Foto: Sportsnow

Sebuah seremoni sederhana dilakukan Manchester United jelang laga melawan Newcastle United Minggu malam kemarin. Sir Alex Ferguson turun ke lapangan untuk memberikan sebuah piringan kecil kepada dua pemain andalannya yaitu Cristiano Ronaldo dan David de Gea.

Untuk Ronaldo penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilannya mencetak 700 gol di level klub setelah ia melakukannya di markas Everton, Goodison Park, beberapa waktu lalu. Dari total 700 gol tersebut, ada 144 yang dicetak ketika dirinya berbaju merah.

Sementara itu, penghargaan tidak kalah spesial diraih De Gea. Sang penjaga gawang kemarin memainkan laga ke-500 bersama Setan Merah. Datang dari Atletico Madrid pada Juni 2011, dia menjadi pemain ke-11 dalam sejarah klub yang bisa mencapai milestone tersebut. Namanya sejajar dengan Ryan Giggs, Bobby Charlton, Paul Scholes, Bill Foulkes, Gary Neville, Wayne Rooney, Alex Stepney, Tony Dunne, Denis Irwin, dan Joe Spence yang bisa meraih prestasi serupa. Hanya Stepney, kiper yang punya caps melebihi milik De Gea.

“Saya pikir ini adalah pencapaian gila. Bermain 500 kali untuk klub ini sangat spesial untuk saya. Saya mungkin akan sadar ketika saya nanti berhenti main sepakbola. Ketika saya pensiun dan melihat ke belakang saya akan berkata ‘Ok, saya memainkan lebih dari 500 pertandingan untuk waktu yang lama bersama United,” kata De Gea.

“Saya bangga dan perasaan saya luar biasa.

Sudah banyak pahit manis yang dirasakan oleh ayah dari Yanay ini. Ia pernah berada dalam titik tertinggi ketika menjadi pemain terbaik klub sebanyak empat kali dan tampil gemilang melalui sederet penyelamatan-penyelamatannya.

Namun dalam beberapa tahun terakhir De Gea mulai akrab dengan kritikan. Ia menjadi biang kerok dalam drama adu penalti pada final Liga Europa melawan Villarreal 2021 lalu. Selain itu, gaya permainannya yang masih jadul juga membuat suporter United mulai meragukan kapasitasnya. De Gea tidak bisa build up layaknya kiper modern sekarang ini macam Ederson atau Alisson. Tidak hanya itu, De Gea juga tidak berani keluar dari sarangnya terutama dalam menghadapi situasi sepak pojok.

Baru pada musim ini De Gea pelan-pelan mulai mencoba untuk mengubah gaya mainnya. Terkadang, ada rasa deg-degan tiap kali diminta untuk membuka serangan United berkaca dari kesalahannya ketika melawan Brentford pada pekan kedua. Akan tetapi, apa yang dilakukan De Gea saat ini patut diberikan apresiasi karena dia mulai berani dan mau belajar untuk berubah. Kontrak baru juga siap untuk ditanda tangani agar dia bisa lebih lama lagi bermain untuk United.

Sederet Fakta 500 Penampilan De Gea

  • Hasil imbang 0-0 melawan Newcastle merupakan clean sheet ke-170 De Gea dan hanya berselisih 10 dari Peter Schmeichel. Alex Stepney ada di antara keduanya dengan catatan 175 clean sheet.
  • Dari 500 penampilan De Gea bersama United, 386 diantaranya terjadi di Premier League, 54 di Liga Champions, 22 Piala FA, 20 Liga Europa, 14 Piala Liga, 3 Community Shield, dan satu Piala Super Eropa.
  • Chelsea dan Manchester City adalah lawan yang paling sering dihadapi De Gea yaitu 26 kali
  • 248 pertandingan dimainkan De Gea di Old Trafford dan 258 sisanya terbagi antara 83 tempat yang berbeda.
  • Ada 104 pemain yang sudah berbagi lapangan dengan De Gea. Rashford berada di urutan teratas dengan 255 penampilan, disusul Martial dengan 220.
  • De Gea adalah pemain tercepat kedua yang bisa mencapai caps ke-500 setelah Alex Stepney. Penjaga gawang United dari 1966-1978 tersebut membutuhkan waktu 3.859 hari, sedangkan De Gea membutuhkan waktu 4.088 hari. Wayne Rooney ada di bawahnya dengan 11 hari lebih lama dibanding De Gea.