Laga menghadapi FC Basel pada Kamis (23/11) dini hari menjadi ajang comeback bagi salah satu pemain Manchester United, Marcos Rojo. Setelah tujuh bulan absen karena mengalami cedera, pemain Argentina ini akhirnya tampil untuk pertama kalinya berseragam United musim ini. Sayangnya, kembalinya Rojo tidak diiringi oleh hasil yang memihak United dikarenakan mereka takluk 0-1.

Meski takluk, permainan pria berusia 27 tahun ini mengundang pujian. Selain dari para penggemar yang merasa bahwa penampilannya ketika itu sangat baik, pujian juga keluar langsung dari mulut sang manajer, Jose Mourinho. Manajer asal Portugal tersebut berkata bahwa kembalinya Rojo sedikit memberikan angin segar bagi dirinya yang sejauh ini sudah kehilangan Eric Bailly dan Phil Jones.

“Dia (Rojo) mengndalikan permainan dengan sangat baik sehingga saya merasa bahagia. Kita membutuhkan dia karena kami sudah kehilangan Jones. Kami membutuhkan tenaga Marcos untuk memberi kami stabilitas,” ujarnya setelah pertandingan.

Mou mengatakan kalau sebenarnya Rojo bisa diturunkan ketika pertandingan melawan Newcastle pekan lalu. Akan tetapi, pria berusia 54 tahun ini ragu untuk memainkannya lebih cepat sebelum akhirnya memilih Chris Smalling dan Victor Lindelof dalam laga melawan Newcastle. Beruntung, perjudian Mou kali ini berbuah manis dimana ia tampil baik selama 90 menit pertandingan.

“Rojo bermain sangat baik. Saya pikir dia bisa bermain beberapa minggu yang lalu karena dia sudah berlatih dengan tim untuk waktu yang cukup lama. Namun kami tidak boleh terburu-buru untuk mendorongnya bermain lebih cepat.”

Mou menambahkan, “Dia bermain 45 menit bersama tim U-23. Dari situ kami sudah tahu bahwa Marcos sudah siap. Selama 90 menit kami merasa ragu tapi dia mampu bertahan selama 90 menit. Pada babak pertama, ia banyak memegang bola dan dia tidak terlalu banyak berduel fisik.”

Tidak salah memang jika Mou memuji Rojo karena kenyataannya di lapangan memang berbicara demikian. Sepanjang 90 menit ia membuat akurasi umpan hingga 88%. Aksi bertahannya pun tidak kalah apik dimana ia mencatatkan tiga kali memenangi duel udara, dua cegatan dan empat sapuan. Bahkan pada akhir babak pertama ia melepaskan sepakan jarak jauh ke gawang Vaclik yang masih membentur mistar.

Pada pertengahan babak kedua, pemain yang bisa bermain sebagai bek kiri ini membuat blok krusial ketika mementahkan peluang Dimitri Oberlin. Striker muda ini sebenarnya sudah berlari mendahului Rojo sebelum melepaskan sepakan. Beruntung sepakannya masih bisa diblok Rojo sehingga gawang United lepas dari ancaman.

Pemain kelahiran La Plata ini terakhir kali bermain bersama United pada 20 April 2017 dalam perempat final Europa League menghadapi Anderlecht. Ia hanya bertahan selama 23 menit sebelum akhirnya ia harus keluar lapangan karena ligament lututnya rusak. Musim lalu bisa dikatakan sebagai musim terbaiknya Rojo berseragam merah mengingat ia membuat 41 penampilan. Angka tersebut adalah jumlah terbanyak yang pernah dilakoni Rojo sepanjang karirnya.

Meski demikian Mou tidak boleh mengabaikan riwayat cedera Rojo. Setipe dengan Phil Jones dan Arjen Robben, Rojo juga sering disebut-sebut sebagai pemain dengan kaki kaca. Selama karirnya, ia sudah merasakan banyak cedera seperti cedera bahu, paha, hamstring, hingga lutut. Selama berkarir bersama United sejak 2014, ia sudah merasakan tujuh cedera, beristirahat sebanyak 458 hari dan melewatkan 70 pertandingan.