Jika Anda ingin menjadi pemain hebat maka bekerja keraslah layaknya Cristiano Ronaldo. Jika tubuh Anda mungil dan ingin menjadi pesepakbola, maka anda bisa membaca segala hal tentang Lionel Messi. Tapi, jika anda ingin menjadi pemain kesayangan pelatih, maka mintalah resep kepada Chris Smalling.

Smalling tidak seagresif seperti Sergio Ramos. Ketenangannya masih jauh di bawah Paolo Maldini. Wajahnya pun tidak ganteng-ganteng amat kalau dibandingkan dengan Ander Herrera. Tetapi, Smalling selalu menjadi kesayangan para manajer United dalam beberapa musim terakhir. Menarik hati manajer United nampak menjadi keahlian baru Smalling selain mengangkat trofi Premier League dan menarik hati model majalah dewasa secantik Sam Cooke yang usianya empat tahun lebih tua dari Smalling.

Mantan pemain Fulham ini adalah satu dari sedikit pemain yang masih bertahan sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013. Jika di tangan Fergie jumlah penampilannya minim karena keberadaan trio Ferdinand, Vidic, dan Evans maka sejak era David Moyes namanya mulai wara-wiri di daftar susunan pemain United (DSP). Hal ini kemudian diteruskan ketika United ditangani Ryan Giggs, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho.

Sering dikritik, dibully, bahkan dimaki sudah menjadi makanan sehari-hari seorang Smalling saban dirinya bermain bersama Setan Merah. Ia sering dianggap membuat 50 kesalahan dalam satu laga Man United meski faktanya jumlah kesalahan defensif Smalling di Premier League musim ini masih nol alias nihil.

Kenyataannya, kritikan tersebut mentah baik di telinga Smalling maupun para manajer yang menangani dia. Jumlah penampilannya sekarang sedang menuju ke angka 300. Sepanjang sejarah United, angka ini sudah sejajar dengan beberapa legenda hidup mereka macam Nemanja Vidic, Ole Gunnar Solskjaer, Patrice Evra, bahkan Darren Fletcher. Suka tidak suka sebentar lagi Smalling akan menuju angka 300 yang kemungkinan diraih pada musim depan.

Smalling bukanlah pemain hebat tapi Smalling selalu siap apabila diberi kesempatan. Ia punya loyalitas dan totalitas apabila dipercaya oleh para pelatih yang menanganinya. Ia menjadi pemain belakang United yang sejauh ini terbilang konsisten dibanding pemain lain. Kesalahan memang sering dilakukan tapi dia akan berusaha untuk membayar kesalahan tersebut.

Pekan lalu, Smalling mengejutkan para penggemar United dalam laga derby Manchester. Menjadi pihak yang diperdaya Vincent Kompany pada babak pertama, Smalling tetiba menjelma menjadi pahlawan dan berbalik menjadi pihak yang dielu-elukan. Tidak sedikit yang menjadikan Smalling sebagai foto profil akun media sosial mereka saking gembira sekaligus heran.

Satu gol yang dibuatnya kemarin juga menjadikan Smalling berada dalam rekor Premier League. Dilansir dari Opta, ada sembilan laga liga primer yang dalam daftar pencetak gol terisi nama Smalling. Dari 9 gim tersebut, Smalling sudah membuat 10 gol. Menariknya setiap kali Smalling mencetak gol, United tidak pernah kalah alias selalu menang. Catatan ini hanya kalah dari rekor Premier League yang dipegang Ryan Babel (11 gol dalam 11 pertandingan).

Tidak hanya itu, gol-gol yang dicetak Smalling juga seolah menjadi pembawa hoki bagi Setan Merah. Tidak jarang, beberapa gol yang dibuat menjadi titik balik kebangkitan United bahkan tidak jarang menjadi penentu kemenangan.

Dari 16 gol yang sudah ia buat di seluruh kompetisi, 5 diantaranya merupakan gol pembuka, 3 gol sebagai titik balik kebangkitan United dari ketertinggalan, 2 sebagai penentu kemenangan, dan 6 gol sebagai pelengkap. Semua gol tersebut berbuah kemenangan bagi United.

Entah hanya beruntung atau memang spesialis, tapi Manchester City adalah lawan favorit Smalling dengan tiga gol. Dua di antaranya bahkan membawa United meraih kemenangan dengan skor 3-2 dan dalam situasi tertinggal 2-0 terlebih dahulu. Selain City, Smalling juga mencetak gol ketika United menang setelah tertinggal dua gol ketika melawan Hull City (2013/2014), dan Crystal Palace (2017/2018).

Laga melawan Burnley pada 11 Februari 2015 mungkin menjadi laga paling epik yang pernah dirasakan Smalling. Berada di bangku cadangan sejak awal, Smalling masuk pada menit ke-5 menggantikan Phil Jones yang cedera. Hanya satu menit setelah masuk lapangan, Smalling langsung mencetak gol. Sempat disamakan Danny Ings, Smalling lagi-lagi mencetak gol ketika babak pertama selesai. Skor akhir pun saat itu 3-1 untuk kemenangan United.

Beberapa fakta di atas seolah menunjukkan kalau Smalling bukanlah pemain biasa. Di tengah nama Setan Merah yang penuh bintang macam David De Gea, Paul Pogba, hingga Juan Mata, terdapat satu pemain langka bernama Christopher Lloyd Smalling. Namanya jarang mendapat puja-puji, tapi gol-golnya kerap membawa hoki. Akan tetapi, semua itu baru bisa muncul apabila dia mendapat caci maki yang seolah menjadi syarat agar bisa membuat kemenangan United menjadi lebih berarti.

Catatan Gol Chris Smalling

Lawan (Ajang) Skor Sebelum Gol Skor Saat Gol Skor Akhir Kategori
Scunthorpe (League Cup) 1-1 2-1 5-2 Pelengkap
Man City (Com. Shield 0-2 1-2 3-2 Titik Balik
Chelsea (Prem League) 0-0 1-0 3-1 Pembuka
Leverkusen (UCL) 3-0 4-0 5-0 Pelengkap
Hull City (Prem League) 0-2 1-2 3-2 Titik Balik
Hull City (Prem League) 0-0 1-0 3-0 Pembuka
Burnley (Prem League) 0-0 1-0 3-1 Pembuka
Burnley (Prem League) 1-1 2-1 3-1 Pelengkap
Man City (Prem League) 3-1 4-1 4-2 Pelengkap
Wolfsburg (UCL) 1-1 2-1 2-1 Penentu
Shrewsbury (FA) 0-0 1-0 3-0 Pembuka
Leicester (Prem League) 0-0 1-0 4-1 Pembuka
Wigan (FA) 1-0 2-0 4-0 Pelengkap
Newcastle (Prem League) 1-1 2-1 4-1 Pelengkap
Cry Palace (Prem League) 0-2 1-2 3-2 Titik Balik
Man City (Prem League) 2-2 3-2 3-2 Penentu

Skor Sebelum Gol adalah Situasi skor sebelum terjadinya gol dari Smalling

Skor Saat Gol adalah situasi skor saat Chris Smalling mencetak gol