Foto: BBC

Inggris sedang di ujung tanduk ketika menghadapi Spanyol pada babak perempat final Piala Eropa Perempuan yang berlangsung Selasa lalu. Hingga menit ke-84, mereka tertinggal 1-0 akibat gol dari Esther Gonzalez. Beruntung, enam menit jelang bubaran, muka penduduk Inggris diselamatkan oleh gol sang supersub, Ella Toone.

Pemain United ini bekerja sama dengan rekannya yang sama-sama masuk sebagai pemain pengganti, Alessia Russo. Penempatan posisi yang tepat membuat Toone tinggal menceploskan bola tanpa pengawalan pemain belakang Spanyol.

Gol ini membuat pertandingan harus dilanjutkan hingga perpanjangan waktu. Kemenangan Lionesses akhirnya didapat berkat gol cantik dari penggawa Bayern Munchen, Georgia Stanway.

Bagi Inggris, catatan ini mengulangi pencapaian mereka lima tahun sebelumnya di Belanda. Ketika itu, mereka juga sanggup melangkah sampai semifinal sebelum dikalahkan oleh tuan rumah. Ketika tulisan ini dibuat, Inggris sedang menunggu lawan mereka diantara Belgia dan Swedia yang saling berjibaku di Leigh Sport Village.

Sorotan pertandingan ini tentu mengarah ke sosok Ella. Maklum, golnya membuat Inggris kembali memiliki harapan setelah hampir sepanjang pertandingan kesulitan membuka pertahanan Spanyol. Sepanjang turnamen, Inggris memang tidak pernah tertinggal sehingga mereka cukup bingung ketika berada dalam situasi ini.

“Ini adalah momen dimana kami tertinggal untuk pertama kali dan kami menunjukkan karakter kami. Kami saling mendukung. Para penggemar juga mendukung. Gol ini lebih dari yang pernah saya bayangkan,” ujarnya.

“Mencetak gol untuk Inggris saja sudah luar biasa, apalagi mencetak gol di turnamen besar dan melakukannya di depan suporter sendiri. Saya tentu ingin merayakannya bersama mereka.”

Bagi Ella gol ini memang terasa sangat spesial. Meski sudah mencetak 11 gol dari 18 kali bermain, baru inilah ia mencetak gol pada ajang besar sekelas Euro. Ini juga menjadi debut Ella bermain pada turnamen besar sejak pertama kali mendapat panggilan pada September 2020 lalu.

Sosok Ella memang sedang naik daun. Hal ini tidak lepas dari penampilan apiknya sepanjang musim lalu bersama tim perempuan United. Sepanjang musim, Ella total membuat sembilan gol di liga dan hanya kalah dari rekannya yaitu Russo. Ella pun menjadi pemain terbaik United pada musim lalu. Inilah yang membuat Sarina Wiegman kepincut dengan perempuan cantik berusia 22 tahun tersebut dan membawanya pada ajang Euro tahun ini.

“Bakat Ella sangat luar biasa. Dia adalah pemain berbakat. Saya pikir dia bisa melakukannya dengan baik karena satu tim juga bermain baik. Saya tidak tahu kedepannya dia akan menjadi seperti apa, tapi dia jelas berbakat,” kata Sarina memuji Ella saat si pemain mencetak tiga gol ke gawang Latvia pada kualifikasi Piala Dunia 2023.

Tidak hanya berbakat, Ella juga dibekali dengan kepribadian yang baik. Saat tahu dia dipanggil ke tim nasional untuk Euro 2022, ia langsung membeli 24 tiket dan memberikannya kepada keluarga dan teman-temannya saat Inggris menjalankan partai pembuka melawan Austria di Old Trafford.

Sayangnya, Ella tidak bisa mencetak gol pada laga itu sehingga mimpinya untuk melakukan knee-slide, perayaan khas Ella setelah mencetak gol, tidak bisa terealisasi. Meski begitu, Ella masih punya kesempatan untuk melakukan knee-slide andalannya di tempat lain dan bukan tidak mungkin tempat itu adalah Wembley Stadium yang akan menjadi venue final turnamen ini.