Satu golnya ke gawang Huddersfield pekan lalu membuat Romelu Lukaku sudah mencetak 19 gol untuk United di semua kompetisi di musim ini. Meski catatan golnya di kompetisi liga masih berada di angka 12, tapi torehan tersebut sebenarnya sudah cukup baik bagi striker yang pertama kali menjalani musimnya di United tersebut.

Musim ini, pemain berusia 24 tahun tersebut memang tidak hanya bertugas mencetak gol. Ia juga ditugaskan sebagai pemantul bahkan pemberi asis bagi rekan setimnya yang bergerak dari lini kedua. Sejauh ini, ia sudah mengumpulkan lima asis, jumlah yang sudah mendekati catatan asisnya saat di musim terakhirnya membela Everton (enam asis).

“Musim ini adalah situasi di mana saya benar-benar bertugas tidak hanya sebagai striker dan mencetak gol, tapi juga saya dituntut untuk memberikan lebih dari sekedar gol untuk tim terutama hal-hal yang mengundang situasi yang menguntungkan,” ujarnya kepada MUTV.

Perjalanan Romelu Lukaku di Manchester United memang tidak terlalu mulus. Sempat dominan di awal musim dengan mencetak tujuh gol dalam tujuh laga awal, perlahan produktivitas striker Belgia ini merosot drastis. Ia bahkan sempat hanya mencetak dua gol saja dalam 12 pertandingan setelahnya.

Meski begitu, pada 2018 ini ketajaman Lukaku perlahan mulai kembali. Empat gol dan satu asis dalam enam laga di semua ajang membutktikan kalau dia masih layak menjadi striker utama Setan Merah. Ia pun berharap di sisa musim ini ia bisa terus memperbaiki diri dan memberikan hasil yang terbaik bagi United.

“Saya memulai karier saya di United dengan sangat baik tapi kemudian ada kemunduran yang saya alami selama dua bulan. Tapi, seperti tim lainnya, pada 2018 ini saya memulainya dengan sangat baik sehingga kami harus terus bekerja keras memperbaiki diri agar mendapat hasil yang baik,” ujarnya menambahkan.

Kedatangan Alexis Sanchez ke kubu Old Trafford diharapkan mampu meningkatkan kembali ketajaman mantan pemain Anderlecht tersebut. Sejauh ini, dari tiga penampilannya bersama United, Sanchez selalu tampil baik. Lukaku sendiri merasa yakin kedatangan pemain Chile tersebut akan meningkatkan permainan United secara signifikan.

“Dia punya pengalaman banyak bersama Barcelona dan juga Arsenal. Saya kagum akan kualitasnya dalam menguasai bola terutama hasratnya yang ingin selalu meraih kemenangan. Orang-orang berkata kalau dia pribadi yang mood nya gampang berubah, tapi menurut saya dia adalah pemenang. Saya bisa berbicara bahasa Spanyol, jadi memudahkan bagi saya berkomunikasi. Dia juga bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik,” ujarnya kepada Sky Sports.

Para pendukung Iblis Merah tentu berharap Lukaku mampu setidaknya mendekati atau bahkan melebihi catatan Zlatan Ibrahimovic pada musim lalu yang menjadi top skor United dengan 28 gol di semua ajang. Hanya saja, penting bagi United untuk tidak membebankan sumber gol hanya dari Lukaku seorang mengingat mereka masih memiliki pemain lain macam Anthony Martial, Jesse Lingard, hingga Alexis Sanchez.

Saat ditanya mengenai berapa gol yang menjadi targetnya di musim ini, Lukaku tetap teguh untuk tidak membocorkannya. Dia hanya menjawab, “Saya memiliki target yang saya simpan sendiri secara pribadi, tapi saat ini saya sedang dalam perjalanan untuk mencapainya,” tuturnya.

Sumber: Sky Sports, Manutd