Pemain dengan nama tenar tidak menjaminkan waktu bermain di dalam skuat sebuah klub. Dan tidak bermain secara rutin dalam sebuah klub adalah bentuk tolak ukur dari masa depan seorang pemain sepakbola. Inilah yang terlihat dari Luke Shaw musim ini. Waktu bermain yang sedikit bersama Setan Merah menciptakan banyak spekulasi tentang masa depannya.

Pemain asal Inggris ini adalah sosok andalan di pos sayap United setelah hengkang dari Southampton ke Old Trafford di tahun 2014. Karakteristik yang menawan dari seorang Luke Shaw di Southampton, menarik minat Louis van Gaal yang saat itu masih melatih MU untuk merekutnya.

Terbukti di musim terakhirnya bersama The Saints ia membuat barisan sisi kanan lawan menjadi sangat krusial dengan tipikalnya yang mirip seperti Gareth Bale saat masih menjadi bek kiri, karena di sisi tersebut Shaw mampu mencatatkan satu asis dari 35 penampilannya di Liga Primer. Hal ini  terbilang produktif karena sejatinya pemain berusia 21 tahun itu adalah seorang bek kiri.

Sedikit Jam Bermain

Sempat menjadi bagian terpenting skuat MU saat masih bersama LVG, Shaw bagaikan kehilangan pamor karena waktu bermain yang terbilang sedikit di musim ini. Jebolan akademi Soton itu hanya bermain 8 pertandingan di Liga Primer untuk The Red Devil.

Musim ini, Jose Mourinho merombak skuat tim United dengan mengorbankan beberapa pemain era Van Gaal seperti Bastian Schweinsteiger, Morgan Scheiderlin dan Memphis Depay. Pelatih kontroversial itu juga mencadangkan pemain asli Inggris seperti Ashley Young dan terutama Luke Shaw. Hal ini yang menimbulkan sebuah pertanyaan besar untuk Mou tentang peranan Luke Shaw di United musim ini.

Tekad Bercampur Kritikan Tegas

Kembalinya dari cedera panjang yang ia alami tidak membuat waktu bermain Luke Shaw menjadi prioritas untuk skuat Mourinho. Karena Mou mengatakan bek yang mengalami patah kaki mengerikan pada bulan September 2015 itu tahu apa yang perlu ia tingkatkan dalam permainannya saat ini. Tapi pelatih kontroversial itu menginginkan pemain muda berbakat tersebut untuk tetap bertahan di Old Trafford, dan ia bersikeras tidak punya rencana untuk menjual Shaw.

“Dia mengalami cedera yang sangat buruk, benar-benar buruk. Itu mempengaruhi pemain tidak hanya dari sudut fisik tetapi juga mental mereka. Dia telah memiliki beberapa cedera kecil musim ini dan perlu beradaptasi. Dia tahu apa yang saya sukai dari bek, dia tahu bahwa saya sukai dari pemain saya, dia tahu bahwa saya suka stabilitas, bahwa saya tidak suka pemain yang membuat kesalahan. Saya memiliki kepercayaan penuh kepada pemain yang sanggup melakukan itu, dan ia harus bekerja keras untuk mendapatkannya,” kata Mourinho.

“Dan ketika dia berada di lapangan lagi, dia harus mencoba untuk melaluinya selangkah demi selangkah karena ia masih pemain muda. Kadang-kadang orang lupa dia hanyalah pemain muda yang masih butuh banyak belajar, tapi saya suka anak itu,” pungkasnya.

Walaupun begitu, Mou  sempat mengkritik pemain Luke Shaw usai kemenangan atas Sunderland beberapa waktu lalu. Bek kiri MU itu beberapa kali menjadi sasaran kritik tajam Mourinho sejak awal musim ini. Yang terakhir, Shaw disebut tertinggal jauh di belakang. “Bahkan sangat sulit untuk dirinya untuk bisa duduk di bangku cadangan. Kenapa? Karena saya tidak bisa membandingkannya dengan Ashley Young, dengan Darmian, dengan Blind,” seru Manajer Jose Mourinho.

