Manchester United termasuk salah satu klub yang paling banyak menyumbang pemain di Piala Dunia 2018. Bersama juara Serie A Italia Juventus dan juara bertahan Bundesliga Jerman Bayern Munchen, tim Setan Merah mengirim 11 wakil di turnamen akbar sepakbola dunia itu. Ketiga klub ini masuk 10 besar klub dengan pemain terbanyak di Piala Dunia 2018..

Jumlah itu hanya lebih sedikit dari Manchester City dengan 16 pemain, Real Madrid (15 pemain), Barcelona (14 pemain), serta Paris Saint-Germain, Tottenham Hotspur dan Chelsea yang sama-sama diwakili 12 pemain. Lalu, bagaimana pencapaian para pemain United dalam ajang tersebut? Berikut ulasan rapor para wakil The Red Devils di Piala Dunia 2018, yang dirangkum dari berbagai sumber.

  1. Phil Jones (Inggris)

Bek utama United ini memang tidak jadi pilihan utama pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate di Piala Dunia 2018. Phil Jones sendiri hanya didapuk sebagai pelapis John Stones (Manchester City) atau Harry Maguire (Leicester City). Makanya, dia tak banyak mencatatkan menit bermain di Rusia, tempat turnamen di gelar. Jones hanya main dalam dua pertandingan, namun selalu tampil penuh.

Pemain berusia 26 tahun tersebut pertama kali diturunkan dalam laga terakhir fase grup, saat Inggris menghadapi Belgia dalam pertandingan yang sudah tak penting karena mereka telah memastikan tiket ke fase gugur. Dalam laga perebutan juara ketiga, Jones kembali mendapatkan kepercayaan, bertemu lawan sama. Sayang, dia gagal membawa Inggris meraih kemenangan dalam dua laga itu.

  1. Marcos Rojo (Argentina)

Meskipun hanya membuat 12 penampilan bersama United musim 2017/2018 lalu; karena masalah cedera dan kalah bersaing dengan bek muda lainnya, namun posisi Marcos Rojo di lini belakang tim nasional Argentina tetap aman. Bek berusia 28 tahun itu langsung dipercaya mengawal pertahanan tim berjuluk La Albiceleste dalam laga pembuka Grup D melawan Islandia; meski berakhir imbang.

Namun, Rojo dicadangkan di laga kedua, sebelum menjadi pahlawan kemenengan Argentina di laga terakhir yang berhasil meloloskan mereka ke fase gugur. Di babak 16 besar kontra Prancis, pemain yang direkrut United setelah tampil apik di Piala Dunia 2014 itu kembali menjadi starter. Sayangnya, Rojo melakukan kesalahan sehingga lawan mendapat penalti, hingga akhirnya mereka pun kalah 3-4.

  1. Nemanja Matic (Serbia)

Penampilan perdana Nemanja Matic bersama tim nasional Serbia di ajang Piala Dunia; dan pertama di turnamen internasional antar negara, berakhir dengan hasil yang mengecewakan. Mereka hanya mampu meraih satu kemenangan pada laga awal Grup E menghadapi Kosta Rika dengan skor tipis 1-0, sebelum akhirnya ditekuk Swiss dengan skor 1-2 dan Brasil 0-2 pada dua pertandingan berikutnya.

Serbia pun kemudian hanya finish di posisi tiga, dan gagal melaju ke fase selanjutnya. Meski begitu, gelandang andalan yang baru semusim membela United ini masih bisa mencatatkan performa apik, di mana dia selalu tampil sebagai starter dan bermain penuh. Sebagai gelandang bertahan, Matic melakukan sembilan tekel bersih dan memenangkan delapan duel udara dalam tiga pertandingan.

  1. David De Gea (Spanyol)

Datang dengan status sebagai kiper terbaik dunia; meski secara de jure belum pernah memenangkan penghargaan tersebut, David De Gea pun diyakini banyak pihak akan mampu meraih prestasi tinggi bersama tim nasional Spanyol di Piala Dunia 2018. Namun, yang terjadi malah kebalikannya. Kiper 27 tahun itu tampil di bawah performa terbaiknya, setelah tampil apik bersama United di musim lalu.

Dalam tiga pertandingan di fase gugur, De Gea tidak sekalipun melakukan penyelamatan. Dia malah kebobolan lima gol, dan sekali melakukan blunder. Untung saja, Spanyol masih bisa lolos ke babak gugur, meski mereka akhirnya takluk di tangan tuan rumah Rusia lewat adu penalti. De Gea sendiri hanya membuat sekali penyelamatan di empat laga, yang jadi catatan terburuk di Piala Dunia 2018.

  1. Victor Lindelof (Swedia)

Pemain berusia 24 tahun ini menjadi andalan lini belakang tim nasional Swedia di Piala Dunia 2018, hingga mereka berhasil mencapai babak perempat final. Victor Lindelof memang sempat absen di laga pertama fase gugur karena suatu masalah. Namun, sejak laga kedua dia sudah tidak tergantikan di jantung pertahanan Swedia , berduet dengan bek gaek sekaligus kapten tim Andreas Granqvist.

Bek yang baru direkrut United pada musim panas 2017 lalu itu pun membukukan empat penampilan dan selalu bermain penuh, dengan catatan dua tekel bersih dan dua intersep. Di fase gugur, mereka berhasil menyingkirkan juara bertahan Jerman; meski kalah tipis di laga kedua sebelum mencukur Meksiko 3-0. Sayang, Swedia gagal melaju lebih jauh, setelah dibekuk Inggris 0-2 di perempat final.