisi posisi di belakang duet Gray dan Deeney.

Sisi sayap kemudian akan menjadi tugas dari dua bek sayap mereka yang diisi oleh Jose Holebas dan Daryl Janmaat. Nama pertama adalah pengumpul asis terbanyak sejauh ini di Premier League dengan empat asis.

Cedera dan Potensi Tiga Pemain Belakang

United akan sangat diuji di Vicarage Road nanti. Salah satunya adalah komposisi skuad ideal mereka yang berpotensi akan berubah untuk laga nanti. Jose Mourinho kemungkinan besar tidak bisa memainkan beberapa pemainnya karena mengalami cedera.

Salah satu yang paling disesalkan para pendukung United adalah kemungkinan absennya Luke Shaw. Mantan bek kiri Southampton ini mengalami cedera kepala pada jeda internasional lalu karena berbenturan dengan Dani Carvajal dan sempat tidak sadarkan diri. Meski Shaw sudah fit dan datang ke Carrington tanpa masalah, namun United harus menunggu persetujuan FA mengingat mereka berpedoman kalau pemain yang mengalami cedera kepala harus absen setidaknya dua pekan.

Di sisi lain, Marouane Fellaini kemungkinan besar juga tidak akan bermain. Gelandang Belgia ini mengalami cedera saat berlatih bersama timnasnya beberapa waktu lalu. Kehilangannya terbilang merugikan United mengingat ia bisa menjadi kunci permainan untuk menghalau bola-bola atas milik Watford.

Besar kemungkinan Jose Mourinho akan memakai formasi tiga pemain belakang. Dengan formasi ini, lini belakang United bisa meredam bola-bola atas dengan keunggulan jumlah pemain. Formasi tiga pemain belakang ini harus diimbangi dengan lini tengah yang solid. Salah satu diantara Andreas Pereira atau Fred bisa jadi akan dimainkan agar bisa membebaskan Paul Pogba untuk berkreasi di lini depan.

Perkiraan Formasi:

WATFORD:

Ben Foster, Daryl Janmaat, Craig Cathcart, Christian Kabasele, Jose Holebas, Abdoulaye Doucoure, Etiene Capoue, Roberto Pereyra, Will Hughes, Troy Deeney, Andre Gray

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Chris Smalling, Eric Bailly, Victor Lindelof, Antonio Valencia, Fred, Nemanja Matic, Luke Shaw, Paul Pogba, Alexis Sanchez, Romelu Lukaku