“Saya tidak bisa membandingkan cara ia berlatih, komitmen yang ia miliki, fokus dan ambisi yang ia miliki. Saya tidak bisa membandingkannya. Ia tertinggal jauh di belakang,” lanjut sang manajer dikutip dari The Sun. Pernyataan kontroversial tersebut mengundang reaksi tentang spekulasi masa depannya bersama United.

Pasalnya Mantan pemain Manchester United Gary Neville pun ikut menanggapi soal masa depan bek kiri muda Inggris itu dan ia berharap Luke Shaw tidak memiliki niat hengkang dari Old Trafford setelah mendapat banyak kritikan dari Jose Mourinho. Menurut Gary Neville, Luke Shaw harusnya melihat kritikan tersebut sebagai motivasi agar lebih baik lagi berkarier di Manchester United.

“Jika saya menjadi Luke Shaw, saya tidak akan mencari peluang untuk keluar dari Manchester United. Saya akan melihat situasi, ketika Mourinho memainkan Ashley Young sebagai bek kiri, dan dia juga memainkan Matteo Darmian sebagai bek kiri, lalu Marcos Rojo, dan Daley Blind. Padahal, mereka tidak pernah bermain di posisi itu,” ujar Gary Neville.

“Jadi, daripada memikirkan, ‘manajer tidak menganggap saya’, saya akan lebih baik berpikir, ‘saya harus tidak terlalu menghabiskan waktu di sini’, dan berpikir, kesempatan di depan saya sangat besar, untuk menjadi bek kiri nomor satu di klub terbesar di dunia,” tutur Gary Neville.

Dilansir dari Daily Mail, Nevile menambahkan bahwa kritikan Jose Mourinho mengindikasikan ada yang salah dalam diri Luke Shaw. Menurut dia, tidak mungkin Jose Mourinho menyia-nyiakan kesempatan memainkan pemain muda yang memiliki prospek cerah seperti mantan pemain Southampton tersebut.

“Dalam kehidupan, Anda hanya mendapat satu kesempatan di klub seperti Manchester United, dan jika Anda tidak mengambil kesempatan itu, Anda akan dijual dan mungkin akan kembali ke Southampton. Menurut saya, hal inilah yang harus Luke Shaw pikirkan baik-baik,” kata Gary Neville.

“Saya menyaksikannya sebelum menjadi pemain Manchester United dan saya berpikir, dia seharusnya bisa menjadi bek kiri nomor satu di Manchester United. Dia adalah pemain sensasional dan saat ini masih merupakan pemain seperti itu. Namun, saat ini ada sesuatu yang salah terhadapnya,” ia menambahkan.

Pembuktian

Meskipun begitu Luke Shaw bisa membuktikan bahwa performanya masih dibutuhkan di dalam skuat Mourinho. Itu terbukti pada pekan ke-30 Liga Primer saat ia dimainkan sebagai starter, Shaw menciptakan asis untuk gol Henrikh Mkhitaryan dan memperbesar kemenangan United menjadi 0-3 di markas Sunderland. Dua gol Setan Merah lainnya dibuat oleh Zlatan Ibrahimovic dan Marcus Rashford.

Shaw kemudian ditarik keluar di menit 61, untuk digantikan oleh Daley Blind. Saat meninggalkan lapangan permainan Mourinho menghampiri Shaw dan menjabat tangannya, lalu menepuk pundak pemainnya itu. Terlihat bahwa mantan pelatih Inter Milan itu tersanjung akan penampilannya di pertandingan tersebut.

Sebuah Pertanyaan

Spekulasi terus bermunculan dan loyalitas Shaw pun banyak dipertanyakan. Hal ini dikarenakan perubahan posisi pemain serta pergantian formasi United musim ini yang memperlihatkan begitu kurang konsistennya taktik dari seorang Mou. Dan lebih seringnya Setan Merah menggunakan tiga pemain belakang menjadi salah satu faktor Luke Shaw kerap jarang dimainkan.

Tapi, jika Luke Shaw benar-benar menunjukkan mental bertarungnya dan bertemu dengan kesempatan yang diberikan Jose Mourinho, bukan tidak mungkin Shaw akan memenuhi seluruh prediksi pada dirinya selama ini. Menjadi bek kiri Inggris kelas dunia.