Jose Mourinho kembali dikabarkan akan merekrut satu lagi pemain belakang dalam bursa transfer musim dingin mendatang. Beberapa nama sudah dikait-kaitkan dengan Setan Merah. Hal ini sebagai dampak dari belum puasnya Mourinho kepada lini belakang United.

Beberapa penggemar United kerap kesal jika membaca rumor kalau United ingin merekrut bek tengah anyar. Mereka merasa kalau lini belakang mereka tidak perlu mendapat perbaikan karena sudah membeli Eric Bailly dan Victor Lindelof dalam dua jendela transfer. Akan tetapi, tidak dari kacamata seorang Mourinho.

Keharusan meraih prestasi membuat para pemain dituntut untuk selalu tampil baik setiap pertandingannya. Hal ini yang tidak dimiliki mayoritas penggawa United secara keseluruhan khususnya di lini belakang. Beberapa pemain terlihat mengalami krisis kepercayaan diri dengan yang paling parah menimpa Eric Bailly.

Sepanjang karier kepelatihan Mourinho, beberapa pemain belakang yang ia rekrut akan selalu tampil baik di bawah arahannya. Ricardo Carvalho dan Lucio adalah salah satu contoh pemain yang tidak pernah turun performanya ketika direkrut Mourinho. Carvalho bahkan dipercaya untuk menjadi palang pintu di dua klub yang pernah ia asuh.

Di saat Victor Lindelof mulai menunjukkan peningkatan, Bailly justru mengalami penurunan yang sangat signifikan. Penampilannya jauh berbeda dibandingkan musim pertamanya. Ia sudah bermain tujuh kali sepanjang musim ini. Dan dari jumlah tersebut, mayoritas dijalani pemain Pantai Gading ini dengan buruk.

Kesalahan membaca gerakan Jamie Vardy menyebabkan gawang De Gea kebobolan di menit akhir melawan Leicester. Selain itu, ia bertanggung jawab atas dua gol Brighton, bersama Phil Jones berandil besar dalam kartu merah yang diterima Sergio Romero, serta yang terakhir ditarik pada menit ke-19 pada laga terakhir melawan Newcastle.

Baca juga: Kritik Gary Neville untuk Eric Bailly dan Victor Lindelof

Bailly bermain baik hanya saat United ditahan Valencia 0-0. Ia mendapat nilai 6,5 saat itu. Sisanya, Bailly dua kali tidak mendapat nilai karena bermain hanya semenit, mendapat nilai 3 ketika melawan Brighton, serta mendapat nilai 1 di laga terakhirnya.

Hal ini membuat Bailly diisukan akan hengkang pertengahan musim nanti. Dua klub London Utara, Arsenal dan Tottenham, menjadi kesebelasan yang menaruh minat besar kepada mantan pemain Espanyol ini. The Gunners kemungkinan besar akan bergerak cepat mengingat mereka masih belum puas dengan performa Skhodran Mustafi dan Sokratis Papastathopoulos.

Mourinho sendiri telah mengungkapkan kalau keputusan menarik Bailly dengan cepat adalah murni karena keputusan taktik dan bukan karena kesalahan yang ia perbuat. Akan tetapi, Bailly nampak sangat kecewa dan mulai memikirkan masa depannya di kota Manchester.

Cedera menjadi alasan Bailly mengalami penurunan performa. Pada musim lalu, ia hanya bermain 18 pertandingan saja. Sempat menjadi pilihan utama di beberapa laga awal, cedera engkel parah memaksanya absen sejak November 2017 hingga Februari 2018. Setelah itu, penampilannya terus merosot hingga puncaknya adalah di laga melawan Newcastle minggu lalu.

Baca juga: Dayot Upamecano, Bek Muda Calon Duet Eric Bailly

Setan Merah sendiri dikabarkan sudah memiliki incaran mereka di posisi tersebut. Allesio Romagnoli, Khalidou Koulibaly, Matts Hummels, Manuel Akanji, hingga Mathijs de Light adalah nama-nama yang diisukan masuk daftar beli Mourinho di musim dingin. Dan jika salah satu diantara mereka bisa digaet maka besar kemungkinan Bailly akan dilepas.

Akan tetapi, patut diingat kalau Bailly masih berusia 24 tahun. Masih banyak waktu untuk dirinya agar bisa berkembang menjadi salah satu bek kelas dunia. Dan semoga saja Bailly mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya ketika menghadapi Chelsea atau Juventus, dua lawan berat yang akan dihadapi United setelah jeda internasional.

Tidak hanya itu, saya juga meminta untuk kepada penggemar United untuk mendukung kebijakan yang dibuat pelatih saat ini di bursa transfer. Kalaupun Mourinho harus membeli bek baru lagi maka hal itu semata-mata demi kepentingan tim itu sendiri untuk kedepannya. Bukankah Alex Ferguson pernah berkata kalau “Attack wins you games, Defences wins you titles” yang menandakan seberapa pentingnya lini belakang dalam sepakbola.

Lantas, pelatih mana yang tidak pusing ketika memiliki tujuh bek tengah tapi tidak semuanya bisa menjami kenyamanan David de Gea sebagai penjaga gawang. Dua di antara mereka adalah pemain berpengalaman tapi permainannya macam bek medioker, dua lainnya masih muda dan butuh adaptasi panjang bersama United, dua lainnya sedang disekolahkan ke klub lain, serta satu lainnya adalah bek sangar tapi langganan ruang perawatan.