Foto: Mirror

Tendangan voli Paul Pogba menjadi pembeda dalam pertandingan Manchester United melawan Burnley dini hari tadi. Berkat gol dari pemain Prancis tersebut, Setan Merah meneruskan performa positif mereka tiap kali bermain di Turf Moor. United menang 1-0.

Namun yang paling penting adalah dampak dari tiga poin tersebut. Mereka kini sukses memuncaki klasemen Premier League setidaknya sampai empat hari ke depan. Berkat Pogba, Liverpool terjungkal dari singgasananya.

Ole Gunnar Solskjaer juga tidak menyangka kalau dalam beberapa bulan, nasib United bisa berubah. Dari yang sebelumnya berada di papan bawah, kini mereka pelan-pelan mulai kembali dianggap tim yang kuat. Tinggal bagaimana Ole dan para pemainnya bisa menjaga konsistensi apabila mereka ingin kembali menjadi juara.

Berikut adalah penilaian dari Ole tentang pertandingan yang diwarnai beberapa keputusan dari wasit Kevin Friend.

Senyum yang Mengembang

“Ketika Anda mendapatkan tiga poin di Premier League, maka itu selalu membuat Anda tersenyum. Tiga poin yang diperjuangkan dengan keras.”

Percaya Bisa Menang

“Kami memiliki bakat untuk bisa mendapatkan hasil. Meski kami sebenarnya bisa mencetak gol kedua atau ketiga, namun Anda melihat semangat dan betapa artinya menjaga bola bagi para pemain kami terutama pada menit-menit terakhir pertandingan. Luke Shaw memberikan kepalanya hingga membuat bola pin-ball di sana. Momen itu menjadi momen yang melegakan setelah pertandingan berakhir.”

Kami Sukses Mengatasi Frustrasi

“Anda harus tenang, dan jangan terlalu emosi dengan memperdebatkan setiap keputusan. Gol Harry Maguire itu gol yang bagus dan seharusnya tidak dianulir. Tetapi tidak ada yang bisa kita lakukan karena wasit sudah mengambil keputusan. Pada babak pertama, penting bagi kami untuk bisa menyelesaikan kesulitan yang kami hadapi. Saya tahu, emosi pemain begitu tinggi dan para pemain tidak setuju dengan beberapa keputusan yang dibuat pengadil, jadi tugas kami adalah menenangkan mereka dan fokus pada hal-hal yang bisa kami kendalikan dan kami harus melakukan itu. Kami tahu bahwa kami tidak akan mendapatkan apa pun tanpa usaha keras, jadi kami harus melakukannya. Itulah yang kami lakukan pada babak kedua. Anda mengharapkan ada serangan dalam beberapa menit terakhir ke gawang kami, tapi kami beruntung bisa bertahan dengan bagus.”

Pelanggaran Shaw dan Brady

“Saya belum nonton satu pun tentang kejadian itu, jadi saya tidak bisa mengatakannya. Tapi tampaknya Luke Shaw telah melakukan pelanggaran terlebih dahulu, jadi itu mungkin keputusan yang tepat karena berada dalam fase serangan yang sama. Namun untuk gol Maguire, saya yakin kalau itu bukan pelanggaran. Jika Anda tidak bisa melompat dan melakukan apa yang dilakukan Maguire mungkin itu lain soal. Tapi saya tidak percaya kalau apa yang dilakukan Maguire adalah pelanggaran. Selain itu, kami kembali bermain setelah laga terhenti lima menit akibat wasit mengecek kemungkinan kartu merah untuk Luke Shaw. Beruntung, kami bisa mengatasi segala permasalahan sulit yang ada di babak pertama dengan kesabaran dan ketenangan yang menjadi kunci kemenangan kami hari ini.”

Burnley Mempersulit Kami

“Mereka terorganisir dengan sangat baik dan tidak banyak ruang. Tapi kami akhirnya melihat beberapa ruang yang tercipta. Umpan silang yang bagus, dan eksekusi yang bagus. Kemudian kami bisa memiliki satu sampai dua gol lagi untuk menenangkan saraf jelang akhir pertandingan, tapi kami lagi-lagi hanya meraih kemenangan yang sulit.”

Pujian Untuk Pogba

“Saya selalu katakan kalau Paul adalah pemain penting bagi kami. Dia karakter yang baik di ruang ganti. Dia selalu menjadi pemain yang dicari-cari oleh pemain lainnya. Dia adalah juara dunia dan kami bisa melihat yang terbaik dari Paul saat ini. Saya merasa dia lebih baik setiap pertandingan. Sekarang dia sudah bugar setelah cedera dan Covid-19 beberapa waktu lalu.”

Tiga Poin Sebelum ke Anfield

“Posisi yang tepat untuk masuk ke pertandingan itu. Kami tahu kalau kami bisa jadi juara, tapi mereka punya tiga setengah musim yang luar biasa sehingga kami tahu kalau ini akan menjadi laga yang sulit. Kami siap untuk itu. Saya rasa kami tidak bisa meminta waktu yang lebih baik untuk memainkan pemain ini karena kami dalam kondisi yang baik, performa yang baik, dan punya rasa lapar. Itu yang paling penting, rasa lapar. Mereka ingin menjadi lebih baik dan laga nanti akan menjadi ujian bagi karakter kami.”

Tidak Menyangka Bisa ke Puncak

“Saya adalah seorang pemimpi, dan saya bermimpi untuk bisa mendapatkan pekerjaan ini. Lalu saya mendapatkannya. Tidak banyak yang mengira kalau kami bisa ke puncak klasemen sekarang.”