Foto: Pinterest

Ada banyak momen berkesan selama Juan Mata berkarier di Manchester United selama delapan tahun. Satu yang akan selalu dikenang sudah pasti adalah gol spektakulernya ke gawang Liverpool pada musim penuh pertamanya.

Seperti ada syarat tidak tertulis bagi pemain Manchester United jika ingin dikenang sebagai seorang legenda. Yang pertama sudah pasti adalah bermain baik dan konsisten selama di sana serta memberikan banyak gelar. Syarat yang kedua adalah menjadi pahlawan ketika menghadapi rival abadi mereka, Liverpool, di Anfield.

Tidak percaya? Tanyakan saja kepada Diego Forlan. Mantan penggawa timnas Uruguay ini bukan pemain yang bagus selama berkarier di Manchester. Namun, namanya akan terus dinyanyikan suporter United. Penyebabnya tidak lain karena dia menjadi bintang kemenangan United di Anfield pada tahun 2002. Sampai-sampai seorang Jose Mourinho bingung Diego siapa yang dinyanyikan oleh suporter United.

Selain Forlan, sosok yang akan dikenang karena penampilan apiknya di Anfield sudah pasti adalah Juan Mata. Pria asal Spanyol ini baru saja meresmikan diri kalau dia tidak akan lagi jadi bagian dari keluarga besar United musim depan.

Berbeda dengan Forlan, Mata punya karier bagus selama di Manchester. Ia mempersembahkan empat trofi untuk United dan membuat 51 gol serta 47 assists dalam 285 penampilan. Akan tetapi, tidak ada yang bisa membantah kalau aksi di Anfield pada 2015 lalu akan selalu lekat ketika kita membicarakan sosok Mata.

Saat itu, United bertandang ke markas Liverpool untuk meneruskan tren positif mereka. Dalam laga yang diwarnai aksi Steven Gerrard yang hanya berlangsung 38 detik sebelum mendapat kartu merah, United menang 2-1 dengan Mata menjadi pahlawan berkat brace-nya.

Dua gol Mata dicetak dengan sangat apik. Yang pertama, ia menerima umpan terobosan cantik dari Ander Herrera. Pada gol kedua, ia semakin membuat publik The Kop terdiam melalui tendangan saltonya. Ketika itu, Mata berkombinasi dengan Angel Di Maria untuk membuat United unggul 2-0.

“Sulit untuk melupakan gol tersebut karena Anda  mencetak gol di Anfield. Hari yang istimewa bagi semua dan bagi saya pribadi. Mencetak dua gol di Anfield akan selalu diingat seperti yang terjadi kepada Forlan atau ketika O’Shea mencetak gol juga di sana,” kata Mata.

“Itu adalah hari yang spesial. Menang, cetak gol dari umpan hebat Ander, dengan kaki kanan saya. Lalu mencetak gol tendangan salto.”

Mantan pemain Valencia ini sebenarnya punya kans untuk membuat hat-trick yang semakin membuat harum namanya. Jelang akhir pertandingan, United mendapatkan penalti. Sayangnya, eksekusi Wayne Rooney bisa ditepis oleh Simon Mignolet.

“Saya tidak ingat betul pertandingan itu tapi saya diberi tahu kalau kami dapat penalti dan Rooney gagal mengonversi menjadi gol. Saya bisa saja mencetak hat-trick, tapi penalti menjadi tugas Wayne dan ia harus mengambilnya. Namun, tentu saja akan terasa spesial jika saya bisa membuat tiga gol,” katanya menambahkan.

Sepanjang kariernya bersama United, Mata tidak hanya sekali itu mencetak gol indah. Masih ada beberapa gol lain dari 51 yang sudah pernah ia cetak. Sebut saja tendangan bebas ke gawang Juventus dan juga Watford, atau tendangan jarak jauhnya ke gawang Crystal Palace.

Namun, gol salto di Anfield akan selalu menjadi yang pertama kali diingat tiap kali mengenang sosok Juan Mata.