Foto: SportingNews

Manchester United bisa melalui tiga pertandingan sepanjang Oktober dengan cukup baik. Tapi, bukan berarti mereka tak punya kelemahan yang bisa dieksploitasi oleh lawan.

Dalam tiga partai setelah absen panjang akibat Ratu Elizabeth II meninggal dunia, United kalah 6-3 dari Manchester City, lalu berturut-turut menumbangkan Omonia Nicosia 3-2 dan Everton 2-1. Dengan menceploskan total delapan gol, artinya Setan Merah hampir menyentuh rerata tiga gol per partai. Catatan yang cukup bagus sejauh ini.

Namun, dari catatan bagus tersebut terlihat cela yang bisa menjadi bumerang bagi United. Itu adalah pertahanan mereka yang masih lemah dan tidak konsisten selama 90 menit. Mereka kini kemasukan sembilan gol

Rata-rata tiga gol bersarang ke gawang De Gea dalam satu pertandingan. Bahkan tim sekelas Omonia saja bisa membuat dua gol. Tidak tertutup kemungkinan tim yang sama membuat gol kembali ketika mereka balik berkunjung ke Old Trafford malam nanti.

Hilangnya Raphael Varane dari barisan pertahanan menjadi faktor yang menentukan betapa rentannya gawang United dalam tiga laga tersebut. Victor Lindelof yang menjadi pengganti juga tampak belum nyetel karena lama absen setelah mengalami cedera.

Ditambah dengan masih seringnya mereka melakukan kesalahan individu yang justru merepotkan diri mereka sendiri. Dua gol Omonia di Nicosia pada pertemuan pertama adalah hasil dari kombinasi antara kesalahan individu dan kesalahan organisasi pertahanan yang membuat United tampak tidak tenang meski sempat unggul 3-1.

Berharap Kepada Ronaldo

Sebenarnya tidak jadi masalah apabila United masih rentan kebobolan tiap pertandingannya asalkan mereka juga mencetak banyak gol. Selagi mereka masih bisa mengantungi tiga poin maka skor berapa pun tidak menjadi persoalan.

Untuk itulah Ten Hag berharap pemain depan United bisa mencetak banyak gol dengan cepat agar pertandingan bisa mereka kunci sejak awal. Apalagi laga akan digelar di Old Trafford, dimana mereka belum bisa meraih tiga poin pada Europa League musim ini.

Sayangnya, United tetap belum bisa memainkan Anthony Martial. Penyerang Prancis ini tampil apik ketika pertemuan pertama tapi mengalami cedera ketika melawan Everton. Lagi-lagi, suporter United belum bisa melihat kebangkitannya secara penuh dan harus menunggu lagi hingga waktu yang belum ditentukan.

“Tentu saja, saya ingin Martial segera bermain. Terkadang, sangat mengecewakan ketika pemain yang kami harapkan untuk main justru tidak tersedia. Namun, mau tidak mau kami harus menghadapi situasinya,” kata Ten Hag.

Beruntung United setidaknya masih memiliki dua mesin gol andalan yaitu Marcus Rashford dan Cristiano Ronaldo. Rashford adalah pencetak dua gol saat Setan Merah menang di Siprus. Di sisi lain, Ronaldo baru saja memecahkan kebuntuannya di Premier League pekan lalu.

Bahkan laga ini bisa menjadi momen yang tepat bagi CR7 untuk menunjukkan betapa dia masih beringas dalam membobol gawang lawan. Ketika bermain di Nicosia, ia terlihat frustrasi karena membuang banyak kesempatan. Mengingat ia juga belum membuat gol lagi di Old Trafford sejak musim lalu, maka pertandingan nanti bisa menjadi momentum yang tepat untuk menyambut kembali ketajamannya.

“Saya ingin mendapatkan yang terbaik darinya. Ia sekarang dalam kondisi yang baik. Kekurangannya masih terlihat pada kebugarannya,” tutur Ten Hag menambahkan.