Setelah menghabisi perlawanan kesebelasan Belgia, Anderlecht, di Europa League, pekan ini Manchester United kembali akan berjuang untuk mempertahankan peluang mereka agar dapat finis di posisi empat besar klasemen sementara Liga Inggris. Hingga 30 April mendatang Setan Merah akan bertanding sebanyak tiga kali di liga. Target utama mereka adalah dengan mengalahkan Burnley di Turf Moor, Minggu (23/4) malam ini.

Sayangnya, Manchester United datang ke Burnley dalam kondisi yang terbilang tidak ideal. Ancaman kelelahan menghantui skuat Setan Merah dikarenakan mereka bermain hingga 120 menit. Selain itu hilangnya Marcos Rojo dan Zlatan Ibrahimovic membuat situasi menjadi tambah rumit bagi Jose Mourinho. Dengan hilangnya bek Argentina tersebut membuat United hanya memiliki Eric Bailly sebagai bek tengah reguler. Pemain belakang timnas Pantai Gading ini bahkan terancam kelelahan karena terus bermain penuh dalam beberapa laga terakhir.

“Eric Bailly sudah main enam pertandingan beruntun, 540 menit. Kami kehilangan Rojo, Jones, dan Smalling,” ujar Mou dikutip dari Manutd.com

Dengan krisis di lini belakang ini, banyak yang mengatakan bahwa mantan manajer Inter Milan ini akan mencoba menurunkan salah satu di antara Daley Blind atau Timothy Fosu Mensah sebagai partner dari Bailly. Jika ingin mengambil risiko Mou bisa saja memanggil Axel Tuanzebe lalu menduetkannya dengan Fosu Mensah. Mensah sendiri baru bermain hanya dua menit dari dua laga yang sudah dimainkannya.

Rotasi pemain juga akan dilakukan Mou untuk sektor depan. Kehilangan Ibra jelas akan sedikit mengurangi agresivitas lini depan United. Ibra merupakan pemain yang memiliki jumlah tembakan terbanyak di liga. Pendukung Setan Merah jelas berharap Rashford dapat mengulangi performanya di dua pertandingan terakhir. Mou sendiri baru mengkonfirmasi kalau Ashley Young dan Ander Herrera akan dimainkan di laga ini. Wayne Rooney juga disebut-sebut bisa turun di babak kedua.

Burnley sendiri juga berada dalam situasi sulit jelang pertandingan melawan United. Mereka harus kehilangan dua strikernya Sam Vokes dan Scott Arfield karena cidera. The Clarets bahkan hanya satu kali menang sejak Januari 2017 lalu. Dari lima pertandingan terakhirnya saja mereka sudah menelan dua kekalahan serta dua kali hasil imbang.

Akan tetapi Burnley tetap tidak boleh dipandang remeh oleh United. Mereka menyimpan potensi yang berbahaya terutama di lini belakang mereka. Kuartet Keane, Mee, Lowton, dan Ward selalu bermain baik di setiap pertandingan meski hasil pertandingan terkadang tidak memihak kepada mereka. Ketika melawan Chelsea Februari lalu, lini belakang anak asuh Sean Dyche ini bermain cukup solid dan hanya kebobolan satu gol. Penjaga gawang Tom Heaton juga sulit untuk ditembus. Catatan penyelamatannya nya merupakan yang terbanyak di musim ini. Meski sudah kebobolan 47 kali namun angka ini merupakan yang terbaik di antara tim-tim yang berada di 11 terbawah Premier League.

United juga harus mewaspadai situasi bola-bola mati yang menjadi senjata bagi tim promosi ini. Situasi set piece berperan dalam 33% gol yang dibuat oleh Burnley. Beberapa pemain Burnley dikenal memiliki kemampuan dalam melepas bola-bola mati. Robbie Brady, Jeff Hendrick, George Boyd, hingga Joey Barton kerap menjadi eksekutor baik itu tendangan bebas maupun sepak pojok.

Kemungkinan dalam pertandingan yang akan dipimpin oleh wasit Anthony Taylor ini, United akan tetap menguasai permainan. Gol cepat seperti ketika melawan Chelsea akan coba dilakukan oleh Paul Pogba dkk. Rekor pertemuan pun memihak United dengan 58 berbanding 44 kemenangan milik lawannya tersebut. Duel nanti juga akan mempertemukan kembali Tom Heaton, Michael Keane, dan Robbie Brady dengan mantan klubnya. Selain itu pertandingan ini juga mempertemukan dua tim yang jago di laga kandang melawan kesebelasan yang justru bertaji jika main di partai tandang.