Foto: Manchester Evening News

Pada Jumat sore waktu Indonesia, Manchester United akan berhadapan dengan Melbourne Victory dalam lanjutan pra-musim 2022/2023. Ini menjadi pertandingan kedua mereka jelang musim baru setelah sebelumnya mereka menang telak dengan skor 4-0 atas Liverpool pada pertandingan pertama.

Laga ini akan menjadi momen spesial bagi United karena nanti mereka akan bertemu dengan salah satu mantan pemainnya yaitu Luis Nani. Pada 12 Juli lalu, Nani resmi direkrut sebagai penggawa anyar Melbourne Victory setelah kontraknya habis bersama klub Italia, Venezia.

Sinar Nani di United memang tidak seterang rekan senegaranya Cristiano Ronaldo atau bahkan Wayne Rooney. Meski begitu, kontribusi pemain bernama lengkap Luis Carlos Almeida da Cunha ini sangat signifikan. Ia berkontribusi dalam 114 gol United (41 gol dan 73 assists) dalam 229 penampilan di semua ajang.

Sambil menanti aksinya melawan United dengan baju tim anyarnya, berikut kami sampaikan beberapa momen terbaik Nani selama bersama Setan Merah.

Mengangkat si Kuping Besar

Selain Euro 2016, gelar terbesar lainnya yang pernah diraih Nani dalam kariernya adalah Liga Champions Eropa. Trofi ini didapat pada musim pertamanya berseragam United (2007/2008) setelah ditransfer dari Sporting.

Salah satu kontribusi vitalnya sudah pasti ketika ia ditunjuk menjadi penendang penalti kelima United dalam babak final di Moskow. Nani merasakan betul tekanan sebagai eksekutor mengingat ia adalah penyambung napas United saat itu. Jika gagal, maka tidak ada gelar Champions ketiga sepanjang sejarah klub.

“Saya senang menjadi bagian dari kisah sebuah klub besar. Apa yang terjadi di Moskow menunjukkan kalau sebagai pemain United kita harus siap entah itu bermain satu pertandingan atau lima menit sekalipun,” tuturnya.

“Saya sempat mengalami pendarahan di kepala karena sempat bertabrakan dengan Ashley Cole, tapi semua ketegangan itu hilang karena saya tahu saya harus mencetak gol (saat penalti) karena Ronaldo sudah gagal melakukannya,” katanya menambahkan.

Aksi Menghibur di Old Trafford

Nani mungkin tidak pernah mencapai potensi penuhnya di United karena berbagai alasan. Tapi soal menjadi penghibur, Nani adalah penghibur yang brilian. Pada musim 2010/2011, Nani mengejutkan publik dengan memilih memakai kaus kaki terbalik dan itu ia pakai terus sepanjang musim.

Namun salah satu aksi yang dianggap menghibur sudah pasti ketika ia mengeluarkan trik-trik individunya seperti yang pernah ia tunjukkan ketika melawan Arsenal pada Piala FA 2008.

Nani, yang tampil on fire saat itu, melakukan aksi juggling dengan kepalanya sekaligus mempermalukan Justin Hoyte. Aksinya saat itu sempat membuat Hoyte marah dan ingin melakukan tekel sebelum Mathieu Flamini mengakhiri aksi Nani dengan tekel berbahaya.

“Di Portugal saya sering melakukan itu karena itu adalah aksi yang menghibur dan bukan karena tidak menghormati lawan,” kata Nani.

Meski aksi tersebut mendapat tepuk tangan dari publik United, namun Alex Ferguson saat itu meminta Nani untuk tidak melakukan aksi seperti itu lagi karena ditakutkan akan membawanya ke dalam masalah.

Gol Cantik, Gol Unik, dan Perayaan yang Ikonik

Meski hanya mencetak 41 gol, namun ada beberapa gol Nani yang tercipta dengan cara yang cantik. Backheel ke gawang Bayern Munchen, Tendangan keras ke gawang Middlesbrough, hingga chip menawan ke gawang Arsenal adalah beberapa diantaranya.

Selain gol yang cantik, Nani juga pernah mencetak gol yang unik. Seperti ketika United menang melawan Tottenham Hotspur pada 2010. Nani saat itu terjatuh oleh Younis Kaboul dan meminta penalti kepada wasit.

Sayangnya, klaim Nani ditolak. Saat permintaan itu ditolak, tangan Nani terlihat menyentuh bola. Bola kemudian diambil oleh kiper Heurelho Gomes yang kemudian langsung melempar bola ke tanah.

Pada momen ini, Gomes mengira kalau wasit memberi Spurs tendangan bebas. Di sisi lain, Nani merasa tidak ada peluit wasit yang berbunyi. Sebaliknya, wasit Mark Clattenburg memberi gesture kalau dia tidak melakukan apa-apa alias tidak ada pelanggaran atau apa pun. Hal ini kemudian direspon Nani dengan menceploskan bola ke gawang untuk membuat skor menjadi 2-0 sekaligus memastikan kemenangan United.

“Cara yang lucu untuk mengakhiri pertandingan, kata manajer Spurs, Harry Redknapp.

Satu lagi yang berkesan dari Nani adalah perayaan setelah mencetak gol. Kita akan selalu mendapat pemandangan berupa aksi back flip yang fenomenal dari dirinya.