Kesebelasan negara Inggris berhasil melewati pertandingan pertama mereka di Piala Dunia dengan baik. Mereka mengalahkan Tunisia dengan skor 2-1. Kedua gol kesebelasan asuhan Gareth Southgate dicetak oleh Harry Kane yang memanfaatkan second ball dari dua bek tengah mereka.

Meski meraih hasil yang positif namun penampilan juara dunia tahun 1966 tersebut masih menuai kritik dari para pendukungnya. Terutama penampilan para individu yang dirasa belum memberikan penampilan terbaik. Salah satunya menimpa pemain Manchester United, Jesse Lingard.

Pemain yang mengenakan nomor tujuh di tim nasional ini menjadi sasaran kritik karena tidak bisa mencetak satu gol pun dalam pertandingan yang digelar di Volgograd Arena tersebut. Ia sebenarnya memiliki tiga peluang emas yang jaraknya sangat dekat dari gawang Tunisia. Akan tetapi, ketiganya tidak ada yang menjadi gol.

Lingard terlihat kurang tenang dan nampak terburu-buru untuk menyelesaikan peluang. Pada kesempatan pertama misalkan, jarak antara dia dengan gawang sebenarnya cukup dekat. Akan tetapi, sepakannya masih membentur kaki penjaga gawang Mouez Hassen. Kesempatan yang lebih menguntungkan terjadi beberapa menit kemudian saat Lingard berada dalam posisi yang bebas menerima bola. Akan tetapi, usahanya untuk melakukan sepakan voli masih meleset.

Meski mendapat banyak kritik dan menjadi pemain dengan nilai terendah ketiga menurut whoscored setelah Jordan Pickford dan Kyle Walker, namun Gareth Southgate nampak tidak kapok untuk terus memainkan Lingard. Besar kemungkinan ia akan kembali diturunkan sejak awal ketika Inggris berhadapan dengan Panama 24 Juni nanti. Terkait penampilan Lingard yang belum menunjukkan performa positif, Southgate meminta publik untuk bersabar.

“Jesse adalah pesepakbola yang cerdas. Dia bisa bermain di mana saja. Dia bisa melebar, menjadi pemain depan, bahkan menjajdi pemain nomor 10. Dia bisa menggerakan bola dengan cepat dan permainan tim langsung mengalir dengan baik. Satu-satunya yang menjadi kekurangan Lingard mungkin perkembangan dia yang berjalan lambat terutama fisiknya yang baru berkembang ketika usianya sudah memasuki usia 23. Tetapi dia tetap pemain berbakat dan anda harus memberi sedikit waktu,” tutur Southgate seperti dikutip dari situs resmi United.

Selain Southgate, pembelaan terkait performa Lingard juga datang dari legenda Setan Merah, Bryan Robson. Mantan kapten United yang pernah bermain pada tiga Piala Dunia ini memuji kerja keras yang dilakukan Lingard selama 90 menit pertandingan.

“Lingard hanya tinggal menyelesaikan setidaknya satu dari dua peluang yang Inggris miliki. Meski begitu, keseluruhan permainannya sangat bagus. Jesse mampu menguasai lapangan dengan baik, bekerja sangat keras, dan mampu mencari posisi yang bagus,” tuturnya.

Alih-alih mengkritisi permainan Lingard, Robson lebih menyoroti penampilan Inggris yang kerap memberikan gol konyol kepada lawannya. Ketika berhadapan dengan Tunisia, Inggris kebobolan dari penalti Ferjani Sassi yang berasal dari sikutan tidak perlu Kyle Walker terhadap Fakhreddine Ben Youssef.

“Sisi buruk Inggris adalah mereka kerap memberikan gol yang seharusnya tidak perlu terjadi. Kyle Walker seharusnya bermain jauh lebih baik ketimbang menggunakan lengannya saat Tunisia tidak benar-benar mengancam sama sekali. Beruntung Inggris merespon dengan baik dan mereka pantas memenangkan pertandingan,” ujarnya.