Foto: Bleacher Report

23 September kemarin Manchester United merayakan 30 tahun debut dari salah satu legenda mereka, David Beckham. Pada malam di Goldstone Ground tersebut, Becks tampil selama 18 menit dalam pertandingan Piala Liga melawan Brighton and Hove Albion.

Setelah laga tersebut, Beckham mulai mencicipi banyak kesuksesan. Hampir satu dekade dia menjadi pemain utama United di sektor sayap sebelah kanan. Rentetan gelar bersama tim maupun individu sudah berhasil ia raih. Ia juga menjadi ikon tidak hanya bagi United tapi juga bagi sepakbola Inggris secara keseluruhan.

Di balik sebuah kesuksesan pasti ada orang-orang yang berjasa mengantarkannya untuk meraih kesuksesan tersebut. Untuk Beckham, situs resmi klub mencatat setidaknya ada tujuh sosok yang memberi pengaruh cukup besar bagi dirinya sebagai pemain sepakbola. Pada bagian kedua ini, kami memberi empat nama lain yang berpengaruh besar terhadap karier Beckham.

Sir Alex Ferguson

Tidak bisa dibantah kalau Sir Alex Ferguson adalah orang yang memiliki jasa terbesar dari perjalanan karier Beckham. Dialah yang membuat Beckham menjelma dari seorang pemuda biasa menjadi ikon dunia sepakbola dan United itu sendiri.

“Sir Alex yang telah membentuk saya. Dia membesarkan saya dan membuat karier saya seperti sekarang ini. Dia bahkan tahu nama saya, ibu, ayah, hingga saudara perempuan saya,” kata Beckham.

Ferguson menanamkan etos kerja kepada Beckham yang membuatnya dikenal sebagai salah satu pemain sayap terbaik yang pernah ada. Beckham kerap menghabiskan waktu berjam-jam untuk melatih keahliannya dalam menendang bola mati.

Mereka memang pernah terlibat konflik dan kerap beberapa kali mengalami perbedaan pendapa. Namun rasa menghormati dari keduanya jelas tidak perlu dipertanyakan lagi.

Gary Peters

“David belajar 99 persen dari apa yang sudah ia ketahui dari United, tapi saya percaya kalau satu persen lainnya ia dapat di Preston,” kata Gary. Dia adalah orang yang melatih Beckham ketika si pemain datang ke Preston sebagai pemain pinjaman.

Saat itu, United masih merasa kalau Beckham belum siap naik ke tim utama meski sempat mencetak gol ke gawang Galatasaray. Aspek yang paling mereka soroti adalah tekel dan kemampuan memakai kepalanya. Itulah kenapa peminjaman ke Preston harus dilakukan.

“Saya sempat berpikir kalau klub ingin menyingkirkan saya,” kata Beckham. Gary sempat menggertak dan membujuk Beckham untuk serius menjalankan peminjaman ini. Ia pun bermain dalam lima laga dan membuat dua gol yang membuat United yakin untuk memberikannya kesempatan ke tim utama. Seminggu setelah Preston beres bermain melawan Lincoln, Beckham kembali ke United dan bermain untuk tim utama melawan Leeds.

“Bulan-bulan di Preston adalah salah satu masa paling menyenangkan dalam karier saya,” kata Beckham.

Eric Cantona

“Eric adalah pengaruh yang sangat besar bagi saya. Dia adalah panutan dan pemain terbaik yang pernah bermain dengan saya. Cara dia berlatih, bermain, bersikap di dalam maupun di luar lapangan membuat saya merasa terhormat bisa bermain dengannya,” kata Beckham memuji si nomor tujuh sebelum dirinya.

Beckham memang menaruh rasa hormat dan kagum yang luar biasa kepada The King. Saat dia di ruang ganti, Beckham akan terus memeriksa gerak-gerik Eric untuk ia aplikasikan di ruang ganti.

Diego Simeone

Karena akting yang berlebihan dari ayah Giovanni Simeone tersebut, Beckham diusir dari lapangan dan dianggap sebagai biang kekalahan dari Argentina pada 16 besar Piala Dunia 1998. Beckham jadi bulan-bulanan media dan suporter Inggris yang terus menghujatnya. Bahkan ancaman pembunuhan juga sering ia dapat.

Beckham sebenarnya punya dua momen untuk membalas sikap Simeone tersebut. Pada babak 8 besar Liga Champions 1998/1999 keduanya bertemu kembali. Yang menarik, Beckham tidak melawan. Tidak ada dendam yang keluar dari dirinya. Beckham bahkan bertukar kaus dengannya yang menunjukkan kedewasaannya sebagai seorang pemain.