Foto: Manchester Evening News

Sempat kesulitan dalam laga-laga awal, pelan tapi pasti Casemiro kini muncul sebagai sosok sentral di lini tengah Manchester United. Tidak hanya itu, Setan Merah juga tidak hanya sebatas mendapat pemain tengah kelas dunia tapi juga pemimpin baru di dalam skuad.

Saat rumor ketertarikan United kepada Casemiro muncul, tanggapan para suporter United pun terbelah menjadi dua. Ada yang menyebut kalau penggawa asal Brasil ini sangat pas untuk menjadi pemain utama di United. Namun di sisi lain, ada juga yang sangsi dan merasa kalau Casemiro justru akan menjadi pemain gagal.

Ketakutan mereka lebih kepada Casemiro yang tidak bisa beradaptasi dengan permainan Liga Inggris. Selain itu, sejarah juga mengenal kalau United kerap tidak berjodoh dengan pemain asal Brasil. Tidak hanya itu, rumor perekrutan Casemiro datang ketika Frenkie de Jong gagal mereka rekrut. Semakin sebal pula suporter United saat itu dan merasa kalau eks Porto ini hanya sebagai target alternatif.

Namun seiring berjalannya waktu, keragu-raguan akan sosok Casemiro tampak telah memudar. Dia memang lambat beradaptasi dengan permainan United, tapi sekarang perannya sebagai pemutus serangan kini tidak bisa dihilangkan. Pelan-pelan, United sudah mulai tidak bergantung lagi kepada sosok Scott McTominay dan lini tengah mereka juga semakin solid dari pertandingan ke pertandingan.

Tidak hanya itu, sosok Casemiro juga mulai mendapat tempat sebagai pemimpin baru di dalam skuad. Dedikasinya begitu luar biasa mengingat ia datang dengan membawa bekal sebagai pemain sukses di Real Madrid. Bandingkan dengan United yang prestasinya jelas tertinggal jauh dari Los Blancos dalam tempo sedekade terakhir.

Saat pertama kali didekati oleh United, Casemiro langsung meminta video gym di kompleks Carrington. Video itu kemudian dikirimkan ke Oscar Ribot selaku agen. Setelah video diperlihatkan dan manajemen United menyebut kalau mereka punya rencana untuk memperbaharui semua fasilitasnya dalam waktu dekat, Casemiro pun setuju.

Menurut dia, pusat kebugaran yang baik akan menghasilkan atlet yang baik. Di Real Madrid, ia sudah latihan angkat beban sejak pukul delapan pagi. Standar ini ingin ia pertahankan terlepas dari banyaknya pemberitaan kalau fasilitas latihan United mulai tertinggal dari tim-tim lain.

Ketika negosiasi masih berlanjut, Casemiro hanya bertanya tiga hal kepada John Murtough. Pertanyaan yang ia berikan berupa: di mana dia tinggal, di mana dia akan berlatih, dan di mana dia akan bermain. Hanya itu. Tidak ada pembahasan soal kontrak, gaji, bonus, atau Image Rights.

Selain itu, ia juga mulai vokal kepada pemain lain. Lisandro Martinez dan Marcus Rashford sempat mendapat teguran dari dirinya. Meski dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, Casemiro ingin membuktikan kalau dia kini mulai bisa berbaur dengan para pemain lainnya.

Leadership seperti ini yang dirindukan oleh para mantan rekan setim Casemiro di Real Madrid. Meski Carlo Ancelotti cukup tenang karena dia punya Tchouameni dan Camavinga, tapi beberapa pemain El Real kala itu sempat meminta Don Carlo untuk membuat Casemiro tidak hengkang.

“Casemiro ingin tantangan baru ketika kami melakukan pembicaraan. Dia adalah bagian besar Real Madrid dan mereka tidak ingin dia pergi. Tapi saya merasa kalau dia harus pergi ke klub lain untuk menunjukkan rasa laparnya karena saya sangat menyukainya,” kata Ten Hag.