Di sela-sela jeda Internasional, Jose Mourinho dikabarkan mulai menulis beberapa pemain incaran untuk direkrut pada musim panas nanti. Nama-nama macam Arturo Vidal, Jean Michel Seri, Jorginho, hingga Samuel Umtiti, disebut-sebut akan coba didekati oleh pihak Setan Merah. Akan tetapi, ada baiknya Mou juga melihat kiprah para pemain United yang sedang dipinjamkan. Salah satunya adalah Timothy Fosu Mensah.

Musim ini, Fosu Mensah mengalami perkembangan yang cukup baik setelah diorbitkan oleh Louis van Gaal 2016 silam. Menjalani peminjaman bersama Crystal Palace, Timbo sudah memainkan 20 pertandingan dari 31 laga mereka di Premier League. Beberapa kali ia tampil begitu konsisten di lini pertahanan Si Elang. Namanya pun tidak luput dari pantauan tim nasional Belanda. Ia kerap dipanggil untuk beberapa pertandingan persahabatan meski sejauh ini baru mengumpulkan tiga caps.

“Jose Mourinho memberi saya kesempatan untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri di Crystal Palace. Sejauh ini, keadaan berjalan dengan sangat baik untuk saya dan saya harus melaluinya. Saya masih harus banyak belajar dan mengembangkan diri agar saya bisa terus berkembang,” ungkap Timbo ketika ditemui MUTV.

Akan tetapi, masih ada tantangan yang harus dilalui oleh Fosu Mensah apabila dirinya benar-benar ingin menjadi pemain utama United di musim depan. Apabila ia berhasil melalui tantangan tersebut dan memberikan catatan apik dalam skuad Roy Hodgson, bukan tidak mungkin dirinya akan dilirik Jose Mourinho alih-alih mengeluarkan dana banyak untuk membeli pemain baru.

Menyelamatkan Crystal Palace dari Degradasi

Pertengahan bulan lalu, Palace meraih kemenangan 2-0 atas Huddersfield. Tiga poin yang mereka raih untuk sementara membawa mereka berada di peringkat ke 16. Akan tetapi, kemenangan tersebut adalah yang pertama sejak tujuh laga terakhir. Poin mereka pun masih bisa terkejar oleh Stoke City yang berada di peringkat ke 19. Saat ini Palace memiliki 30 poin sementara Stoke hanya berselisih tiga angka saja dengan mereka yaitu 27 poin.

Palace sendiri sebenarnya diuntungkan dengan lawan-lawan yang tidak terlalu berat jika dibandingkan dengan tim lain yang berada di bawahnya. Dari tujuh laga sisa, hanya Liverpooll dan Leicester yang mungkin memiliki kekuatan di atas mereka.

Selain itu, empat laga mereka akan dimainkan di kandang sendiri. Hal ini tentu sangat membantu Christian Benteke dkk mengingat pesaing mereka seperti Southampton dan Stoke hanya memiliki tiga partai home saja. Sementara West Ham meski memiliki lima laga kandang, mereka harus menjamu tim-tim macam Manchester United, Manchester City, serta Everton.

Keuntungan laga kandang dan lawan yang setara inilah yang harus dimanfaatkan oleh Timothy Fosu Mensah. Ia harus mengawal lini belakang runner up Piala FA 2016 ini mengingat gawang mereka selalu kebobolan dalam delapan dari 10 pertandingan terakhir mereka di liga.

Mengambil Kembali Tempat di Posisi Bek Kanan

Fosu Mensah adalah pemain yang bisa bermain di posisi berbeda. Meski ia jago di posisi bek tengah dan bek kanan, ia juga dapat bermain sebagai gelandang bertahan. Di era kepelatihan Roy Hodgson, Fosu Mensah diberdayakan sebagai bek kanan mengingat di posisi bek tengah sudah ada James Tomkins dan Scott Dann.

Akan tetapi, dalam tiga pertandingan terakhir nama Fosu Mensah sudah tidak pernah lagi nongol di starting eleven Crystal Palace. Hodgson lebih percaya pada kemampuan Aaron Wan Bissaka yang seumuran dengan Timbo. Dalam tiga laga terakhir Aaron membuat Fosu Mensah hanya duduk diam di bangku cadangan.

Perbedaan gaya main menjadi alasan mengapa Hodgson cenderung memilih Aaron ketimbang Timbo. Jika Timbo adalah pemain yang kalem maka Aaron cenderung agresif. Penampilan gemilang Aaron ditunjukkan ketika Palace takluk dari United 2-3. Ketika itu, ia membuat sisi kiri United tidak berguna sama sekali sebelum akhirnya diacak-acak Marcus Rashford.

Aspek bertahan Aaron pun sudah melebihi catatan Fosu Mensah. Meski baru bermain dalam empat pertandingan, pemain Inggris U20 ini sudah membuat rerata empat tekel per laga. Bandingkan dengan Timbo yang hanya punya angka rata-rata 2,1. Catatan Aaron pun juga lebih unggul dalam hal rata-rata intersep, sapuan, serta angka pelanggaran.

Selain itu, Aaron juga lebih rajin membantu serangan ketimbang Timbo. Rata-rata umpan silang yang dilakukan saat Timbo main hanya 0,2 alias tidak sampai satu umpan silang per laga sementara Aaron membuat 0,8 umpan silang atau hampir satu crossing per pertandingan. Hal ini memberikan warna bagi serangan mereka yang kerap lebih banyak bergantung kepada Patrick van Aanholt yang bermain di sisi kiri.

Statistik Timothy Fosu Mensah dan Aaron Wan Bisaka (Hingga Pekan ke-31)

Aspek Fosu Mensah Aaron Wan Bisaka
Tekel 2,1 4
Intersep 1,6 2,5
Pelanggaran 0,9 0,5
Sapuan 3,3 5
Dribel Sukses 0,7 0,8
Blok 0,5 1,8
Umpan Silang 0,2 0,8
Nilai (Who Scored) 6,59 7,62

 

Aspek bertahan tampaknya menjadi masalah yang harus diperbaiki oleh Fosu Mensah. Masih ada tujuh pertandingan lagi sebelum masa peminjamannya habis untuk membuktikan kalau dia layak menjadi pemain utama Setan Merah musim depan. Apabila gagal, bukan tidak mungkin Jose Mourinho terus mempercayai Antonio Valencia atau mencari bak sayap baru musim depan.