Alexis Sanchez memulai tajinya di laga besar kedua bersama Manchester United saat melawan Chelsea. Namun bukan hanya itu yang menjadi menarik dari pria berkebangsaan Cile itu. Sanchez adalah pemain yang diberikan misi spesial oleh Jose Mourinho, dan manajer berkebangsaan Portugal itu pun menjelaskan secara lebih rinci tentang semua misi Sanchez di laga pada pekan ke-28 Premier League tersebut.

Jose Mourinho mengakui bahwa ia menugaskan Alexis Sanchez dengan ‘misi’ spesifik saat Manchester United memenangkan tiga poin atas Chelsea. United akhirnya bangkit dari ketertinggalan dan meraih kemenangan di akhir pertandingan. Ini merupakan untuk ketiga kalinya United melakukan comeback di Premier League musim ini.

Sanchez memulai pertandingan yang dihelat di Old Trafford itu pada pos sebelah kanan dalam formasi 4-3-3. Padahal, Sanchez bermain di posisi kiri empat hari sebelumnya saat mendapati hasil seri leg pertama Liga Champions di kandang Sevilla. Pada laga Super Sunday itu, bek kanan Antonio Valencia diberi tugas untuk memberikan ruang lebar yang lebih alami saat Sanchez membentangkan umpan spesial ke depan Lukaku yang berada di dekatnya.

Itu adalah skema ciamik dari Mourinho, yang tentunya berhasil pada laga itu. Mou sendiri pun lalu mengungkapkan bahwa ia menginstruksikan Sanchez untuk mundur dan bertindak sebagai ‘gelandang keempat’ untuk melawan ancaman Willian dan Eden Hazard.

“Saya tidak suka individualise. Saya pikir Matic sangat fenomenal, saya pikir Pogba memainkan permainan fantastis di lini tengah kami. Saya juga bisa berbicara tentang pemain utama saya dan orang-orang yang menyerang ke pertahanan mereka (Chelsea),” kata Mourinho kepada Sky Sports.

“Saya memberikan intruksi khusus yang bisa saya sebut misi untuk Alexis Sanchez. Misi Alexis adalah untuk menjadi pemain menyerang ketiga tapi pada saat yang sama ia juga saya plot sebagai pemain lini tengah keempat untuk mencoba menutupi area di depan Scott. Saya pikir semua orang berusaha keras di laga besar itu.”

“Saya selaku manajer selalu menginginkan kesempurnaan. Tim saya memberikan hal terbaik dengan istilah ‘pena dan kertas’ saat mendefinisikan mode permainan. Semua pemain adalah yang terbaik dan semuanya sempurna. Kemudian di lapangan hal-hal sedikit berbeda.”

“Hari ini kami memutuskan untuk bermain melawan mereka dengan empat bek di belakang, bukan lima. Pekerjaan Scott dan Matic sangat penting dalam mengendalikan bahaya dan posisi Willian. Meski begitu kami tidak sempurna karena mereka adalah pemain fenomenal,” tambahnya.

Apa yang telah ditunjukkan Mourinho telah menjadi bukti konkret jika skema khususnya tidak main-main. Meski sempat terkejut dengan gol pertama Chelsea yang dilesatkan Willian, Jose Mourinho mengungkapkan jika Pogba dan Sanchez adalah pion tepat untuk dapat mengubah keadaan menjadi lebih berpihak kepada timnya, Manchester United.

“Kemudian saya melihat Paul dan Alexis memberi tim keseimbangan di depan mereka (Chelsea), jadi para pemain memerlukan sedikit waktu untuk menyesuaikan diri dan saya sangat senang karena itu. Mereka cerdas dan mengerti perubahan saat Lingard masuk. Lalu ada juga momen saat Antonio yang mengunci pergerakan Olivier Giroud ataupun Alvaro Morata di depan. Itu semua fantastis,” ungkap Jose Mourinho.

 

Sumber: Manchester Evening News