Foto: TalkSPORT

Tekad Ole Gunnar Solskjaer untuk menjadikan laga derby Manchester kali ini menjadi laga klasik akhirnya kesampaian. Meski tidak sesuai keinginan (Ole ingin pertandingan berakhir dengan banyak gol), namun Setan Merah tetap berhasil memetik tiga poin penuh ketika menjamu tetangganya tersebut. United menang 2-0 melalui gol Anthony Martial dan Scott McTominay di penghujung laga.

Hasil ini membuat United terus menjaga jarak dengan Chelsea yang berada pada posisi keempat. Selain itu, hasil ini juga membuat United akhirnya bisa menang dua kali dalam derby setelah menunggu satu dekade.

Ole Gunnar Solskjaer tidak bisa menutupi kebahagiaannya hari ini. Ia sukses mengalahkan Pep Guardiola tiga kali musim ini. Selain itu, ia juga bersanding dengan Nuno Espirito Santo dan Antonio Conte yang bisa mengalahkan tim asuhan Pep (Man City) dua kali dalam semusim. Berikut adalah komentar Ole terkait pertandingan kemarin yang kami kutip dari situs resmi klub.

Hasil yang Sangat Berarti

“Hasilnya akan selalu jadi faktor penentu. Saya sangat senang dengan kemenangan dan tiga poin lagi. Performanya seperti yang saya harapkan karena Anda harus bertahan dengan baik. 15-20 menit pertama terasa lebih sulit daripada yang seharusnya kami lakukan. Namun setelah itu, kami mulai mencoba mengejar mereka dan menciptakan beberapa peluang. Kami punya beberapa peluang yang cukup besar sepanjang pertandingan.”

Kredit Untuk Pemain Kami

“Merupakan hak istimewa untuk bisa memiliki pemain seperti ini. Punya hasrat dan etos kerja yang sangat baik, itulah yang saya rasa sangat disukai oleh para penggemar terhadap para pemain ini. Sebuah atmosfer yang luar biasa untuk melihat hubungan antara para pemain, tim, dan para penggemar hari ini. Saya berbalik dan melihat semua orang di tribun. Anda berbalik dan melihat ada Sir Alex Ferguson di sana, dia bangga dan ini adalah momen besar bagi kita semua.”

Kami Berhasil Secara Taktik

“Dalam beberapa waktu, kami mencoba menekan dan membuat mereka berada di belakang dengan tekanan dari bek sayap dan tiga pemain depan. Dalam situasi ini, kami berakhir dengan tiga pemain di belakang, dan ketika kami mencoba menekan mereka, saya merasa kami sukses membuat kesalahan yang kemudian berdampak kepada hasil akhir pertandingan. Saya tidak bisa menunjuk jari kepada apa pun, tetapi kadang Anda ingin bertahan dengan bola di kaki Anda. Meski begitu, saya tidak akan pernah mengeluh.”

Anthony Martial dan Bruno Fernandes kini telah cocok. Tentu saja kami telah  menetapkan beberapa standar dan rutinitas yang membuat saya yakin kalau semuanya sudah dilakukan pada laga kali ini. Kami akan meningkat sebagai tim, mereka akan meningkat sebagai pemain.”

“Anda tahu kalau sebenarnya kami bisa mencetak dua sampai tiga gol tambahan. Dua kali Daniel James seharusnya bisa membantu Bruno dan Martial mencetak masing-masing satu gol. Hal-hal kecil yang mereka temui dan saya rasa itu akan menjadi bagian dari pembelajaran mereka karena mereka mendengarkan saran yang kami berikan kepada mereka.”

Fred Seharusnya Penalti

“Dia seharusnya mendapat penalti. Itu jelas penalti. Ada tendangan dari Nicolas Otamendi yang mengenai pergelangan kakinya. Ini adalah salah satu hal yang Anda harap tidak kembali menimpa kami, tetapi kami berhasil mendapat hasil yang kami butuhkan.”

Jangan Bicara Soal Gelar Dulu

“Kami merasa kalau kami terus meningkat setiap saat dan kami tahu kalau kami kekurangan satu, dua , tiga pemain, dan beberapa pengalaman, untuk bisa dianggap layak menjadi penantang gelar. Kami tahu itu dan kami tidak akan mulai membicarakannya sekarang. Kami akan mulai berbicara tentang naik ke papan atas klasemen, mendapatkan lebih banyak poin untuk menantang empat besar karena Chelsea dan Leicester City masih terlalu jauh di depan kami.”

Mengalahkan Pep Guardiola Tiga Kali

“Saya belum pernah mengalahkan Pep tiga kali, dan itu semua karena pemain saya. Saya percaya kepada kemampuan saya untuk meningkatkan klub ini sebanyak yang saya bisa.”

Delapan Laga Tanpa Kebobolan

“Coba lihat gol yang masuk ke gawang kami. Satu seharusnya tidak terjadi ketika melawan Club Brugge karena bola datang dari tendangan gawang mereka, dan yang terakhir adalah kesalahan De Gea. Jadi, dua gol itu juga karena kesalahan kami.”

Jangan Lagi Kehilangan Poin

“Ini kemenangan besar karena Leicester dan Man City masih ada di atas kami. Kami harus melihat ke atas dan mencoba mengejar mereka. Kami tidak boleh lagi memberikan poin terlalu sering layaknya pertandingan melawan Everton, yang seharusnya bisa kami menangkan. Hasil ini mungkin menjadi bukti kalau kami telah menebus kesalahan yang kami lakukan sebelumnya.”