Pekan lalu, Ashley Young menjadi satu sosok yang paling gembira dalam kemenangan Manchester United menghadapi Brighton. Young merasa emosional ketika sepakannya masuk sekaligus menjadi gol kemenangan United. Sayangnya rasa senang Young hanya bertahan sesaat saja sebelum Otoritas Premier League kemudian memutuskan bahwa gol tersebut adalah bunuh diri dari Lewis Dunk.

Young merasa kecewa. Dia bahkan mengklaim kalau gol itu adalah miliknya. Meski begitu, mantan pemain Aston Villa tersebut tidak perlu merasa kecewa. Permainan apiknya selama 90 menit melawan Brighton seolah mempertegas bahwa dialah sosok yang tepat untuk pos bek kiri United.

Seringkali kita mendengar bahwa United kesulitan untuk mencari posisi yang terakhir kali diisi secara permanen oleh Patrice Evra. Nama-nama macam Marcos Rojo, Luke Shaw, Daley Blind, hingga Matteo Darmian pernah dicoba pada posisi tersebut. Akan tetapi semua tidak bisa memenuhi ekspektasi.

Marcos Rojo dan Daley Blind berposisi asli sebagai bek tengah meski mereka bisa dimainkan sebagai bek kiri. Matteo Darmian adalah seorang bek kanan. Sedangkan Luke Shaw bermasalah dengan kebugaran. Kehadiran Ashley Young yang seolah terlahir kembali bersama Jose Mourinho membuat United untuk sementara menyelesaikan masalahnya di sektor tersebut.

Dalam laga melawan Brighton, pemain berusia 32 tahun ini membuat satu peluang dan empat umpan silang. Ia juga tercatat membuat empat dribel sukses yang merepotkan sisi kanan pertahanan Brighton. Musim ini ia sudah mencatatkan empat asis dimana tiga diantaranya dibuat ketika ia dimainkan sebagai bek kiri.

Sebelumnya Young lebih dikenal sebagai gelandang sayap yang bisa berperan sebagai playmaker ketika bermain di Aston Villa. Posisi alaminya di sisi sayap sebelah kiri. Di era kepelatihan Martin O’Neill ia bahkap kerap dijadikan sebagai inverted winger dikarenakan kaki yang menjadi kekuatannya adalah kaki kanan. Kelebihannya inilah yang membuat Sir Alex mengeluarkan 16 juta pounds dan mengalahkan Liverpool dalam perburuan Young.

Karir Young sendiri terbilang naik turun bersama Setan Merah. Main bagus di musim pertama, ia terkena cedera parah di musim berikutnya. Namanya bahkan beberapa kali masuk daftar sebagai pemain yang tidak diinginkan oleh fans United. Selepas musim pertama yang fantastis dengan delapan gol dan 12 asis, karirnya lebih banyak dihiasi dengan penampilan inkonsisten dan bolak balik ruang perawatan.

Di tengah-tengah penurunan tersebut, hadirlah sosok Van Gaal yang merubah peruntungan Young di United. Si Tulip Besi melihat ada potensi bagi Young menjadi seorang wingback dalam formasi 3-5-2 yang ia mainkan. Posisi yang sama sekali belum pernah ia mainkan sepanjang karirnya.

“Saya belum pernah bermain dari posisi itu (bek kiri atau bek sayap kiri). Tapi sepak bola adalah soal berpikir. Kalau anda punya otak cerdas maka anda bisa bermain di berbagai posisi dan untungnya saya pernah mendapatkan pengalaman bermain di seluruh posisi di lini tengah dan depan,” ujarnya ketika tur Amerika Serikat pada 2014.

Young memulai petualangannya sebagai pemain bertahan ketika United menang 7-0 atas LA Galaxy. Sayangnya ia justru berandil besar dalam kekalahan United atas Swansea City pada pekan pertama Premier League 2014/2015. Beruntung penampilannya membaik ketika Van Gaal mengubah formasinya kembali menjadi empat pemain belakang.

Ia bahkan menjadi pemain terbaik ketika United mengalahkan Manchester City 4-2 berkat satu gol dan dua asisnya. Kepiawaiannya semakin berkembang ketika di musim terakhir Louis Van Gaal ia sering dicoba sebagai bek kanan. Sempat meredup di musim lalu, ia kembali bangkit ketika musim 2017/2018 berjalan.

Laga melawan Basel adalah pertama kalinya Young kembali mengisi starting eleven United. Ia dimainkan sebagai bek kanan dan menjadi kapten setelah Paul Pogba mengalami cedera. Penampilannya saat itu langsung menuai pujian dari Mou yang membuat namanya menjadi pemain inti United hingga laga melawan Brighton pekan lalu.

“Saya tidak terkejut jika Young tampil impresif. Dia selalu berpikir positif. Dia mengalami cedera parah musim lalu, tapi segala operasi dan pemulihan yang ia jalankan membuat dirinya semakin lebih baik di tempat latihan,” ujar Mou.

Young memang tidak selalu rutin membuat asis. Selepas musim 2011/2012, asisnya paling banyak hanya lima. Musim lalu, ia bahkan hanya membuat satu asis saja. Akan tetapi, musim ini ia sudah mencetak empat asis dan sudah turun dalam sembilan pertandingan di Premier League. Semuanya dimulai dari menit awal. Dan jika dirinya mampu mempertahankan kebugarannya dan performa apiknya, bukan tidak mungkin dia akan terus dipercaya Jose Mourinho untuk mengisi posisi bek kiri United sembari mencari sosok yang tepat untuk menggantikannya.