Foto: Goal.com

Dengan 11 menit tersisa untuk melihat kemenangan 1-0 Juventus, tampaknya sempat menjadi mimpi buruk bagi Manchester United karena terancam gagal membawa pulang tiga poin. Namun, itu semua berubah kala Marouane Fellaini mengubah jalannya situasi, yang sekaligus menciptakan hasil baik bagi United.

Masuknya Fellaini berhasil menghasilkan dua gol untuk pasukan Setan Merah, dan sekaligus membuat mereka membalikkan keadaan. Ini merupakan ancaman nyata yang menyebabkan hasil tiga poin berubah menjadi nihil untuk Juve.

Bagi mereka yang sering menonton United secara langsung, tampaknya hal seperti itu terasa tidak mengejutkan. Pasalnya Fellaini memang sering berdampak positif jika ia masuk ke dalam tim utama. Penampilan ‘cameo-nya’ itu sontak memunculkan sebuah pertanyaan: Apakah kontribusi Fellaini memang pantas untuk tim utama United?

Padahal, sejak Agustus 2017, rasio menit per-gol United jauh lebih rendah ketika memainkan Fellaini di atas lapangan dibandingkan dengan tidak memainkannya.

Dampak Fellaini

Man Utd since Aug 2017 With Fellaini Without Fellaini
Mins played 1663 5252
Goal scored 38 89
Mins per goal 44 59

(Sumber: Sky Sports)

Namun di sisi lain, dalam delapan bulan terakhir, ia telah menyumbang empat kemenangan besar untuk klub dan negaranya, dan kemenangan pada Rabu (8/11) di Turin adalah salah satu contoh yang sempurna dari ancaman kontribusi penampilan ‘cameou-nya’ tersebut.

“Pada pertandingan pertama, mereka tidak memainkan Fellaini dan kami menggunakan ketidakhadirannya untuk keuntungan kami. Malam ini, dia bermain dan kehadiran fisiknya langsung terasa. Gol lewat tendangan bebas itu adalah kesalahan terbesar kami. Itu terjadi dan kami mendapatkan dampaknya. Kami harus belajar dari itu,” tutur bos Juventus Max Allegri.

Kesalahan lain Juventus pada gol kedua untuk United –meskipun tidak dapat dihindari mengingat menumpuknya pemain di area penalti Juventus– bermula kala skema Mou menempatkan tiga pemainnya (termasuk Fellaini) untuk menyambut tendangan bebas Ashley Young. Skema itu berjalan mulus, karena saat itu pemain United yang berada di tiang jauh mendapatkan keuntungan di menit terakhir untuk merecok lini bertahan Juve.

Chris Smalling dan Paul Pogba juga membantu membundel gol kedua United dari halangan Alex Sandro, yang akhirnya mencetak gol bunuh diri untuk membuat United membawa pulang tiga poin. Dan setelah pertandingan, Jose Mourinho memastikan jika skema memainkan Fellaini memang adalah poin terpentingnya selama pertandingan tersebut.

“Saya pikir itu penting untuk membuat tim hidup kembali, karena ketika kami kemasukan gol, tim memiliki periode di mana secara psikologis mengalami penurunan. Fellaini lalu memberi kami pilihan untuk hidup kembali, dengan bermain langsung, membawa skema terakhir, dan dengan berada di menit akhir, itu memberi kami kesempatan untuk menciptakan situasi seperti yang kami lakukan barusan,” ungkap Mourinho.

Sejak Marouane Fellaini tiba di Inggris pada 2008, permainannya selalu jelas positif bagi tim yang diperkuatnya. Namun dalam beberapa bulan terakhir, dampaknya itu tampaknya telah diperkuat dan ditransformasi menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Di Piala Dunia musim panas lalu misalnya, saat Belgia tertinggal 0-2 dari Jepang dengan 25 menit tersisa, masuknya Fellaini dan Nacer Chadli berhasil mengubah permainan. Pendekatan Roberto Martinez terhadap Fellaini membuat permainan seakan berbalik menguntungkan Belgia. Jepang kemudian tidak bisa menghadapi ancaman udara Fellaini, dan akhirnya ia mencetak gol penyeimbang lewat akses tersebut. Kemudian Chadli berhasli membalikkan kedudukan di akhir pertandingan.

Apakah Fellaini pantas menjadi starter?

Man Utd since Aug 2017 With Fellaini starting Without Fellaini starting
Games 12 60
Avg goals for 1.5 1.8
Avg goals against 0.8 0.9
Win percentage 50% 65%

(Sumber: Sky Sports)

Kendati begitu, kompleksitas permainan sepakbola sering berubah secara dramatis, dan skema yang dimainkan sebuah tim tidak harus melalui gaya yang sama seperti United memainkan Fellaini di menit krusial atau comeback dalam 30 menit terakhir. Oleh karena itu, skema yang baik adalah membuat tim memainkan permainan yang ciamik sejak awal sampai akhir laga. Dan semoga saja Mourinho tau semua hal itu.

 

Sumber: Sky Sports