Foto: The Peoples Person

Arnau Puigmal mencatatkan dua asis dan satu gol dalam kemenangan 5-2 Manchester United atas Brighton and Hove Albion dalam lanjutan Premier League 2. Hasil ini membawa United ke peringkat kesembilan di kompetisi untuk pemain berusia di bawah 23 tahun ini.

Di pertandingan tersebut, Puigmal tampil dengan nomor punggung “7”. Ia bermain sebagai gelandang, yang pergerakannya sering melebar ke sisi kanan lapangan. Puigmal menjadi inisiator gol pertama United yang dicetak Hannibal Mejbri.  Ia melihat ruang dan memberikan umpan terobosan pada Hannibal yang mencetak gol lewat kaki kanannya.

Pada menit ke-36, Puigmal berlari meminta bola di sisi kiri pertahanan Brighton. Ia tak terkawal mengingat tak ada yang menyangka ia akan berlari ke sana. Umpan terobosan Anthony Elanga langsung disambut umpan mendatar ke dalam kotak penalti. Di sana, Mark Helm sudah menanti dan segera mencocor bola umpan pemain berkebangsaan Spanyol tersebut.

Pada menit ke-83, Alvaro Fernandez ditekan di sisi kiri pertahanan United. Dengan tubuhnya yang besar, ia meliuk mencari pemain United untuk diberi umpan. Lima meter darinya, Puigmal membuka ruang.

Setelah mendapatkan bola, Puigmal memberi umpan pendek pada Hannibal Mjebri di lini tengah. Setelah melewati satu pemain Brighton, Hannibal memberi umpan terobosan, dan secara tidak terduga, Puigmal sudah berlari ke sisi kiri pertahanan Brighton yang kosong.

Dengan tendangan sembari menjatuhkan diri, Pugimal mencetak gol penutup di pertandingan itu, sekaligus mengunci hasil akhir menjadi 5-2 untuk kemenangan The Red Devils.

Manchester Evening News menggambarkan Puigmal sebagai gelandang yang mengandalkan fisik. Ia kerap berlari dari bawah lalu mencetak gol dengan kedua kaki yang sama bagusnya. Selain di lini tengah, Puigmal juga bisa bermain sebagai bek kanan dan penyerang kanan.

“Dia punya perilaku yang bagus untuk belajar dan telah dengan cepat belajar bahasa Inggris, yang mana itu amat bagus untuk membantunya maju. Jelas kalau dia punya semua kunci untuk berkembang menjadi pemain top dan punya masa depan bagus di hadapannya,” kata mantan Kepala Akademi Manchester United, Nicky Butt.

Selain Puigmal, sejumlah pemain juga tampil mengesankan. Salah satunya Hannibal. Dengan rambut gimbalnya ia menjadi pusat perhatian di lini tengah yang ia jalin bersama Ethan Galbraith.

Pergerakan Hannibal efektif. Ia pun tidak memaksa egonya untuk mencetak gol, tetapi melihat peluang yang lebih baik untuk dieksekusi. Salah satunya ketika memberi asis buat gol terakhir United. Hannibal bisa saja memaksakan diri meliuk dua kali lagi untuk mencetak gol, tapi ia memilih mengumpan pada Puigmal yang peluang mencetak golnya lebih besar.

Nama lain yang mencuri perhatian adalah Alvaro Fernandez. United bermain dalam formasi 3-5-2. Fernandez bermain di pos wing-back kiri. Tubuhnya terhitung tinggi besar di usianya yang masih 17 tahun.

Fernandez adalah bagian dari sejumlah pemain muda yang direkrut United pada musim panas ini. Fernandez direkrut dari Real Madrid yang sudah tiga tahun dibelanya. Madrid sebenarnya ingin Fernandez tetap di Spanyol. Namun, pemain berkebangsaan Uruguay ini lebih tertarik bergabung United, yang dua bulan kemudian merekrut rekan senegaranya, Facundo Pellistri.

Fernandez sendiri datang dengan status bebas transfer setelah kontraknya habis pada akhir musim 2019/2020 lalu. Kabarnya, dia akan mendapat kontrak empat tahun dari United dan akan memulai kariernya di Inggris bersama tim akademi terlebih dahulu. Namun kontrak empat tahun menandakan kalau United sudah siap untuk memberinya kesempatan bermain bersama tim utama.

Kehadiran Fernandez akan memberikan rasa aman buat tim utama United yang bermasalah di sektor fullback kiri. Luke Shaw kerap tampil inkonsisten, yang kemudian ditambal dengan kehadiran Alex Telles.

Di Youtube Manchester United, sejumlah penonton memuji permainan tim muda United ini. Salah satunya Abhinav Dhakal yang menyebut kalau masa depan Manchester United akan cerah. Sementara akun Aizat World bilang kalau ia  lebih merasa terhibur dengan pertandingan ini ketimbang dengan tim senior.

https://www.youtube.com/watch?v=bm1xQHRWSeY