Belum lupa dari ingatan ketika musim lalu Harry Maguire menjadi musuh bagi mayoritas suporter Manchester United. Ia menjadi salah satu penampil terburuk sepanjang 2021/2022. Tidak hanya musim lalu, nama Maguire sebenarnya sudah mendapat cap buruk dan dianggap sebagai salah satu pemain yang tidak layak untuk berseragam merah.

Itulah kenapa Erik ten Hag kemudian merekrut Lisandro Martinez pada musim panas lalu. Masuknya pemain Argentina ini seketika mengubah lini belakang United. Duetnya dengan Raphael Varane mengubah aspek defensif mereka dari yang tadinya mudah kebobolan kini menjadi sedikit lebih solid.

Imbasnya tentu saja mengurangi peran pemain lain dan Harry Maguire termasuk diantaranya. Sejak masuknya Martinez, menit main eks Leicester City ini menjadi berkurang. Musim ini saja dia baru bermain 12 kali di Premier League, itupun hanya enam kali turun sejak menit awal.

Oleh Ten Hag, Maguire hanya dijadikan pelapis atau pemain pengganti dalam mayoritas laga yang ia mainkan. Ketika tim sedang butuh pemain tambahan untuk bisa melakukan build-up dari belakang, maka Maguire akan diturunkan. Kehadirannya juga diharapkan bisa memperkuat lini belakang ketika menghadapi gempuran di menit-menit akhir.

Yang menarik, Maguire menerima peran barunya itu dengan gembira. Ia bahkan mengaku kalau kepercayaan dirinya justru sudah jauh lebih baik dibandingkan musim lalu. Sepertinya Erik ten Hag mulai tahu cara menggunakan Maguire dalam beberapa pertandingan.

“Musim lalu memang mengecewakan, termasuk saya sendiri. Segalanya tidak berjalan secara kolektif. Tahun ini saya merasa lebih baik dalam urusan mental, fisik, dan setiap kali saya memulai permainan, saya melakukannya dengan baik,” ujar Maguire seperti dikutip The Athletic.

“Kami memiliki bek tengah yang luar biasa di klub ini. Lich (Martinez), Rafa (Varane), Victor (Lindelof), dan saya. Senang rasanya kami berempat saling mendorong satu sama lain dan juga akan saling kompetitif demi mendapat kesempatan untuk bermain. Namun Anda juga harus memastikan untuk terus berlatih dengan baik agar selalu siap. Ketika kesempatan itu datang, maka Anda harus mengambil kesempatan itu,” ujarnya menambahkan.

Apa yang diucapkan Maguire memang tampak terkesan jemawa. Apalagi jika melihat kehadirannya yang diremehkan oleh publik. Namun di atas lapangan, mantan pemain Hull City ini memang tampil jauh lebih tenang dibanding sebelumnya.

Ia tampil apik ketika United mengalahkan Everton pekan lalu. Padahal, The Toffees dikenal sebagai kesebelasan yang punya gaya main counter attack yang mengandalkan kecepatan. Kemenangan melawan Everton menjadikannya sebagai kemenangan ke-10 secara beruntun ketika Maguire bermain sejak menit awal.

“Saya tidak mau bicara terlalu banyak karena saya tidak mau membawa sial untuk tim ini. Tapi, saya belum pernah kalah sejak minggu kedua atau minggu ketiga di musim ini. Namun, pertandingan ini bukan tentang saya tapi juga tentang tim,” katanya menambahkan.

Meski mulai menjalani musim yang lebih baik, namun Maguire masih menyimpan harapan untuk bisa kembali tampil reguler sebagai pemain United. Ia pernah menyebut kalau dia tidak menyukai kondisinya saat ini. Akan tetapi, untuk sementara ia harus menerima situasi yang ada sambil terus menunjukkan permainan terbaiknya ketika mendapat kesempatan.

Laga melawan Sevilla bukan tidak mungkin namanya ada di daftar utama pilihan Ten Hag untuk barisan pemain belakang.