Manchester United memang mengawali Premier League musim 2018/2019 dengan kurang baik. Mereka sudah menderita dua kekalahan dalam lima pertandingan. Posisi mereka pun masih terjebak di peringkat kedelapan dan sudah berjarak enam poin dari Chelsea dan Liverpool yang memimpin klasemen sementara.

Akan tetapi, dalam tiga laga terakhir United pelan-pelan menunjukkan perkembangan yang signifikan. Label membosankan yang sering ditontonkan di atas lapangan perlahan mulai ditinggalkan. Gaya permainan menyerang yang dirindukan banyak kalangan pelan-pelan mulai dibangkitkan. Meski belum setara dengan apa yang dipraktikkan Sir Alex Ferguson, namun hal ini setidaknya patut diberikan apresiasi.

Campur tangan Kieran McKeena dan Michael Carrick disebut-sebut yang paling berperan dalam berubahnya gaya main United. Keduanya adalah asisten Mourinho yang baru menjalani musim pertamanya sebagai asisten tim utama pada musim ini. Ide-ide segar dari keduanya membantu United mulai berani mengambil serangan, menguasai bola sesering mungkin, dan yang paling terlihat adalah keberanian mereka melakukan pressing.

Selain keberadaan mereka berdua, Jose Mourinho pun dikabarkan memberi mereka kuasa penuh untuk memimpin latihan tim beberapa saat sebelum laga berlangsung. Hal ini yang diperlihatkan ketika United bersiap melawan Watford pekan lalu. Mourinho memilih untuk tidak memantau United secara langsung dan memerintahkan McKeena, Carrick, dan Rapetti (kepala pelatih fisik) untuk memimpin skuadnya.

Lantas apa saja yang mereka lakukan saat memimpin Setan Merah sebelum laga? Berikut rinciannya yang ditulis langsung oleh jurnalis Manchester Evening News. Sebagai catatan, waktu sudah kami konversikan sesuai waktu tayang di televisi Indonesia.

22.53 WIB: Pemain non kiper muncul 10 menit setelah penjaga gawang memulai persiapan mereka. Para pemain kemudian saling bertukar umpan cepat satu sentuhan yang dilakukan semua pemain baik itu yang turun sejak awal ataupun pemain cadangan.

22.57 WIB: Stefano Rapetti kemudian mengambil para pemain inti ke dalam kotak penalti untuk melakukan pemanasan sementara pelatih kepala, Carlos Lalin, membawa pemain cadangan ke sisi berlawanan lapangan. Kedua kelompok ini kemudian menjalani latihan yang sama.

Rapetti kemudian berdiri dan membentuk para pemain inti menjadi dua barisan. McKeena dan Carrick akan mengamati sekaligus memerintahkan apa saja yang harus dilakukan apakah itu mengangkat kaki, lari cepat, atau berjalan pelan. Setiap tepukan yang dilakukan berarti perintah untuk mengganti metode latihan.

23.03 WIB: Setelah sesi dengan Rapetti selesai, beberapa pemain seperti Matic, Fellaini, Lingard, Pogba, Valencia, dan Smalling diberi instruksi khusus oleh Carrick. Setelah itu, para pemain ini akan diajak melakukan rondo selama satu menit atau yang di Indonesia lebih akrab dengan kucing-kucingan.

23.04 WIB: Carrick dan McKeena mengumpulkan para pemain dalam satu lingkaran dan mulai melakukan briefing sebelum memulai latihan yang intensitasnya lebih tinggi lagi. Sementara penjaga gawang sudah kembali ke ruang ganti.

23.07 WIB: Setelah beberapa menit bermain kucing-kucingan, McKeena membawa pemain bertahan sementara Carrick bertanggung jawab untuk pemain tengah dan depan. McKeena akan bertukar passing dengan para pemain belakang sebelum ia melepaskan bola panjang untuk melihat sesiap apa para pemain menghadapi bola udara. Di sisi lain, Carrick akan melepaskan penjaga gawang untuk melihat bagaimana para pemain tengah membangun serangan kombinasi dengan pemain depan entah melalui satu sentuhan atau pergerakan tim.

23.13 WIB: Para pemain dan staf meninggalkan lapangan diiringi nyanyian ‘United! United! United!’ dari penggemar yang hadir.

**

Apa yang dibuat oleh McKeena dan Carrick tentu saja diharapkan bisa membuat musim ini berakhir baik untuk Manchester United. Bukan tidak mungkin juga, hal ini bisa membuat kedua sosok ini menjadi pelatih hebat di masa depan.

Sementara itu, bagi para pembaca SetanMerah yang memegang sebuah tim sepakbola, metode singkat ini bisa kalian praktikkan ketika memimpin tim dalam sesi latihan. Siapa tahu, tim Anda bisa bermain seciamik serta semirip mungkin dengan United.