Dalam beberapa pekan terakhir, Manchester United dikabarkan siap memaksimalkan jendela transfer musim panas 2023 mendatang untuk membeli striker baru. Rumor terakhir menyebut kalau kandidat striker buruan United tampaknya akan mengarah kepada tiga sosok yaitu Harry Kane, Victor Osimhen, dan Goncalo Ramos.

Sudah lama United merindukan sosok striker ulung yang bisa memberi garansi banyak gol di depan gawang lawan. Dulu, mereka punya Andy Cole, Dwight Yorke, Ruud van Nistelrooy, Louis Saha, hingga Wayne Rooney dan Robin van Persie. Setelah nama-nama itu tidak pernah lagi ada striker United yang bisa mencetak 20 gol di Liga Inggris.

Jika nanti striker baru datang, otomatis akan ada beberapa penyerang yang menjadi korban. Satu nama yang tampaknya berpeluang besar meninggalkan klub nanti adalah Anthony Martial.

Harian lokal, Manchester Evening News, menyebut kalau United sudah terbuka untuk menjual penggawa Prancis tersebut. Pihak klub tampaknya sudah lelah menunggu performa terbaik si pemain yang sepertinya tidak kunjung datang.

Cedera, Main, Cetak Gol, Cedera Lagi

Pada awalnya, Martial sebenarnya sudah diproyeksikan akan menjadi pilihan utama United pada musim ini. Terlepas dari performa amburadul di Sevilla, nyatanya Erik ten Hag masih percaya kepada kapasitas si pemain. Ditambah dengan catatan tiga golnya selama pra-musim yang membuat manajernya semakin penasaran melihat performanya.

Alih-alih performa yang konsisten dalam mencetak gol, Martial justru konsisten bolak-balik ruang perawatan. Inilah yang menjadi alasan utama kenapa United mulai berpikir untuk melepasnya saja.

Musim ini, Martial sudah melewatkan 20 dari 34 pertandingan United di semua ajang. Semuanya karena alasan cedera. Ia absen selama 16 minggu dan menderita lima cedera yang berbeda.

Pekan lalu ia kembali divonis absen. Padahal, tiga hari sebelumnya ia baru saja mencetak gol dalam kemenangan United melawan Nottingham Forest. Uniknya, penampilan melawan Forest tersebut adalah aksi perdana mantan pemain AS Monaco ini setelah kembali dari istirahat dua setengah pekan.

Jika berkaca dari kontribusi di atas lapangan, apa yang dilakukan Martial musim ini sudah jauh lebih baik ketimbang musim lalu. Ia kini sudah membuat enam gol, sedangkan musim lalu ia hanya sanggup mencetak dua gol saja.

Namun, hal itu tentu belum cukup mengingat United menginginkan dia untuk terus fit setiap pekan. Beruntung Rashford saat ini sedang subur-suburnya sehingga ketiadaan Martial di depan tampak tidak menjadi persoalan.

Apakah Masih Ada Harapan?

Anthony Martial bisa disebut sebagai salah satu pemain yang cukup beruntung masih bisa bertahan hingga delapan musim di Old Trafford. Dengan penampilan yang tidak konsisten, ia masih bisa lolos dari ancaman penjualan meski namanya sempat akan dirumorkan untuk dilepas.

Ketika tim masih dilatih Jose Mourinho, Martial sempat terancam akan dilego karena penampilannya yang mengecewakan. Mourinho saat itu lebih percaya Lukaku dan Martial tidak senang posisinya digeser sebagai winger.

Dipecatnya Mourinho menjadi titik balik nasib Martial. Ole Gunnar Solskjaer saat itu menginginkan namanya sebagai pilihan utama dan lebih memilih menjual Romelu Lukaku. Sempat memenuhi ekspektasi dengan membuat 23 gol sepanjang 2019/20, musim terbaik Martial, namun performanya kembali merosot musim berikutnya.

Ketika Ole dipecat dan Ralf Rangnick masuk, Martial juga terancam dijual karena kontribusinya yang sangat minim sekali baik bersama United maupun Sevilla. Beruntung, Erik ten Hag datang dan menyelamatkan kariernya.

Namun untuk kali ini, sepertinya wacana penjualan bisa terealisasi.