Keputusan mengejutkan dibuat Jose Mourinho jelang anak asuhnya tampil menghadapi Young Boys dalam Liga Champions, Kamis kemarin. Alih-alih menurunkan Antonio Valencia sebagai bek kanan seperti biasa, Mourinho justru membuat keputusan dengan menurunkan Diogo Dalot sejak awal.

Dipilihnya Dalot tentu saja sangat mengundang pertanyaan. Mourinho sebenarnya masih memiliki Ashley Young dan Matteo Darmian yang bisa bermain sebagai bek kanan. Keputusan mengistirahatkan Antonio Valencia pun murni karena keputusan taktik dan bukan disebabkan karena cedera.

Tidak hanya itu, Dalot juga sudah enam bulan tidak bermain di level kompetisi domestik maupun Eropa. Sejak didatangkan dari FC Porto, dia lebih banyak menghabiskan hari-harinya untuk memulihkan diri dari cedera lutut yang ia alami. Setelah sembuh, ia pun hanya menjalani dua laga bersama tim cadangan. Memberikan kesempatan debut pada babak kedua atau dalam ajang Piala Liga jelas lebih realistis ketimbang memainkannya di laga sepenting liga Champions.

Akan tetapi, keraguan tersebut perlahan-lahan menghilang. Dalot mampu membayar kepercayaan Mourinho dengan penampilan apik.  Bahkan Manchester Evening News (MEN) memberikan nilai 8 yang dalam skala mereka, angka tersebut menunjukkan penampilan yang spesial.

“Anak ini punya kepribadian kuat dan memiliki hampir 100 penampilan di tingkat junior untuk tim nasional Portugal. Laga ini adalah kesempatan yang bagus untuknya,” tutur Mourinho.

Tidak butuh waktu lama bagi Dalot untuk menunjukkan kalau dia layak dibayar mahal oleh United. Dalam kurun 10 menit, ia sudah melepaskan tiga umpan silang. Ia adalah satu-satunya pemain terbaik United saat tim kesulitan membongkar pertahanan Young Boys pada setengah jam pertama. Bahkan, beberapa penggemar menyebut kalau penampilan Dalot selama 20 menit jauh lebih baik ketimbang Antonio Valencia selama dua musim mengisi bek sayap kanan.

Dalot perlahan-lahan mengikis kerinduan para penggemar United yang sudah rindu punya bek kanan yang rajin menyerang dan bertahan dengan sama baiknya. Setelah Rafael, mereka lebih sering disuguhkan penampilan Antonio Valencia yang tidak punya bekal umpan silang seperti bek kanan pada umumnya.

Sepanjang 90 menit, Dalot membuat 45 umpan dengan akurasi 83%, empat umpan silang, dua dribel sukses, satu tekel sukses, satu intersep, dan enam sapuan. Jumlah sapuan yang jauh lebih banyak menggambarkan kalau Dalot tampil tanpa kompromi dan tidak mudah ditekan oleh lawannya.

“Saya senang dengan debut saya dan saya juga senang berhasil mengakhiri laga ini dengan kemenangan. Itulah yang paling penting. Rekan setim saya juga sangat membantu saya untuk merasa nyaman ketika terlibat dalam permainan. Saya hanya bisa bersyukur untuk hal itu,” tutur Dalot kepada situs resmi United.

Meski begitu, Dalot bukannya tanpa cela. Masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki pemain kelahiran Braga tersebut. Umpan silangnya hanya satu saja yang membahayakan area pertahanan lawan. Tidak hanya itu, ia juga sempat beberapa kali keteteran, terpeleset, dan kehilangan penguasaan bola.

Jose Mourinho sudah menggaransi kalau Dalot harus bermain di United minimal hingga 10 tahun. Untuk merealisasikan hal tersebut, ia hanya butuh konsisten di setiap pertandingan. Dalam beberapa musim terakhir, para pemain United kerap terjebak dalam musuh bernama konsistensi. Bermain apik dalam satu pertandingan namun kerap merosot pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. Itulah yang harus dihindari Dalot apabila ia ingin menjadi kesayangan baru para pendukung United.

Dalot juga tidak ingin nasibnya seperti Frederico Macheda, Anderson, James Wilson, Tom Lawrence, dan Adnan Januzaj. Kelima nama tersebut tampil baik dalam debut resminya bersama United. Sama seperti Dalot, kelima pemain itu melakukan debutnya di usia sebelum menginjak angka 20. Namun setelah itu, perlahan-lahan karier mereka meredup dan mulai sulit kembali ke tim utama. Tentu saja Dalot tidak ingin nasibnya sama seperti nama-nama diatas.