Di sela-sela persiapan melawan Bayern Munich, Manchester United mengumumkan kalau musim ini Marcus Rashford akan mengenakan nomor punggung 10. Ia meneruskan nomor yang musim lalu digunakan oleh Zlatan Ibrahimovic tersebut. Sayangnya, debut si pemain dengan nomor anyarnya tersebut berakhir kurang baik. United takluk dari Bayern Munich dengan skor 0-1.

Dipilihnya Rashford sebagai Si Nomor 10 menjadikan dirinya sebagai pemain akademi pertama setelah David Beckham yang pernah menggunakan nomor tersebut pada musim 1996/97. Tidak hanya itu, Rashford juga menjadi striker jebolan akademi pertama yang memakai nomor 10 setelah Mark Hughes (1994/1995).

Dilansir dari situs resmi klub, Jose Mourinho mengungkapkan kalau keputusan memberikan nomor 10 adalah permintaan dari Rashford sendiri. Pihak klub pun akhirnya menyetujui keinginan Rashford tersebut mengingat nomor 10 sedang tidak ada pemiliknya.

“Dia menginginkan nomor ini. Dia telah menunggu kesempatan untuk memiliki nomor tersebut dan sekarang baju itu sedang kosong. Ini sesuatu yang fantastis untuk anak itu maka mari kita berikan saja baju (nomor 10) kepadanya.”

Akan tetapi, keputusan pemberian nomor 10 kepada Rashford menimbulkan polemik. Banyak yang beranggapan kalau keputusan tersebut keliru. Rashford dianggap masih terlalu muda dan belum menunjukkan penampilan yang sesuai harapan. Namun tidak sedikit pula yang menganggap kalau Setan Merah membuat keputusan yang tepat. Dipilihnya Rashford untuk memakai nomor 10 membuktikan kalau ia salah satu pemain masa depan Manchester United.

Rashford Perlu Cetak Banyak Gol

Ini adalah kali ketiga Rashford berganti nomor selama 2 setengah musim kariernya di United. Nomor 39 adalah angka pertama yang ia gunakan ketika pertama kali namanya melejit dua tahun lalu. Musim 2016/2017 ia kemudian mendapat nomor 19 yang ditinggal Danny Welbeck. Dua musim ia memakai nomor tersebut sebelum akhirnya ia memutuskan mengganti nomornya pada musim ini.

Sepanjang sejarah, Rashford adalah pemain termuda United yang menggunakan nomor 10 di era Premier League yaitu 20 tahun. Usianya hanya berselisih setahun saja dengan Wayne Rooney dan David Beckham ketika pertama kali menggunakan angka yang sama. Di usianya yang masih muda tersebut, wajar apabila banyak yang mempertanyakan kapasitasnya mengingat nomor ini pernah digunakan beberapa legenda klub. Terlebih lagi jika melihat penampilannya yang tidak konsisten ketika dimainkan Jose Mourinho sepanjang 2017/2018.

Musim lalu, Rashford hanya 17 kali menjadi starter dalam 35 pertandingan di semua kompetisi. Ia beberapa kali terkena rotasi karena harus bersaing dengan Anthony Martial dan Alexis Sanchez pada posisi sayap kiri. Beruntung, di tengah persaingan ketat tersebut ia masih bisa mencetak 13 gol yang menjadi jumlah gol terbanyak selama membela Setan Merah.

Sayangnya, Rashford terkadang tidak bisa mempertahankan penampilan terbaiknya. Ia bisa bermain bagus dalam satu laga namun menurun pada pertandingan berikutnya. Ia bahkan tidak bisa menggantikan peran Romelu Lukaku ketika dimainkan pada laga final Piala FA musim lalu.

Selain inkonsisten, Rashford masih dikritik karena kerap egois dan suka membuang-buang peluang. Ia adalah pemain ketiga United dengan jumlah sepakan terbanyak di Premier League dengan total 60 sepakan. Akan tetapi, hanya tujuh yang bisa membuahkan gol. Dengan kata lain, Rashford butuh 10 tembakan untuk membuat satu gol.

Hanya satu hal yang perlu dilakukan Rashford jika keputusannya memakai nomor 10 tidak menjadi keputusan yang keliru. Salah satunya adalah dengan mencetak banyak gol jika dipercaya bermain oleh Jose Mourinho. Sejak 1993/1994, para pengguna nomor 10 United selalu mencetak banyak gol pada musim pertamanya ketika menggunakan nomor tersebut.

Hughes membuat 22 gol dalam 54 laga di semua kompetisi musim 1993/1994 dan membawa United meraih gelar ganda. Empat tahun berselang, Teddy Sheringham mencetak 14 gol dalam 42 penampilan.

Catatan paling apik tentu yang ditorehkan Ruud Van Nistelrooy. Musim pertamanya menggunakan nomor 10, ia membuat 36 gol. Meski masih berusia muda, Rooney bahkan sanggup mencetak 18 gol ketika ia pertama kali memakai nomor ini pada 2007/2008. Jika ia bisa melakukan apa yang dilakukan para legenda United pada musim depan maka langkah Marcus Rashford sebagai calon legenda United akan terbuka lebar.

Namun, Rashford juga harus siap mendapat segala kritik yang mungkin bisa lebih deras jika penampilannya belum sesuai ketika mengenakan nomor 10 mengingat nomor ini diberikan atas permintaan pribadi Rashford dan bukan keinginan dari internal klub.