Foto: SCMP.com

Posisi bek kiri merupakan posisi yang bermasalah bagi Manchester United sepanjang musim 2017/2018. Tidak adanya bek kiri paten memaksa Jose Mourinho berulang kali merotasi Luke Shaw dan Ashley Young di posisi tersebut. Nama terakhir kemudian mampu menutupi lubang tersebut dengan tampil konsisten yang membawa dirinya kembali ke level terbaik.

Meski begitu, Jose tidak mau mengambil risiko dengan selalu memasang Young. Musim depan, usianya sudah memasuki 34 tahun. Ia pun berniat untuk merekrut pemain anyar di pos tersebut. Nama Alex Sandro menjadi buruan utama meski yang bersangkutan diberitakan lebih dekat ke Paris ketimbang Manchester.

Di tengah rumitnya melakukan transfer pemain, Luke Shaw berusaha untuk mencuri kesempatan menjadi bek utama United musim depan. Dikritik karena kegemukan, Shaw berlatih dalam kesunyian di tengah hingar-bingar Piala Dunia. Hanya butuh 13 hari, bentuk badan Shaw yang buncit berubah menjadi lebih ideal dan berotot. Entah tipuan atau tidak namun hal ini menunjukkan kalau Shaw serius dengan kariernya di kota Manchester.

Peribahasa ‘Hidup Segan Mati Tak Mau’ memang cocok untuk perjalanan Shaw di United. Permainannya biasa-biasa saja, dijual pun tidak ada yang berminat merekrutnya. Mauricio Pochettino memang tertarik tetapi mungkinkah dia mau menyingkirkan Ben Davies yang musim lalu tampil apik bersama Si Lili Putih.

Bisa dibilang, Shaw menjadi satu-satunya pemain belakang United yang tidak punya musim terbaik selama membela United. Pemain seperti Young, Valencia, Smalling bahkan Daley Blind setidaknya memiliki satu musim dimana mereka menjadi pemain andalan sementara Shaw hidup di tengah keterpurukan dan badai kritikan.

Seandainya Shaw tidak bermain pada laga melawan PSV tiga musim lalu, mungkin namanya sudah menjadi andalan Gareth Southgate di sisi kiri timnas Tiga Singa. Ketika itu, ia selalu bermain apik bersama United sebelum terjangan Hector Moreno mengakhiri musim yang akan menjadi musim terbaiknya.

“Saya pemain yang belum pernah berkontribusi besar untuk tim. Musim ketika saya mematahkan kaki saya adalah musim terbaik dalam karier saya di United. Sangat menyedihkan bagi saya dan saya menghabiskan setahun untuk melakukan rehabilitasi. Saya begitu menyayangkan mengapa cedera itu bisa muncul,” tuturnya jelang laga melawan Club America.

Baca juga: Jika Hengkang, Ke Klub Mana Luke Shaw Berlabuh?

Kaki Shaw mungkin sembuh, tapi tidak dengan trauma akibat patah kaki yang sulit dihilangkan dalam dua musim terakhir. Kecepatannya dalam menyisir sisi sayap seketika berkurang. Puncak dari keterpurukan karier Shaw adalah saat dirinya diganti pada laga melawan Brighton di Piala FA musim lalu. Jose terang-terangan mengkritik penampilannya yang membuat dirinya dianggap mempermalukan Shaw di depan media.

Masih tertulisnya nama Shaw dalam daftar skuad United menjelaskan satu hal kalau Jose masih ingin memberikan kesempatan untuknya. Toh, ia sebenarnya menyukai pribadi Shaw yang kuat meski diterpa berbagai kritikan. Belum lupa dari ingatan saat Jose mengatakan, “Saya tidak melihat banyak bek kiri yang jauh lebih baik dari Luke Shaw,” pada Desember tahun lalu.

Baca juga: Rumitnya Hubungan Luke Shaw dan Jose Mourinho

Kemarahan dia saat Shaw bermain buruk melawan Brighton mungkin merupakan bentuk perhatian Jose yang sebenarnya masih sayang terhadap eks Southampton ini. Sekarang tinggal bagaimana Shaw mampu membuktikan diri kalau dia salah satu opsi terbaik di pos bek kiri dengan memanfaatkan tur pra musim yang dimulai Jumat ini.

“Jika manajer tidak percaya dengan saya maka saya tidak akan ada di sini. Musim ini, saya ingin kembali menjadi yang terbaik. Segalanya berjalan sangat baik dan saya merasa kuat dan itu harus saya pertahankan selama saya di sini untuk membuktikan kepada orang-orang kalau saya layak ada di sini. Saya ingin nama saya ada di daftar susunan pemain.”