United tidak boleh tersandung lagi layaknya pertemuan pertama. Foto: Football365

Manchester United memang membuat rekor baru dengan berhasil meraih 18 pertandingan tidak terkalahkan. Namun, rekor tersebut akan cepat dilupakan jika akhir musim ini mereka tidak mendapatkan target mereka yaitu meraih piala dan mendapatkan satu tiket ke Liga Champions Eropa musim depan.

Yang paling dekat adalah satu tiket Liga Champions melalui jalur liga. Selagi Europa League belum dimulai, maka United harus menyelesaikan Liga Inggris dengan finis setidaknya pada posisi empat. Bahkan mereka bisa melampauinya dengan berada pada peringkat tiga akhir musim nanti.

Sayangnya, kesempatan itu disia-siakan pada laga terakhir United. Saat Chelsea dan Leicester kalah, United ikut-ikutan gagal menang dengan hanya meraih hasil seri melawan Southampton. Hasrat naik peringkat setidaknya harus ditunda hingga United berhadapan dengan Crystal Palace pada Jumat (17/7) dini hari nanti. United tentu tidak boleh terpeleset lagi. Jumlah laga kini hanya tinggal tiga. Selip di satu pertandingan saja, maka peluang untuk masuk zona empat besar pelan-pelan mulai mengecil.

Ada sedikit tekanan bagi Setan Merah jelang laga melawan Palace. Mereka akan bermain paling akhir setelah dua pesaingnya. Chelsea sudah menang melawan Norwich. Hasil laga Leicester melawan Sheffield United juga akan diketahui beberapa saat sebelum United main. Jika kedua pesaingnya menang, maka tekanan akan semakin besar yang bisa saja membuat mereka gagal mendapatkan tiga poin lagi.

“Kami akan mengambil pelajaran dari laga melawan Southampton dan fokus ke laga berikutnya melawan Crystal Palace. Ini adalah laga yang mementingkan fokus. Anda harus bisa menerimanya. Kami harus bisa mengeluarkan kekecewaan dari kepala kami dan pergi untuk pertandingan berikutnya,” kata Ole Gunnar Solskjaer setelah melawan Southampton.

Wake up call. Begitulah Ole menyebut laga melawan Soton kemarin. Hasil imbang menjadi peringatan. Menarik untuk melihat bagaimana respons United pada laga melawan Palace nanti pasalnya tekanan kini berada di pundak mereka. Terlihat jelas raut wajah pemain United yang seperti tertekan ketika mereka mengakhiri laga dengan skor imbang 2-2.

Tuan rumah sendiri sedang dalam keadaan yang tidak baik. Setelah restart, mereka hanya meraih satu kemenangan. Lima laga setelahnya, skuad asuhan Roy Hodgson selalu kalah. Seharusnya mereka bukan menjadi sandungan. Namun, tim-tim seperti Palace ini susah ditebak. Perlu diingat kalau satu dari dua kekalahan United di liga musim ini datang dari Palace.

Dilema Solskjaer

Bagi Ole, hasil imbang kemarin bukan karena kelelahan. Namun, tidak sedikit yang menyebut kalau United kelelalahan. Wajar, mengingat mereka memainkan starter yang sama dalam lima pertandingan berturut-turut. Dengan masa pemulihan yang singkat, wajar jika mereka satu per satu mulai kehilangan fokus akibat fisik yang terkuras.

Sayangnya, United masih punya banyak laga yang harus mereka mainkan. Disinilah dilema yang dialami oleh Ole dalam meracik skuadnya. Banyak yang meminta pria Norwegia ini untuk melakukan rotasi. Sayangnya, hal ini tampak sulit dilakukan di Premier League yang menjadi tempat mendulang poin.

Ia hanya punya 11 pemain yang bisa menjalankan taktiknya dengan baik. 11 pemain itu ya mereka-mereka yang bermain lima kali berturut-turut tersebut. De Gea, Wan-Bissaka, Lindelof, Maguire, Shaw, Matic, Pogba, Bruno, Martial, Rashford, dan Greenwood.

Sisanya ya kalah kualitas jika tidak mau dibilang ancur. Sejak restart, pemain cadangan nyaris tidak memiliki kontribusi yang lebih kecuali hanya untuk mempertahankan keunggulan yang sebelumnya diraih oleh pemain utama. Laga melawan Soton bisa menjadi contoh ketika pemain lapis nyaris tidak bisa memberikan kontribusi disaat mereka dituntut untuk bisa mengubah keadaan.

Masalah belum berhenti sampai disitu. Kemarin malam, United mengonfirmasi kalau Mason Greenwood mengalami cedera engkel setelah ia ditekel oleh Oriol Romeu. Pemain muda ini diragukan akan bermain pada laga nanti.

Ole juga dihadapkan dengan kemungkinan absennya Luke Shaw karena mengalami cedera. Brandon Williams juga masih dalam pengawasan mengingat pemain ini butuh enam jahitan setelah cedera kepala ketika melawan Southampton. Namun, bisa saja Ole tetap memainkan Williams mengingat ia datang ke pusat latihan United alih-alih memainkan Dalot atau bahkan Ethan Laird.

‘Ada beberapa keraguan soal kondisi fisik beberapa pemain kami jelang melawan Southampton. Mungkin ada 1-2 nama baru yang bugar yang akan menggantikan beberapa pemain yang menjalani pemulihan,” kata Ole.

Musim lalu, United berantakan jelang akhir musim Premier League. Lima laga terakhirnya berakhir dengan tanpa kemenangan, bahkan melawan tim yang sudah terdegradasi sekalipun. Ole jelas ingin mencari akhir musim yang jauh lebih baik dan hal itu dimulai dari laga malam nanti melawan Palace. Jangan sampai, United dicap sebagai keledai karena kembali jatuh ke lubang yang sama.

Perkiraan Susunan Pemain

CRYSTAL PALACE:

Vicente Guaita, Joel Ward, Scott Dann, Mamadou Sakho, Patrick van Aanholt, Chekhou Kouyate, Luke Milivojevic, James McArthur, Wilfried Zaha, Jordan Ayew, Christian Benteke

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Brandon Williams, Nemanja Matic, Fred, Bruno Fernandes, Daniel James, Anthony Martial, Marcus Rashford